Perbedaan Darah Haid Dan Darah Awal Kehamilan, Kaum Hawa Wajib Tahu

Perbedaan darah haid dan darah awal kehamilan – Kaum hawa yang telah memiliki pasangan hidup tentu berharap dirinya dapat segera hamil. Menunggu datangnya kehamilan bukanlah hal dapat dianggap ringan, apalagi bagi mereka yang telah usang menikah namun tak segera mendapat kehamilan. Namun demikian, banyak dijumpai pasangan suami istri yang tidak mengetahui bahwa dirinya sedang dikaruniai kehamilan. Hal ini dapat terjadi lantaran mereka belum tahu secara niscaya mengenai tanda awal kehamilan.

Perlu Anda ketahui bahwa salah satu tanda awal kehamilan yakni munculnya flek atau bercak darah. Namun, bercak darah tanda kehamilan ini sering kali dianggap sebagai darah haid meski bahwasanya sangat jauh berbeda. Ketidak tahuan mengenai perbedaan darah haid dan darah hamil itulah yang jadinya menciptakan kehamilan tak segera terdeteksi.

Di dalam artikel ini kami akan menjelaskan mengenai apa saja yang menjadi perbedaan antara darah menstruasi dan darah awal kehamilan. Artikel ini kami tulis dengan tujuan semoga para perempuan yang telah bersuami segera mengetahui apakah dirinya sedang hamil atau tidak. Mengetahui kehamilan semenjak awal itu penting mengingat kehamilan perlu segera diperlakukan dengan benar sebagaimana mestinya.

Perbedaan darah haid dan darah awal kehamilan  Perbedaan Darah Haid dan Darah Awal Kehamilan, Kaum Hawa Wajib Tahu
image from pixabay

Perbedaan Darah Haid dan Darah Awal Kehamilan

Sebelum membahas lebih jauh mengenai perbedaan darah menstruasi / haid dengan bercak darah tanda kehamilan, terlebih dahulu kita buka wawasan mengenai prosedur keluarnya darah kehamilan dan darah haid melalui jalan lahir. Berikut ulasannya.

Mekanisme Darah Haid dan Darah Hamil

Wanita remaja niscaya sudah tak absurd dengan keluarnya darah dari jalan lahir setiap bulan. Siklus menstruasi / haid setiap perempuan berbeda – beda, ada yang teratur dan ada yang tidak teratur. Haid tergolong hal normal yang tidak perlu ditakutkan lantaran semua perempuan normal niscaya mengalaminya. Pertanyaannya, mengapa perempuan dapat haid ?

Perlu Anda ketahui bahwa mestruasi atau haid yakni keluarnya darah melalui jalan lahir yang disebabkan lantaran peluruhan dinding rahim akhir tidak adanya proses pembuahan. Intinya, perempuan itu melepaskan sel telur dari ovarium menuju ke jalan masuk telur dan jadinya hingga ke rahim. Di ketika itulah dinding rahim menebal. Apabila sel telur tidak dibuahi maka penebalan rahim akan luruh dan keluar melalui jalan lahir dengan wujud darah (haid / menstruasi).

Mekanisme Darah Kehamilan

Sel telur yang tidak dibuahi akan luruh menjadi darah haid, sementara jikalau sel telur berhasil dibuahi maka sel telur akan bermetamorfosis zygot. Zygot ini jadinya berjalan menuju rahim dengan mengalami beberapa perubahan, yaitu morula, blastula, gastrula dan  setibanya di rahim telah menjadi embrio.

Oleh lantaran pembuahan telah terjadi maka secara otomatis badan perempuan mengalami peningkatan hormon esterogen dan progesteron yang menciptakan penebalan dinding rahim tidak luruh melainkan semakin tebal. Di sisi lain, embrio yang telah hingga di rahim tersebut jadinya menancap di dinding rahim (implantasi). Gambrannya sebagaimana Anda menancapkan paku di tembok, niscaya temboknya luka kan ? Begitu pula embrio yang menancap di dinding rahim juga menciptakan dinding rahim sedikit terluka dan mengeluarkan darah yang disebut dengan darah wal kehamilan atau implantation bleeding.

Perbedaan Darah Awal Kehamilan dan Darah Menstruasi

Setelah terperinci tergambar mengenai prosedur keluarnya darah haid dan darah kehamilan, kini Anda perlu mengetahui perbedaannya sehingga jikalau sewaktu – waktu hamil dapat segera terdeteksi. Meskipun sangat menyerupai namun darah menstruasi dan darah kehamilan tetap ada bedanya, silakan simak klarifikasi di bawah ini :

1. Warna darah

Hal pertama yang membedakan antara darah menstruasi dan darah kehamilan yakni warnanya. Darah haid cenderung berwarna merah kehitaman (umumnya perempuan sudah faham betul dengan warna darah haid). Darah haid berwarna merah kehitaman lantaran bahwasanya darah ini yakni darah kotor yang keluar dari rahim. Akan tetapi, ada juga sebagian perempuan yang menjumpai darah haidnya berwarna merah terang di awal masa haidnya.

Sedangkan darah tanda awal kehamilan itu warnanya merah muda atau agak kecoklatan. Ini bukan anutan pokok lantaran ada juga perempuan yang mengeluarkan darah kehamilan dengan warna merah kehitaman bahkan lebih hitam daripada darah haid. Untuk itu, semoga perbedaan darah hamil dan haid ini lebih terperinci silakan lanjut membaca hingga selesai.

2. Volume darah

Pada umumnya darah haid / menstruasi itu banyak dan semakin berkurang seiring dengan bertambahnya hari dan jadinya berhenti. Namun ada juga perempuan yang mengeluarkan darah haid hanya sedikit di awal gres kemudian keluar banyak sesudah dua atau tiga hari. Ini tidak dapat dipastikan lantaran setiap perempuan berbeda – beda.

Sedangkan bercak darah tanda kehamilan umumnya hanya sedikit berupa flek. Jika bercak darah ini keluarnya terlalu banyak, justru Anda harus segera tanggap dan segera konsultasi ke dokter guna memastikan kondusif dan tidak nya keadaan yang sedang anda alami. Mengapa demikian ? lantaran bercak darah yang terlalu banyak dapat saja menjadi tanda keguguran, silakan baca tanda tanda keguguran hamil muda yang perlu Anda ketahui

3. Lama Perdarahan

Perbedaan darah haid dan darah awal kehamilan selanjutnya dapat dilihat melalui usang pendarahan. Darah haid umumnya keluar selama tiga hingga tujuh hari. Memang sebagian perempuan ada yang punya siklus haid lebih dari itu, bahkan ada yang tidak teratur dua hari keluar dua hari tidak terus keluar lagi dst. Umumnya setiap perempuan telah hafal dengan siklus haidnya masing masing bahkan tanggal berapa biasanya ia haid juga hafal.

Sedangkan darah tanda kehamilan terjadi tidak lama, paling hanya satu hingga dua hari saja. Justru jikalau keluarnya terus terusan, apalagi disertai dengan kram perut hebat, Anda perlu segera tiba ke dokter untuk memastikan kondusif dan tidaknya keadaan Anda.

4. Gejala yang menyertai

Nyeri di pecahan panggul yakni salah satu tanda-tanda umum yang menyertai menstruasi, terutama di awal dan selesai masa haid. Terkadang tidak hanya panggul yang terasa sakit, namun menjalar hingga ke perut. Perut terasa melilit sakit sekali dan sebagian ada yang mencicipi menyerupai mau BAB. Tak hanya itu, perempuan haid juga mengalami perubahan di pecahan p*yud#r#, yaitu terasa menjadi lebih besar.

Adapun tanda-tanda yang menyertai kehamilan sangat lah banyak menyerupai p*yud#r# membengkak, kram perut ringan, morning sickness dan lain lain. Untuk lebih jelasnya silakan Anda baca tanda hamil 1 ahad sesudah berh#b#ngan

Itulah perbedaan darah haid dan darah awal kehamilan yang dapat dipakai sebagai contoh untuk segera mengenali kehamilan. Jangan lupa untuk membagikan artikel ini kepada orang lain semoga sanak saudara dan teman Anda juga mengetahuinya. Sekian dan terimakasih