Keutamaan Melaksanakan Ibadah Haji

Keutamaan Melaksanakan Ibadah Haji – Ibadah haji merupakan salah satu bagian dari rukun Islam. Kita diwajibkan untuk melaksanakannya jika udah sanggup baik dari segi hati, fisik maupun materi. Kunjungan ke Ka’bah untuk berhaji menjadi permohonan tiap tiap kaum muslim.

Mereka mendambakan merasakan kondisi ibadah di area paling suci di dunia ini. Tidak cuma itu, orang yang melakukan ibadah haji terhitung bertujuan untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Oleh dikarenakan itu, tidak heran kalau ada Mekkah ramai dikunjungi kaum muslimin dari beraneka negara saat saat haji tiba.

Di balik ibadah yang mulia ini, ternyata tersimpan begitu banyak keutamaan yang jarang diketahui oleh kaum muslimin. Keutamaan tersebut terdapat di dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah. Lantas apa saja keutamaan dari ibadah haji ini? Berikut informasi selengkapnya.

Haji Merupakan Amalan Yang Paling Afdhol

Keutamaan ibadah haji yang pertama ialah haji merupakan salah satu amalan yang paling afdhol. Sudah paham bahwa orang yang mengerjakan ibadah haji sesuai bersama dengan syariat dan tuntunan agama Islam dapat beroleh pahala berlimpah dari Allah SWT. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya, “Amalan apa yang paling afdhol?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.” Ada yang menanyakan lagi, “Kemudian apa lagi?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Jihad di jalur Allah.” Ada yang menanyakan kembali, “Kemudian apa lagi?” “Haji mabrur”, jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Bukhari no. 1519)

Balasan Haji Mabrur Adalah Surga

Tidak cuma terhitung di dalam ibadah yang paling afdhol, ternyata orang yang berhaji mabrur dapat beroleh balasan surga dari Allah SWT. Tentu saja perihal tersebut dapat diperoleh kalau orang yang melakukan ibadah haji tidak bercampur bersama dengan dosa (syirik dan maksiat). Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

“Dan haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya tak hanya surga.” (HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349). An Nawawi rahimahullah menjelaskan, “Yang dimaksud, ‘tidak ada balasan yang pantas baginya tak hanya surga’, bahwasanya haji mabrur tidak memadai kalau pelakunya dihapuskan beberapa kesalahannya. Bahkan ia memang pantas untuk masuk surga.” (Syarh Shahih Muslim, 9/119)

Haji Termasuk Jihad Fii Sabilillah (Jihad di Jalan Allah)

Keutamaan sesudah itu dari ibadah haji yakni terhitung jihad fi sabilillah atau jihad di jalur Allah. Dari ‘Aisyah—ummul Mukminin—radhiyallahu ‘anha, ia berkata,

“Wahai Rasulullah, kami melihat bahwa jihad adalah amalan yang paling afdhol. Apakah berarti kami wajib berjihad?” “Tidak. Jihad yang paling utama adalah haji mabrur”, jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Bukhari no. 1520)

Haji Akan Menghapuskan Kesalahaan can Dosa-Dosa

Ibadah haji ternyata punyai keutamaan dapat menghapus kesalahan dan dosa-dosa yang udah diperbuat sebelumnya. Namun bersama dengan syarat selama pelaksanaan ibadah hajinya di tanah suci ia tidak berbuat syirik atau maksiat. Dari Abu Hurairah, ia berbicara bahwa ia mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Siapa yang berhaji ke Ka’bah lalu tidak berkata-kata seronok dan tidak berbuat kefasikan maka dia pulang ke negerinya sebagaimana disaat dilahirkan oleh ibunya.” (HR. Bukhari no. 1521).

Haji Akan Menghilangkan Kefakiran

Keutaman sesudah itu yang dapat diperoleh orang yang melakukan ibadah haji adalah ibadah ini dapat menyingkirkan kefakiran. Dari Abdullah bin Mas’ud, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Ikutkanlah umrah kepada haji, dikarenakan keduanya menyingkirkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menyingkirkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kalau surga.” (HR. An Nasai no. 2631, Tirmidzi no. 810, Ahmad 1/387. Kata Syaikh Al Albani hadits ini hasan shahih)

Orang Yang Berhaji Adalah Tamu Allah

Keutamaan terakhir dari melakukan ibadah haji adalah, orang yang melaksanakannya merupakan tamu Allah SWT. Dari Ibnu ‘Umar, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

“Orang yang berperang di jalur Allah, orang yang berhaji dan juga berumroh adalah tamu-tamu Allah. Allah memanggil mereka, mereka pun mencukupi panggilan. Oleh dikarenakan itu, kalau mereka meminta kepada Allah pasti dapat Allah beri” (HR. Ibnu Majah no 2893. Syaikh Al Albani menyatakan bahwa hadits ini hasan).

Demikianlah informasi tentang enam keutamaan melakukan ibadah haji. Ketahuilah bahwa ada pahala luar biasa yang diberikan oleh Allah SWT kepada mereka yang pergi menunaikan ibadah haji. Semoga kami dimudahkan untuk menjadi tamu Allah di lantas hari bersama dengan kaum muslim lainnya.