Area sentra galaksi Bimasakti. Kredit: Pexels.com |
– Pernah bertanya-tanya menyerupai apa aroma area sentra galaksi Bimasakti? Ternyata, jawabannya ialah aromanya menyerupai aroma buah rasberi, sejenis buah ceri dengan warna hitam. Tapi, bagaimana cara para astronom dapat tahu?
Tampaknya memang mustahil, mengingat ruang angkasa ialah ruang vakum sehingga aroma tidak dapat tercium, ditambah area sentra galaksi Bimasakti berada sangat jauh dari Bumi. Lantas, metode apa yang dipakai astronom untuk mencium aromanya?
Penemuan ini dibentuk dikala para astronom dari Max Plank Institute memakai IRAM, sebuah teleskop radio di Spanyol, untuk mempelajari area Sagitarius B2, sebuah area yang terdiri dari awan bubuk bersahabat sentra galaksi Bimasakti.
Di antara material kimia yang ditemukan di area Sagitarius B2, para astronom mendeteksi adanya unsur kimia etil formate (C3H6O2), yang merupakan aroma dan rasa buah rasberi. Dengan kata lain, para astronom tidak mencium aroma sentra galaksi secara pribadi (ya kali?), melainkan memakai metode tak pribadi menyerupai ini.
Para astronom juga memakai teleskop IRAM untuk menganalisis radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh tempat panas dan padat di Sagitarius B2 yang mengelilingi sebuah bintang yang gres lahir.
Radiasi dari bintang yang diserap oleh molekul yang melayang-layang di awan gas tersebut lalu dipancarkan kembali dalam energi yang berbeda tergantung pada jenis molekulnya.
Temuan ini telah meningkatkan semangat para astronom sebab molekul-molekul menyerupai asam amino sangat penting dalam pembentukan protein yang merupakan salah satu elemen penting bagi kehidupan kompleks untuk berkembang di mana saja di alam semesta.
Sumber: Physics-Astronomy.