Lakukan Ini Bila Suami Selingkuh

 berkeluarga dan mempunyai keturunan yang banyak sangatlah didamba  Lakukan Ini Jika Suami Selingkuh
Lakukan Ini Jika Suami Selingkuh (ilustrasi by. langitallah.com)

Lakukan Ini Jika Suami Selingkuh

Assalammu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

LangitAllah.com Berumah tangga, berkeluarga dan mempunyai keturunan yang banyak sangatlah didamba – dambakan oleh setiap insan di muka bumi ini. Meski hidup sederhana tak menjadi masalah, asalkan seisi rumah senantiasa tersungging senyum kebahagiaan, canda tawa istri dan anak-anak, serunya berebut masakan yang halal, istri taat beribadah dan bawah umur yang shaleh gemar bederma akan menciptakan hati setiap pasangan suami istri menjadi bahagia, sekan rumah ini mejadi taman-taman nirwana yang hadir di atas bumi ini.

Namun tak semua hal dalam sebuah rumah tangga terlihat bahagia. Jika sudah tak ada iman yang berpengaruh serta sering melalaikan ibadahnya, maka tak jarang sebuah rumah tangga akan menemui titik jenuh yang berujung duduk kasus perceraian. Dalam sebuah tanya jawab yang pernah diterbitkan dalam webmuslimah.com, seorang istri menanyakan wacana benar-salahnya langkah yang ia tempuh, ketika sang suami berselingkuh dengan perempuan lain.

Berikut ini kutipan pertanyaan sang ukhti tersebut:

Assalamu ‘alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh.
Ustadz, 17 tahun saya menikah. Sudah satu tahun suami saya menduakan dan sering berzina. Tapi saya selalu berdoa dan memaafkanya dengan cita-cita suami akan bertobat. Ternyata hingga kini tidak berubah malah semakin menjadi-jadi. Suami menyerupai orang kaya, dua bulan tidak pulang, kami ditelantarkan, dengan ditinggal hutang-hutangnya. Sekarang saya dan bawah umur berniat pulang ke orang renta dan meninggalkan rumah. Bagaimana pandangan Islam dengan perilaku saya? Apakah tindakan saya meninggalkan rumah, sebagai istri dosa? Karena biaya hidup tempat saya tinggi. Saya sudah berusaha melamar pekerjaan. Dia berubah semenjak punya semua. Anak kami mau masuk Sekolah Menengah kejuruan pun, beliau menghindar.
(Anna Pitaloka)

Berikut Jawaban Yang diberikan :

Saudariku Anna Pitaloka, semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmatNya pada diri Anda dan memperlihatkan solusi terbaik untuk Anda.

17 tahun ijab kabul bukanlah masa yang singkat. Bertahan selama 17 tahun dalam keluarga yang serasi yaitu nikmat tersendiri dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Jika suami kemudian berubah dalam setahun terakhir, mungkin ada sesuatu yang menjadi pemicunya. Jika Anda sanggup menemukan pemicu itu kemudian dengannya Allah mengembalikan suami ke jalan yang benar, tentu ini yaitu hal terbaik bagi Anda.

Seorang suami mempunyai kewajiban untuk memperlihatkan nafkah kepada istrinya, baik nafkah lahir maupun nafkah batin. Nafkah lahir yaitu nafkah materi, yaitu makanan, pakaian dan kebutuhan pokok lainnya. Sedangkan nafkah batin, salah satunya yaitu kekerabatan suami istri.

Dalam kondisi normal, seorang istri hendaknya tidak meninggalkan rumah kecuali dengan seizin suaminya. Bahkan, seorang istri yang telah ditalak (dicerai) suaminya saja wajib tetap tinggal di rumah selama masa iddah dan suaminya juga haram mengusirnya dari rumah tersebut.

Akan tetapi apa yang Anda alami, suami tidak memperlihatkan nafkah kepada Anda dan anak-anak, justru meninggalkan hutang padahal ia punya banyak uang dan Anda juga tidak mempunyai penghasilan, maka diperbolehkan bagi Anda untuk pulang ke rumah orangtua. Sebab Anda melakukannya alasannya terpaksa, dan itu lebih baik daripada membiarkan bawah umur kelaparan dan menjadi sakit karenanya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

“Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla memaafkan umatku dari kesalahan (yang tidak disengaja), (kesalahan karena) lupa, serta kesalahan yang terpaksa dilakukan” [HR. Ibnu Majah; shahih].

Agar lebih baik dan semoga sanggup menyentuh suami, tinggalkanlah pesan sebelum pulang ke rumah orangtua. Jika suami tidak sanggup dihubungi dengan telepon (seluler), tulislah sebuah surat untuknya. Katakan bahwa Anda sangat mengharapkannya untuk kembali ke jalan yang benar. Dan ini juga kesempatan bagi Anda untuk menasehati suami, bahwa zina merupakan dosa besar. Jika tidak bertaubat dan tidak diampuni Allah, zina memasukkan pelakunya ke neraka yang paling jago panasnya dan paling busuk baunya. Sampai-sampai penghuni neraka lainnya tersiksa dengan baunya para pezina.

Tulislah di surat itu bahwa Anda merindukan saat-saat menyerupai dulu, ketika keluarga harmonis. Anda menginginkan kembalinya masa-masa indah bersama keluarga dan bawah umur tercinta. Dan demi mereka, Anda kini memutuskan untuk pulang ke orang tua. Agar bawah umur tidak sakit, semoga bawah umur tetap sanggup sekolah dan tidak kehilangan masa depan alasannya sang ayah telah menghentikan nafkah. Tunaikan shalat tahajud sebelum menulis surat, dan berdoalah. Semoga goresan pena itu menciptakan hatinya terketuk, dan ia bertaubat kepada Allah Azza wa Jalla. Berdoalah dan teruslah berdoa.

Pada kasus di mana terkumpul dua kesalahan suami, berzina dan tidak menafkahi, bekerjsama Islam memperlihatkan hak kepada istri untuk meminta cerai. Bahkan, di zaman Rasulullah, ada istri yang meminta dicerai bukan alasannya kesalahan fatal suami, tetapi alasannya ia khawatir tidak sanggup hidup bersamanya dengan saling menunaikan tanggung jawab sebagai suami istri. Sebab, sang suami pendek dan jelek, tidak sesuai dengan perkiraannya semula. Dan Rasulullah kemudian memfasilitasi aduan itu.

Istri Tsabit bin Qais bin Syammas tiba kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, “Wahai Rasulullah, saya tidak mencela Tsabit dalam hal agama dan akhlaknya, tetapi saya takut kekufuran.” Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepadanya, “Apakah kau sanggup mengembalikan kebun (mahar)nya?” Ia menjawab, “Ya.” Ia kemudian mengembalikan kebunnya kepada Tsabit dan Nabi pun memerintahkan Tsabit menceraikannya. Dia pun menceraikannya.” [HR. Bukhari].

Meskipun demikian, insya Allah jikalau suami bertaubat dan kembali menjadi keluarga serasi merupakan langkah yang lebih baik bagi Anda, suami dan bawah umur tercinta. Kami mendoakan semoga berakhir dengan hal terbaik di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Wallahu a’lam bishshawab.

Sahabat LangitAllah.com, demikianlah artikel “Lakukan Ini Jika Suami Selingkuh”. Kami berharap semoga artikel ini bermanfaat bagi sobat sekalian. Dan demi kelangsungan ibadah dakwah, tentunya kami sangat berharap tugas kita semua semoga jangan hanya kita saja yang memahami ilmu dan fatwa Islam ini. Mari kita bagikan dan teruskan ilmu ini kepada sobat seiman kita yang mungkin saja masih banyak yang belum memahami ilmu ini. Semoga dengan perjuangan kecil dan ringan ini sanggup menjadi sumber pahala Jariyah bagi kita semua.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman di dalam Al Qur’an pada Surah Al Ashr :

“Demi Masa (1); Sesungguhnya Manusia itu benar-benar dalam kerugian, (2); kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasehat menasehati supaya menaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran (3).” [QS. Al Ashr : 1-3].

Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala membalasnya dengan pahala Jariyah serta kita tidak tergolong ke dalam golongan insan yang merugi, sebagaimana kandungan surah Al Ashr di atas. Wallahu A’lam Bishshawab. [Tim Redaksi LangitAllah.com]

Sumber : Webmuslimah.com

Label : Muhasabah, Tauziyah, Suami, Lakukan Ini Jika Suami Selingkuh