Tips Astrofotografi: Coba Potret Star Trail Yuk!

 mungkin tidak banyak yang tahu ihwal ini Tips Astrofotografi: Coba Potret Star Trail Yuk!
Potret star trail yang menakjubkan. Kredit: Peta Pixel

 – Star Trail, mungkin tidak banyak yang tahu ihwal ini. Dalam astrofografi, star trail adalah salah satu teknik fotografi yang memanfaatkan long-exposure untuk memotret gerakan bintang di langit malam jawaban rotasi Bumi.

Pada sebuah foto star trail, kita akan mendapati bintang-bintang di langit nampak sebagai garis-garis di hasil fotonya, menyerupai pada foto di atas. Semakin panjang eksposur, semakin panjang garis bintangnya.

Kabar baiknya, Anda sanggup mencoba merasakan sensasi memotret star trail. Apa lagi bila Anda merupakan fotografer yang sedang mencoba hal-hal baru.

Yang dibutuhkan untuk memotret star trail:

  1. Kamera DSLR (wajib)
  2. Tripod yang kokoh
  3. Lensa wide dengan aperture lebar (misal 16-35mm. Aperture F2,8)
  4. Intervalometer, atau memakai kabel shutter release juga bisa
Untuk yang belum tahu, intervalometer yaitu alat yang dipakai untuk mengatur jeda atau interval dari pengambilan satu foto ke foto yang lain.

Sedangkan bila menggukana kabel shutter release, Anda diharuskan menekan tombol shutter release secara manual, tidak otomatis menyerupai kita memakai intervalometer.

Selain itu terdapat juga perangkat lunak pemanis pada kamera yang didalam perangkat tersebut terdapat fungsi intervalometer. Perangkat lunak itu berjulukan Magic Lantern.

Magic Lantern  sendiri hanya dipakai pada kamera DSLR Canon (EOS 550D/600D/650D/700D/70D/60D/5DMKii/5DMKii).
Menyetting kamera

Pada dasarnya memotret star trail hampir sama dengan memotret langit malam hari. Pilih aperture lebar (f3,5 / f2,8). Atur ISO pada 800–1600.

Memotret star trail sanggup dilakukan dengan dua cara. Cara pertama, yaitu dengan long-exposure secara berjam-jam, sehingga cahaya yang masuk ke sensor berintensitas tinggi.
Tetapi ini sangat beresiko di kala digital ini, alasannya yaitu cara ini sering dipakai pada dikala kala kamera analog. Resiko yang sanggup ditimbulkan pada kamera digital bila memakai cara ini yaitu overheating sensor, terdapat dead pixel pada sensor kamera, atau bahkan kerusakan sensor.

Cara lainnya atau cara kedua adalah, dengan mengambil beberapa foto dengan cara pengambilan eksposure yang lebih singkat (misalnya 20-30detik).

Pertama tes dulu settingan kamera dan objek langit yang akan diambil, periksa apakah sudah pas atau belum.

Jika sudah, sebisa mungkin matikan fungsi noise reduction pada kamera, alasannya yaitu ini akan memperlambat kamera dalam memproses gambar, lebih baik pengurangan noise dilakukan pada post processing.

Setelah pengaturan kamera sudah pas semua, atur intervalometer pada kisaran 3-5 detik (jadi, jarak pengambilan gambar yang satu ke yang lain yaitu 3-5 detik) alasannya yaitu bila terlalu ama, maka jejak bintang akan terputus putus.

Jauh sebelum memulai itu semua, perhatikan komposisi pada foto, hukum yang biasa dipakai yaitu rule of third, yaitu objek langit yaitu 2/3 dari keseluruhan gambar, dan sisakan 1/3 nya untuk tanah sebagai pembanding.

Perhatikan juga foreground yang akan kita ambil, sebaiknya jangan terlalu memenuhi gambar. Selama proses pengambilan gambar, usahakan tidak ada objek pengganggu yang bergerak tidak konstan alasannya yaitu itu akan mengganggu dikala proses stacking.

Jika sudah simpulan dalam pengambilan foto (waktu yang panjang pastinya) sekarang saatnya mendapat foto star trail tersebut melalui post processing atau editing.

Jika diperlukan, editlah semua gambar supaya akhirnya lebih baik, baik itu croping, eksposur, noise reduction dan lain-lain, supaya lebih cepat dan efisien sanggup memakai Lightroom alasannya yaitu hanya dengan mengedit satu foto saja sanggup disingkronkan ke foto yang lain.

Setelah editing gambar simpulan kita akan masuk ke proses stacking atau proses menggabungkan semua foto tersebut.

Ada beberapa perangkat lunak untuk proses menggabungkan foto ini, contohnya ImageStacker, DeepSkyStacker, StarTrailStacker, atau StarStaX yang sangat gampang digunakan.

Selamat mencoba!

Ditulis oleh: Sandar Yunan
Editor: Riza Miftah Muharram