Sebelumnya, trik ibarat penentuan konten, penambahan hashtag, dan pembuatan caption yang menarik di Instagram dirasa efektif dan membuahkan hasil untuk mendapat engagement berupa likes dan comment terhadap konten kita.
Tapi, semenjak adanya pembaruan algoritma Instagram, kita semakin sulit untuk meningkatkan engagement dengan publik. Seperti apa perubahan algoritma Instagram? Berikut ini yang perlu kau perhatikan dari perubahan algoritma Instagram semoga tetap eksis!
Post Exposure
Setelah mengunggah foto terbaru, konten kita hanya akan disebar ke 10{8b1dcbf9295d470b6fc6f0c964cd89e83e63c2758fab5815b9c3db84b919353d} pengguna dari jumlah follower kita. Jika konten tersebut mendapat engagement yang besar dan dirasa layak, maka nantinya Instagram akan membuatkan konten kita ke 90{8b1dcbf9295d470b6fc6f0c964cd89e83e63c2758fab5815b9c3db84b919353d} audiens yang belum melihat.
Untuk mengakali post exposure ini, terus berinteraksi dengan saling melaksanakan like dan comment antar pengguna sanggup menciptakan akun kita tetap “hidup”. Selain itu, mengubah akun menjadi business account juga sanggup menjadi solusi yang efektif. Karena dengan berpindah ke akun bisnis, kita sanggup mendapat fitur komplemen ibarat melihat statistik konten kita serta jam-jam aktif pengguna. Sehingga kita sanggup memilih kapan waktu yang sempurna untuk memposting konten.
Comment
Perubahan algoritma Instagram terbaru mengharuskan kita untuk merespon komentar di konten kita dengan segera, ialah hanya dalam waktu 60 menit! Karena komentar tersebut akan masuk kedalam kolom following activity pada bab kolom likes. Jika lebih dari waktu tersebut, maka potensi konten kita untuk dilihat pengguna lain akan menurun.
Dan yang terpenting, pada algoritma terbaru Instragram, sebuah komentar akan dihitung sebagai engagement jikalau berisi minimal 4 kata atau lebih. Sehingga, berdasarkan algoritma Instagram, komentar yang berisi satu kata ibarat “nice”, “love it!”, “keren” dan sebagainya tak lagi dihitung sebagai engagement.
Caption
Hindari mengedit caption dalam waktu 24 jam sehabis foto di-posting. Karena hal itu termasuk ke dalam perubahan algoritma Instagram yang paling signifikan. Sebelum klik tombol share, pastikan dulu caption yang kita buat sudah sesuai atau belum. Karena dengan mengganti caption, akan sangat kuat terhadap statistik pada konten yang kita posting. Jika kita pribadi mengedit caption sehabis diunggah, kesempatan untuk dilihat lebih banyak pengguna akan berkurang cukup drastis. Sebisa mungkin hindari memposting ulang konten yang telah kita hapus. Bukan hanya dianggap spamming, tapi juga menurunkan engagement dengan publik.
Hashtag
Ada perubahan yang cukup signifikan perihal hashtag pada algoritma terbaru Instagram. Jika sebelumnya kita sanggup menggunakan maksimal 30 hashtag pada satu konten, sekarang penggunaan 30 hashtag atau penggunaan hashtag yang sama selama satu bulan sanggup dianggap spamming atau shadow banning, lho! Kini penggunaan hashtag yang efektif hanya berjumlah 5 hashtag yang berbeda saja. Penggunaan hashtag di kolom komentar pun sekarang sudah tidak sepenuhnya efektif.
Agar konten kita tetap sanggup terlihat oleh pengguna berdasarkan hashtag, gunakan hashtag yang jumlahnya berkisar antara 10 ribu sampai 500 ribu. Jika terlalu banyak bahkan sampai jutaan yang sudah menggunakannya, kemungkinan konten kita untuk dilihat dan muncul di explore sangat kecil. Selain itu, dikhawatirkan konten kita gampang “tenggelam”.
Instagram Stories
Tak ketinggalan, Instagram stories pun menjadi faktor penting untuk kita dalam meraih engagement. Secara tidak langsung, dengan membagikan stories yang menarik, kita sanggup menciptakan orang lain tertarik untuk mengunjungi profil kita. Selain itu, dengan adanya fitur highlight stories, kita sanggup memanfaatkannya dengan menciptakan konten-konten yang lebih kreatif. Seperti serial video atau animasi, stop motion, tutorial singkat, dan sebagainya. Semakin kreatif dan bernilai bagi orang lain, maka semakin besar pula respon yang diberikan oleh publik.