Revolusi Perancis merupakan suatu periode sosial radikal dan pergolakan politik di Perancis yang mempunyai dampak abadi terhadap sejarah Perancis, dan lebih luas lagi, terhadap Eropa secara keseluruhan. Monarki adikara yang telah memerintah Perancis selama berabad-abad runtuh dalam waktu tiga tahun.
Rakyat Perancis mengalami transformasi sosial politik yang epik, dimana feodalisme, aristokrasi, dan monarki mutlak diruntuhkan oleh kelompok politik radikal sayap kiri, oleh massa di jalan-jalan, dan oleh masyarakat petani di perdesaan.
Ide-ide usang yang berafiliasi dengan tradisi dan hierarki monarki, aristokrat, dan Gereja Kristen digulingkan secara tiba-tiba dan digantikan oleh prinsip-prinsip baru; Liberté, égalité, fraternité (kebebasan, persamaan, dan persaudaraan).
Penyebab umum
Ketidakadilan dalam bidang politik dan ekonomi
Masyarakat Perancis pada waktu itu terbagi atas 3 golongan. Golongan I terdiri atas kaum ningrat dan raja yang bebas pajak bahkan berhak memungut pajak. Golongan II terdiri atas kaum agama (pendeta dan cendikiawan) yang bebas pajak dan mendapat uang (gaji) dari hasil pajak. Golongan III ialah rakyat biasa yang hanya menjadi objek pajak. Akibat pembagian golongan tersebut menjadikan rakyat Perancis tidak mendapat keadilan dalam berpolitik dan pelaksanaan perekonomian.
Kekuasaan Absolut Raja
Pemerintah Louis XIV bersifat monarki absolut, dimana raja dianggap selalu benar.
Semboyan Louis XIV ialah i’etat c’est moi (negara ialah saya).
Untuk mempertahankan seabsolutannya itu, ia mendirikan penjara Bastille. Penjara ini diperuntukan bagi siapa saja yang berani menentang keingianan raja. Penahanan juga dilakukan terhadap orang-orang yang tidak disenang raja. Mereka ditahan dengan surat penahanan tanpa alasannya (Lettre du cas). Absolutisme Louis XIV tidak terkendali lantaran kekuasaan raja tidak dibatasi undang-undang.
Timbul Paham Baru
Revolusi-Perancis-400×316
Menjelang revolusi Perancis muncul ide-ide atau paham-paham gres yang pada dasarnya ialah memperjuangkan kebebasan dan pemenuhan hak-hak asasi manusia. Paham-paham ini muncul akhir banyak sekali tekanan yang menyengsarakan rakyat mulai mengakibatkan keinginan-keinginan untuk mencapai kebebasan.
Pengaruh Perang Kemerdekaan Amerika
Dalam perang kemerdekaannya dari inggris, Amerika dibantu oleh tentara sukarelawan Perancis yang dipimpin Lafayette. Mereka kemudian terpengaruh oleh napas kemerdekaan Amerika. Nilai-nilai usaha kemerdekaan Amerika menyerupai yang terangkum dalam naskah proklamasinya, Declaration of Independence (disampaikan oleh Thomas Jefferson), yaitu legalisasi atas hak-hak manusia. Akibat nilai-nilai usaha tersebut segera menjalar menjadi paham gres di Perancis.
Sebab Khusus
Sebab khusus terjadinya Revolusi Perancis ialah krisis keuangan yang melanda Negara Perancis. Krisis ini disebabkan lantaran contoh hidup glamor Raja Louis XVI dan permaisurinya yang berjulukan Maria Antoinette yang menghambur-hamburkan keuangan negara. Akibat perilaku tersebut permaisuri Maria Antoinette dikenal sebagai Madame Deficit.
Selain itu juga krisis keuangan terjadi lantaran ternyata pada pemerintahan Raja Louis XVI mendapat warisan hutang dari Raja Louis XIV dan Louis XV yang menjadikan hutang negara menjadi menumpuk.
Satu-satunya cara untuk mengatasi krisis keuangan ini ialah dengan cara memungut pajak dari kaum bangsawan, tetapi golongan ningrat menolak dan menyatakan bahwa yang berhak memilih pajak ialah rakyat. Akhirnya Raja memanggil Dewan Perwakilan Rakyat (Estat Generaux) untuk mengatasi duduk kasus keuangan tersebut.
Pada kenyataannya, Estat Generaux pun tidak sanggup memecahkan permasalahan keuangan negara. Hal itu lantaran dalam persidangan terjadi kontradiksi antara masing-masing golongan yang semuannya selalu berbicara untuk kepentingan golongannya masing-masing.
Demikian artikel Penyebab Umum dan Khusus Terjadinya Revolusi Perancis agar bermanfaat.
Sumber: dictio