
Lukisan aliran Kubisme yakni salah satu aliran Lukisan yang memukau dan unik dalam pembelajaran Seni Lukis. Bentuk lukisan yang terdeformasi menjadi bentuk-bentuk Kubisme yakni dayak tariknya. Lukisan jenis ini merubah bentuk objek lukis menjadi bentuk gres tetapi tidak merubah dasar objeknya. Dari keunikan tersebut menyebabkan banyak Pelukis-pelukis beraliran Kubisme yang terkenal di Dunia di saat memperlihatkan karya-karya lukis mereka.
Berikut ini yakni daftar dan deskripsi singkat dari pelukis-pelukis beraliran Kubisme yang Terkenal di Dunia.
1. Pablo Picasso
Pablo Ruiz Picasso yakni Pelukis Terkenal yang berasal dari Spanyol. Beliau lahir di Malaga, Spanyol pada 25 Oktober 1881 dan meninggal di saat berumur 91 tahun pada 8 April 1973 di Mougins, Prancis. Pablo Picasso yakni seorang Seniman Lukis Revolusioner yang mempelopori dan memperkenalkan gaya Lukis yang lebih futuristik pada kurun ke-20. Dari pemikiran dan karyanya tersebut menjadi suatu cikal bakal lahirnya Seni Lukis beraliran Kubisme.
Pablo Picasso |
Pablo Picasso ialah salah satu seniman lukis yang banyak menjajal aneka macam jenis aliran lukis. Beliau ialah seniman melankolis tetapi memiliki jiwa yang bebas. Pemikirannya kepada gaya lukis beraliran Kubisme hadir dari inspirasinya di saat mempelajari karya seni dari kebudayaan suku-suku Afrika. Pablo Picasso terinspirasi dari Topeng-topeng Tradisional dari Suku di Benua Afrika. Beliau mengungkapkan inspirasinya “Gaya yang digunakan untuk bikin topeng-topeng tersebut sungguh tidak natural/realistik, sarat distorsi tetapi tetap mendatangkan gambaran insan yang hidup”. Beberapa karya lukis Pablo Picasso yang terkenal di Dunia antara lain; Les Demoiselles d’Avignon (1907), Guernica (1937), dan The Weeping Woman (1937).
Guernica (Pablo Picasso, 1937) |
2. Paul Cezanne
Paul Cezanne ialah seorang Pelukis berkebangsaan Prancis. Beliau lahir di Aix-en-Provence pada 19 Januari 1839 dan sudah meninggal pada 22 Oktober 1906 juga di Aix-en-Provence, Prancis di saat berumur 67 tahun. Paul Cezanne mulanya yakni Pelukis beraliran Impresionisme, tetapi sebab Ia ingin memperoleh keleluasaan berkarya lukis, maka Beliau ingin merubah gaya lukis yang juga menjadi wangsit bagi keleluasaan seorang Pablo Picasso. Revolusi dari karya lukisnya juga menjadi wangsit lahirnya Lukisan beraliran Fauvisme dan juga Kubisme pada masanya.
Paul Cezanne |
Gaya lukis Paul Cezanne mereka ulang sudut pandang Impresionisme kepada bentuk-bentuk geometris pada bangunan arsitektural yang menjadi objek lukisnya. Pendekatan-pendekatan geometris ini yang banyak mempengaruhi Seni Lukis beraliran Kubisme yang kelak akan diperkenalkan oleh Pablo Picasso. Karya-karya Lukis Paul Cezanne gres terungkap selaku bentuk lukisan beraliran Kubisme permulaan di saat Lukisan-lukisan beraliran Kubisme sudah berkembang. Karya-karya Lukis Paul Cezanne yang terkenal antara lain; The Bay of Marseilles (1885), Boy in a Red Waistcoat (1880), Mill at River (1900), Still Life with Cherub (1895), dan lain-lain.
Mill at River (Paul Cezanne, 1900) |
3. George Barque
George Barque yakni salah satu pelukis Paling terkenal pada kurun ke-20 yang berasal dari Prancis. Beliau lahir di Argenteuill, Prancis pada 13 Mei 1882 dan sudah meninggal di Paris, Prancis pada 31 Agustus 1963 di saat berumur 81 tahun. George Barque dimengerti selaku pencetus dan penemu Seni Lukis beraliran Kubisme bareng Pablo Picasso. George Barque mulanya yakni Pelukis Dekorasi, yang kemudian berguru Seni Lukis di Sekolah Batignolles dan studinya berlanjut sampai masuk Akademi Humbert.
George Barque |
George Barque sungguh dekat dengan Pablo Picasso yang mengungkap kejenuhannya dalam mengeksplorasi Seni Lukis yang di saat itu terlalu diatur. Mereka ingin mengungkap dan menggambarkan Gaya lukis dengan aliran yang lebih bebas dan abstraktif. Gaya Lukis Barque menyediakan bentuk Gaya Lukis Kubisme Analitik yang sungguh abstraktif di saat itu, sehingga agak sukar untuk dipahami oleh orang umum. Kemudian George Barque juga memperkenalkan gaya lukis Kubisme Sintetik yang mengobjekkan bentuk-bentuk kolase dari susunan kertas. Gaya ini hasilnya lebih dikembangkan Pablos Picasso dan lebih gampang dikenal. Karya-karya lukis dari George Barque yang sungguh terkenal antara lain; Maisons et Arbre (1908), Le Viaduc de L’Estaque (1908), Rhum et Guitare (1918), Violin and Candlestick (1910), dan lain-lain.
Rhum et Guitere (George Barque, 1918) |
4. Albert Glaizez
Albert Glaizez ialah Seniman Lukis beraliran Kubisme yang berasal dari Prancis. Beliau lahir di Prancis pada 8 Desember 1881 dan sudah meninggal pada 23 Juni 1953. Albert Glazez memproklamirkan diri selaku salah satu penemu aliran Kubisme yang sungguh terkenal di saat itu. Beliau menulis suatu pedoman dan teori mengenai Seni Lukis Kubisme yang berjudul “Cubisme” pada tahun 1912 dan banyak diakui di aneka macam sekolah Seni, khususnya di wilayah Jerman, Prancis dan Amerika Serikat. Albert Glaizez juga banyak bikin pekan raya Seni yang menyediakan revolusi seni menuju era terbaru di Dunia.
Albert Glaizez |
Albert Glaizez memiliki teori mengenai aliran Lukis Kubisme, yaitu; “Kubisme itu tidak didasarkan pada teori geometris apa pun, esensinya yakni mengerti ruang dengan sistem perspektif klasik sampai sanggup mengintegrasikan sampai dimensi keempat”. Gaya Lukis Kubisme dari Albert Glaizez memperlihatkan rotasi translasi dari aneka macam objek geometris yang Ia susun. Beliau menerapkan prinsip-prinsip seni ajaib dari karya lukisnya, tetapi tetap memiliki perspektif ruang dan objeknya bergerak dari sumbu permulaan sehingga bikin kesan ruang yang dalam dan bergerak di luar dimensi ketiga. Karya-karya lukis dari Albert Glaizez yang terkenal di Dunia antara lain adalah; Woman with Phlox (1910), Landschaft bei Paris (1912), The Bathers (1912), Potrait of Dr. Theo Morinaud (1912), Man in a Hammock (1913), Cubist Landscape (1914), dan lain-lain.
Cubist Landscape (Albert Glaizez, 1914) |
5. Jean Metzinger
Jean Dominique Antony Metzinger atau dimengerti selaku Jean Metzinger yakni seorang Pelukis dan Penyair berkebangsaan Prancis. Beliau yakni pelukis terkenal kurun ke-20 yang lahir di Prancis pada 24 Juni 1883 dan sudah meninggal pada 3 November 1956. Jean Metzinger ialah seorang pelukis yang mulanya beraliran Impresionisme dan Fauvisme. Namun konferensi dan keakrabannya dengan Albert Glaizez, bikin seorang Jean Metzinger ingin merubah gaya seni lukisnya yang lebih futuristik. Beliau bareng Albert Glaizez banyak bikin teori-teori dan goresan pena seputar bentuk dari Seni Lukis beraliran Kubisme pada tahun 1900-an yang nantinya akan sungguh dimengerti di Dunia.
Jean Metzinger |
Jean Metzinger yang berkarir selaku seorang Pelukis sekaligus Penulis ini, banyak menolong Albert Glaizez untuk bikin tulisan-tulisan & teori yang mereka arsipkan dalam bentuk buku. Gaya lukis Jean Metzinger mulanya tetap menggunakan gaya Realisme dan Fauvisme, tetapi memodifikasinya dalam bentuk geometris-geometris yang unik. Beliau menggambarkan kotak-kotak kubisme ke dalam cahaya kontras ala lukisan Fauvisme. Kemudian gaya lukisnya terus menjelma Kubisme Berlian yang banyak memperlihatkan perspektif gres kepada objek lukis. Beberapa karya lukis Jean Metzinger yang sungguh terkenal di Dunia antara lain; La Danse (1906), Two Nudes Two Women (1910), Tea Time (1911), Woman with a Fan (1912), The Blue Bird (1912), Dancer in a Cafe (1912), Man with Pipe (1913), dan karya-karya lainnya.
The Blue Bird (Jean Metzinger, 1912) |
6. Fernand Leger
Joseph Fernand Henri Leger atau dimengerti selaku Fernand Leger ialah seorang Seniman yang berasal dari Prancis. Beliau lahir di Prancis pada 4 Februari 1881 dan sudah meninggal pada 17 Agustus 1955. Fernand Leger ialah salah satu Seniman Lukis yang memperlihatkan pemikiran Futuristik dan ialah salah satu pencetus Pop Art Painting. Karya lukisnya menjadi pola kepada perkembangan Seni Lukis beraliran Kubisme yang lebih modern. Gaya Lukis yang dia kenalkan pada mulanya dimengerti dengan nama Tubisme.
Fernand Leger |
Fernand Leger menyediakan gaya lukis kubisme yang lebih figuratif dan populis. Beliau perlahan memodifikasinya menjadi lebih futuristik dan sarat warna dan sungguh modern. Fernand Leger banyak memperlihatkan objek-objek mesin dan sosok manusia. Gaya Lukis Kubisme yang ditampilkan lebih abstraktif, tetapi masih berpola dan tidak menyediakan ekspresi tertentu. Beberapa karya lukis dari Fernand Leger yang terkenal dan sudah dimuseumkan antara lain adalah; Dans L’usine (1918), Le Fumeur (1914), The Railway Crossing (1919), La Ville (1919), Grand Parade with Red Background (1958), Mother and Child (1922), Soldier with a Pipe (1916), dan lain-lain.
Mother and Child (Fernand Leger, 1922) |
7. Mocthar Apin
Motchar Apin yakni Pelukis beraliran Kubisme yang berasal dari Indonesia. Beliau lahir di Padangpanjang, Sumatra Barat pada 10 Februari 1923 dan sudah meninggal di Bandung pada 1 Januari 1994 di saat berumur 70 tahun. Mocthar Apin yakni seorang Pengajar Seni Rupa di Institut Teknologi Bandung, dan ialah seorang pendiri organisasi Seni berjulukan Gelanggang. Beliau dekat dan dekat dengan para seniman yang lain di organisasi tersebut menyerupai Chairil Anwar, Asrul Sani, Rivai Apin dan Baharuddin Marasutan. Mereka memperjuang dan berbagi keleluasaan dan modernitas dalam Kesenian.
Mocthar Apin |
Mocthar Apin ialah Seniman yang banyak melakukan studi kesenian sampai melakukan perjalanan ke Eropa. Banyak penghargaan dalam negeri yang sudah dia terima yang berhubungan dengan Seni Lukis. Beliau juga banyak mengambil karir selaku Ilustrator di aneka macam Media menyerupai Majalah Nusantara (1946), Majalah Suasana Pembangunan, dan lain-lain. Gaya Lukis Mocthar Apin ialah suatu bentuk dasar dari permulaan perkembangan Seni Lukis beraliran Kubisme. Beliau banyak mengambil objek panorama dan potret insan ke dalam karya lukisnya. Beberapa karya lukisnya yang terkenal di Indonesia dan sudah dimuseumkan antara lain adalah; Orang Tidur, Wanita duduk di Kursi, Sailing Boats (1989), Wanita dengan Tangan di Leher (1962), Pemandangan Kota (1958), Townscape (1990), Pemandangan dengan Lipatan Kertas (1985), Houses (1958), Lembayung diapit Merah (1986), dan lain-lain.
Pemandangan Kota (Mocthar Apin, 1958) |
Lukisan Kubisme masih terus bertambah sampai di saat ini sebab bersifat terbaru dan fleksibel dengan aneka macam bentuk objek, selama tidak meninggalkan bentuk orisinil dari objek tersebut. Perkembangan seni lukis beralirab kubisme di saat ini sejalan dengan budaya Pop Art Painting yang juga didapatkan pada lukisan-lukisan mural maupun lukisan advertensi.
Demikian postingan mengenai Daftar dan Deskripsi Pelukis-pelukis beraliran Kubisme yang Terkenal di Indonesia dan juga di Indonesia. Artikel terkait yang lain sanggup ditelusur pada label Seni Lukis pada laman