Jika sebelumnya Twitter hanya membatasi abjad tweet maksimal 140 karakter, hal tersebut sepertinya sudah tidak berlaku lagi untuk sebagian pengguna alasannya Twitter telah menambahkan jumlah maksimum abjad menjadi dua 2x lipatnya. Jadi, pengguna umum Twitter sanggup mengirimkan 280 abjad dalam satu Tweet.
Pada awalnya, Twitter menguji batas abjad gres tersebut kepada beberapa pengguna Twitter, terutama mereka dengan jumlah pengikut yang besar dan selebriti. Untuk periode pengujuan sendiri berlangsung selama sekitar enam minggu, di mana Twitter telah mengumpulkan beberapa data yang menarik.
Menurut data yang didapat oleh Twitter, hanya 5{8b1dcbf9295d470b6fc6f0c964cd89e83e63c2758fab5815b9c3db84b919353d} dari keseluruhan tweet yang memakai abjad lebih dari 140 abjad dan 2{8b1dcbf9295d470b6fc6f0c964cd89e83e63c2758fab5815b9c3db84b919353d} yang lebih dari 190 karakter. Namun data ini dikumpulkan sebelum batas abjad berubah untuk sebagian besar pengguna Twitter.
Dengan penambahan jumlah abjad sampai 2x lipat, tentu kita harus menantikan fakta apakah pengguna Twitter akan menyukai tweet yang semakin panjang, atau mereka lebih menyukai tweet pendek ibarat dikala Twitter meluncur pertama kali dengan batas 140 karakter.
Sementara alasan Twitter untuk meningkatkan batas abjad ialah untuk membawa lebih banyak pengguna yang menginginkan kapasitas tweet lebih besar untuk mengekspresikan diri dengan lebih mudah. Namun batas abjad tidak dinaikkan untuk pengguna Jepang, Korea, dan China alasannya bahasa negara tersebut mempunyai abjad yang jauh lebih padat dalam bahasa mereka, berbeda dengan abjad dalam alfabet.
Bagaimanapun, mereka yang batasnya telah dinaikkan akan melihat indikator batas abjad melingkar yang baru, dimana ini menggantikan penghitung digital lama. Bagaimana berdasarkan Anda, lebih bahagia tweet 140 abjad atau 280 karakter?
