 |
| Perbandingan Bumi dengan Jupiter. Kredit: NASA |
– Planet terbesar di tata surya, raksasa gas Jupiter, mempunyai massa sekitar 318 kali massa Bumi, lho!
Jika massa semua planet lain di tata surya yang digabungkan menjadi satu “super planet”, Jupiter masih akan dua setengah kali lebih besar.
Radius, diameter dan garis lingkar
Jupiter mempunyai radius rata-rata 69.911 kilomete), sekitar sepersepuluh dari Matahari. Namun, rotasi yang cepat –berputar sekali setiap 9,8 jam– menyebabkan ia tonjolan di ekuator, di mana diameternya 142.984 km.
Sebalikya, diameter di kutub hanya 133.708 km. Bentuk membentang ini dikenal sebagai bentuk bundar oblate, besar di ekuator namun rata kutubnya.
Jika Anda berjalan dari satu titik ke ke titik semula di ekuator Jupiter, Anda akan melaksanakan perjalanan sejauh kurang lebih 439.264 km, lebih dari 10 kali jarak sekitar garis tengah Bumi.
Karena Jupiter terbuat dari gas, Anda tidak dapat berjalan di atas permukaannya. Dengan demikian, Jupiter juga tidak mempunyai gunung atau lembah di permukaannya.
Kepadatan, massa dan volume
Dikenal sebagai planet gas raksasa, Jupiter terbentuk dari hidrogen dan helium. Massa Jupiter yaitu 1,9 x 10^27 kilogram.
Meskipun secara signifikan lebih besar dari Bumi, namun kepadatannya hanya seperlima dari kepadatan Bumi, yakni 1,326g / cm^3. Ini disebabkan Jupiter terbuat dari gas bukan bebatuan mirip Bumi.
Volume Jupiter diperkirakan 1.431.281.810.739.360 kilometer kubik, 1321 kali lipat dari Bumi. Artinya, kita dapat memasukan 1321 planet seukuran Bumi ke dalam Jupiter!
Luas permukaan planet gas raksasa ini yaitu 6.1419×10^10 kilometer persegi, 120 kali lipat lebih luas dari planet kita.
Struktur Jupiter ibarat Matahari, tetapi perlu 75 kali massa lebih banyak untuk menjalani fusi hidrogen untuk menjadi sebuah bintang. Maka dari itu, Jupiter sering disebut bintang gagal.
