Bikin Mobnas Kayak Esemka, Proton Sempat Pakai Mesin Mitsubishi

Proton. Foto: Dina RayantiProton. Foto: Dina Rayanti

Jakarta – Membuat mobil nasional apalagi untuk pertama kalinya memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Mobil nasional juga tidak dibentuk dalam waktu singkat. Butuh waktu sampai puluhan tahun sebelum jadinya kendaraan beroda empat nasional sanggup terwujud.

Jika suatu negara cukup maju, mobil nasional sanggup dikembangkan negara itu sendiri. Namun apabila tidak, mungkin salah satu opsi yang sanggup dipilih yakni meminjam teknologi dari negara lain. Setidaknya hal itu dilakukan oleh Malaysia ketika membuatkan Proton pertama kalinya.


Malaysia ketika itu mengusung mesin dari produsen kendaraan beroda empat terkemuka asal Jepang Mitsubishi. Mesin Mitsubishi dipakai sebagai jantung dari kendaraan beroda empat pertama Proton yang meluncur tahun 2013. Pinjam meminjam teknologi ini sebetulnya biasa saja.

“Option lain (membuat merek nasional) kita sanggup membeli teknologi, membayar tentunya dan menciptakan kendaraan beroda empat tersebtut dengan merek nasional. Kan sanggup kayak Proton beli teknologi dari Mitsubishi, Hyundai juga dari begitu dari Mitsubishi,” ujar Ketua I Gaikindo Jongkie D Sugiarto ketika berbincang dengan detikOto beberapa waktu lalu.

Cara serupa sedang diikuti oleh Vietnam. Vietnam baru-baru ini memamerkan calon kendaraan beroda empat nasional pertamanya pada ajang Paris Motor Show 2018. Mobil tak sepenuhnya dikerjakan Vietnam.


Vietnam menentukan untuk menggaet para andal otomotif mulai dari desainer sampai produsen otomotif BMW dan General Motors pun terlibat di dalamnya. Kalau Malaysia butuh 30 tahun, dengan menggaet andal otomotif, Vietnam mengklaim hanya butuh 2 tahun menciptakan kendaraan beroda empat nasionalnya.

Semenatara untuk Indonesia, masyarakatnya masih harus bersabar menanti mobil nasional pertamanya. Dikabarkan meluncur dalam waktu bersahabat tidak ada informasi lebih detil soal Esemka ini. Hanya Staf Presiden Joko Widodo, Diaz Hendropriyono menyampaikan kendaraan beroda empat akan dibentuk lokal sehingga pantas menerima cap sebagai kendaraan beroda empat nasional.