Seputar Balon Google

Balon Loon  merupakan balon internet dari Project Loon buatan Google salah satu fungsi utamanya  untuk lebih membuka susukan telekomunikasi ke wilayah wilayah yang susah dijangkau. Project Loon pertama kali diinkubasi oleh divisi Google X pada 2011 silam, kemudian resmi diumumkan secara publik pada Juni 2013 dan diuji di Selandia Baru dengan memanfaatkan spektrum 2.600 MHz.

                                                    (Dok. Akun Google Plus Project Loon)
Google dan para operator akan mengembangkan spektrum seluler supaya masyarakat bisa mengakses internet melalui perangkat ponsel berilmu dan perangkat yang sudah mendukung teknologi LTE. Balon Loon menggulirkan trafik nirkabel dari perangkat mobile kembali ke internet global menggunakan link berkecepatan tinggi.

Seperti apa Balon Internet Google ?

  1. Balon ini mempunyai bab yang bisa menampung udara alias bisa ditiup yang berjulukan balloon envelope (sampul balon). 
  2. Bagian sampul ini terbuat dari lembaran plastik polyethylene yang ringan dan fleksibel namun kuat. Balon Loon menyerupai menara seluler yang mengangkasa di langit.
  3. Dari publikasi resmi Google, jikalau dalam keadaan digembungkan, ukuran lebar sampul balon Loon mencapai 15 meter dengan tinggi 12 meter. Sampul ini sifatnya kritis, alasannya ia yang menciptakan balon bisa bertahan selama 100 hari di stratosfer.
  4. Diketahui pada lapisan stratosfer mempunyai tantangan unik secara teknis, ialah tekanan udara 1 persen lebih rendah dari permukaan bahari dan proteksi akan radiasi sinar matahari cukup rendah lengkap dengan perubahan suhu yang dramatis yang bisa mencapai minus 80 derajat Celsius.
  5. Angin di stratosfer yang sifatnya berlapis-lapis, di mana tiap lapisannya mempunyai variasi kecepatan dan arah. Nah, dengan bergerak bersama angin, balon Loon dirancang supaya bisa membentuk satu jaringan komunikasi yang besar.
  6. Google mengklaim bahwa balon Loon sangat bisa memanfaatkan angin di stratosfer dan terbang secara kondusif di atas kondisi cuaca Bumi dan acara pesawat terbang.
  7. Lalu dikala Loon hendak dibawa kembali ke Bumi, gas dilepaskan dari sampul supaya Loon bisa turun dalam posisi yang terkendali dengan proteksi parasut yang disematkan di atasnya.
  8. Project Loon pertama kali diinkubasi oleh divisi Google X pada 2011 silam, kemudian resmi diumumkan secara publik pada Juni 2013 lengkap dengan tujuan untuk membantu penyebaran internet kepada dua pertiga populasi dunia.
  9. Pada awal dibuat, balon internet ini bertahan lima, tujuh atau 10 hari. Sekarang kita telah mempunyai balon yang bisa bertahan selama 187 hari,” Mike Cassidy, Vice President Project Loon, kepada BBC dan dikutip CNN Indonesia. “Kami juga telah memperbaiki proses peluncuran.
  10. Balon Loon menyerupai menara seluler yang mengangkasa di langit. Loon terbang di ketinggian dua kali lipat dari ketinggian normalnya pesawat komersil berjalan, ialah sekitar 20 kilometer di atas permukaan Bumi. 

Cara Kerja Baloon Google Sebarkan Internet

  1. Balon Loon menyerupai menara seluler yang mengangkasa di langit. Loon terbang di ketinggian dua kali lipat dari ketinggian normalnya pesawat komersil berjalan. Lebih tepatnya, Loon akan terbang sekitar 20 kilometer di atas permukaan Bumi di lapisan stratosfer.
  2. Mengapa stratosfer? Dari publikasi resmi di blog Google, angin di stratosfer sifatnya berlapis-lapis, di mana tiap lapisannya mempunyai variasi kecepatan dan arah. Nah, dengan bergerak bersama angin, balon Loon dirancang supaya bisa membentuk satu jaringan komunikasi yang besar.
  3. Tiap balon akan memancarkan koneksi internet 4G LTE ke permukaan dengan jangkauan 40 kilometer dari tempat balon tersebut berada. Balon itu akan mengantar teknologi Long Term Evolution (LTE) dari perusahaan telekomunikasi yang telah bermitra dengan Google Project Loon, ialah Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata.
  4. Google dan para operator akan mengembangkan spektrum seluler supaya masyarakat bisa mengakses internet melalui perangkat ponsel berilmu dan perangkat yang sudah mendukung teknologi LTE. Balon Loon menggilirkan trafik nirkabel dari perangkat mobile kembali ke internet global menggunakan link berkecepatan tinggi.
  5. Yang jelas, jikalau satu balon sudah mulai terbang ke luar jalur, maka balon Loon lainnya akan bergerak menggantikan posisinya. (dok. google)

Di Indonesia sendiri tahun 2016 balon google akan diadakan  uji coba dan merupakan negara ke-enam yang disambangin balon google, rencananya  akan mengudara di ketinggian sekitar 20 kilometer di atas permukaan bahari yang berfungsi mirip menara pemancar sinyal.  Menurut rencana, balon bakal dipakai untuk memberi susukan Internet ke daerah pelosok yang sejauh ini belum terjangkau oleh infrastruktur darat operator seluler.

Dengan operator Telkomsel, Project Loon akan diuji pada lima titik di atas Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Mereka menggunakan infrastruktur backbone milik Telkom dan Telkomsel, antara lain sistem jaringan Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS). Sementara operator Indosat dan XL berencana memanfaatkan balon udara itu di daerah timur Indonesia. (dok. google dan cnnindonesia)

search key : balloon google,balon google,apa baloon google,Google’s Balloon Internet Experiment,fungsi baloon google,manfaat balon google ,Google Loon,internet balon