Waktu Mustajab Untuk Shalat Malam Dan Berdoa – Salat Tahajud memiliki kelebihan dibanding dengan salat sunnah lainnya. Rasulullah SAW bersabda bahwa waktu pelaksanaan salat ini bertepatan dengan turunnya Allah SWT ke dunia. Ia mengabulkan setiap doa hamba-hambaNya yang memohon dalam doa.
Oleh karena itu gak sedikit umat Islam dengan niat yang kuat berlomba-lomba untuk bisa bangun mendirikan salat malam ini. Memang, dibanding dengan salat sunnah lainnya, Tahajud memiliki kelebihan tersendiri.
Pelaksanaannya dilakukan malam hari layaknya ibadah sembunyi-sembuyi. Tetapi gak sedikit yang masih heran kapan waktu yang mustajab untuk melakukan salat ini. Gak jarang ada yang terlalu cepat atau justru terlambat melaksanakannya. Berikut ini waktu mustajab sesuai hadist Rasulullah SAW.
Masruq ra. mengatakan, bahwa Ia pernah mengatakan kepada Aisyah ra tentang amal ibadah Rasulullah SAW. Aisyah menjelaskan “ Beliau menyukai amal itu terus menerus, ” Kapan Beliau salat malam” Tanya Masruq. “Kalau ayam berkokok, beliau bangun kemudian shalat” Jawab Aisyah (HR. Muslim)
Dalam riwayat lain juga disebutkan bahwa waktu mustajab pelaksanaan salat malam adalah pada sepertiga malam terakhir. Waktu ini sesuai hadist yang diriwayatkan Muslim dari Abu Hurairah ra. Rasulullah SAW bersabda yang maknanya
“Allah SWT setiap malam turun ke langit dunia yakni kira-kira sepertiga malam terakhir. Ia berfirman, “ Siapa saja yang memeohon kepada-Ku, Aku perkenankan. Siapa yang meminta kepada-Ku, Aku beri. Dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku, Aku ampuni” (HR Muslim)
Riwayat lain juga menyebutkan bahwa salat malam dilaksanakan pada sepertiga malam terakhir. Amr bin Utbah ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda “Saat dimana Allah paling dekat dengan hamba-Nya adalah pada sedang malam terakhir, jika kamu sanggup untuk bangun guna mengingat Allah, hendaklah engkau lakukan” (HR. Tirmidzi).
Jika malam hari dibagi menjadi 3, maka terhitung sejak selesai salat Isya sampai pukul 23. 00 WIB, kemudian sepertiga malam kedua mulai pukul 11 malam sampai pukul 2 pagi. Sedangkan dan sepertiga malam terakhir merupakan pukul 2 sampai terbit fajar (atau menjelang subuh).
Dari hadist-hadist di atas dijelaskan bahwa waktu yang paling baik untuk salat malam merupakan sepertiga malam terakhir atau sekitar pukul 2 pagi sampai menjelang fajar. Semoga informasi ini berguna dan terimakasih sudah membaca. Kebenaran ilmu pengetahuan hanya milik Allah SWT.
Waktu Mustajab Untuk Berdoa
Dianjurkan bagi 1 orang muslim untuk berdoa pada Allah swt sebagai bentuk pernyataan ketergantungannya pada Allah SWT. Abu Daud meriwayatkan dari An Nu’man bin Basyir dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: “Doa adalah ibadah, Allah kalian sudah berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. ”
Waktu-waktu Mustajab untuk Berdoa
Diantara waktu-waktu mustajab untuk berdoa, adalah:
- Pada hari Arafah.
- Bulan Ramadhan.
- Hari Jum’at.
- Saat sahur.
- Antara adzan dan iqamat.
- Setelah shalat.
- Tatkala turun hujan.
- Saat perang di jalan Allah.
- Saat khatam al Qur’an.
- Saat sujud.
- Saat berbuka puasa.
- Saat merasakan kehadiran hati dan rasa takut pada Allah. (Mukhtashar Minhaj al Qasidhin hal 49)
Berdoa di Saat Shalat dan Setelah Shalat
Tentang bedoa disaat shalat ini maka para ulama Hanafi dan Hambali berpendapat bahwa disunnahkan berdoa disaat tasyahud akhir setelah shalawat atas Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam dengan apa-apa yang meneyerupai lafazh-lafazh al Qur’an atau lafazh-lafazh Sunnah dan gak diperbolehkan berdoa dengan apa-apa yang menyerupai perkataan orang, seperti mengatakan: Allahumma Zawwijniy Fulanah (Wahai Allah nikahkanlah aku dengan si fulanah) atau A’thiniy kadza min adz dzahabi wa al fiddhah wa al manashib (Berikanlah aku sekian dari emas, perak dan kedudukan)
Adapun para ulama Maliki dan Syafi’I berpendapat disunnahkan berdoa setelah tasyahud dan sebelum salam untuk kebaikan din (agama) dan dunia. Gak diperbolehkan berdoa untuk sesuatu yang diharamkan atau yang mustahil. Jika ia berdoa dengan sesuatu dari itu semua maka batal shalatnya dan yang lebih afdhal merupakan berdoa dengan doa-doa yang matsur. (al Mausu’ah al Fiqhiyah juz II hal 7168)
Tempat lainnya didalam shalat yang baik pula untuk berdoa adalah disaat sujud berdasarkan apa yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Keadaan 1 orang hamba yang paling dekat dari Rabbnya adalah saat ia sujud, maka perbanyaklah doa. ”.