Keutamaan Dan Pesan Yang Tersirat Ibadah Qurban Idul Adha Dalam Islam

Fiqih195 Dilihat

Keutamaan dan Hikmah Ibadah Qurban Idul Adha Terlengkap  – Sebentar lagi bulan rayagung atau dengan kata lazimnya ialah bulan dzulhijjah akan segera tiba, yang mana pada bulan itu seluruh umat islam dari setiap penjuru sedang melakukan ibadah haji ditanah suci makkatul mukaramah, selain dari pada itu seluruh ummat islam akan merayakan hari raya idul adha tepatnya pada tanggal 10 dan juga disunnahkan pada tanggal 10 itu menyembelih binatang qurban hingga tanggal 13 yang dinamakan hari tasyrik.

Namun sebelumnya kita melakukan penyembelihan binatang Qurban alangkah baiknya kalau kita mengetahui dulu ihwal pesan yang tersirat dan keutamaan qurban itu, dengan tujuan supaya sanggup menyebabkan sugesti bagi kita supaya sanggup mengeluarkan sebahagian harta kita untuk dibelikan pada binatang yang nanatinya sanggup kita qurbankan demi menjungjung tinggikan nilai-nilai Islam.

Sebetulnya pengertian qurban secara terminologi syara’ tidak ada perbedaan semuanya sama yaitu, binatang yang khusus untuk disembelih pada dikala hari raya qurban (’Idul Al-Adha 10 Dzul Hijjah) dan hari-hari tasyriq (11,12, dan 13 Dzul Hijjah) sebagai upaya untuk mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah SWT. namun dalam penyembelihan binatang menyerupai itu ada binatang qurban dan aqiqah,  nah inilah yang akan Saya bahas ihwal keutamaan dan pesan yang tersirat qurban itu sebagai mana keterangan dari al-Qur’an dan sunnah

Keutamaan dan Hikmah Ibadah Qurban Idul Adha Terlengkap Keutamaan dan Hikmah Ibadah Qurban Idul Adha Dalam Islam

Hikmah yang sanggup kita ambil dari qurban adalah:

1. untuk mengenang nikmat-nikmat yang diberikan Allah kepada Nabi Ibrahim dengan digagalkannya penyembelihan putranya, Ismail AS, yang ditebus dengan seekor kambing dari surga.

2. untuk membagi-bagikan rizqi yang diberikan oleh Allah SWT kepada umat insan dikala Hari Raya ‘Idul Adha, yang memang menjadi hari membahagiakan bagi umat Islam, supaya yang miskin juga mencicipi kegembiraan menyerupai yang lainnya. Sebagaimana telah disabdakan oleh Nabi Muhammad Saw (artinya): “Hari Raya Qurban ialah hari untuk makan, minum dan dzikir kepada Allah” (HR. Muslim)

3. untuk memperbanyak rizqi bagi orang yang berqurban, alasannya ialah setiap hamba yang menafkahkan hartanya di jalan Allah akan mendapat tanggapan berlipat ganda.

Diriwayatkan dari sahabat Zaid ibn Arqam, ia berkata : “Wahai Rasulullah SAW, apakah qurban itu?” Rasulullah menjawab: “Qurban ialah sunnahnya bapak kalian, Nabi Ibrahim.” Mereka menjawab: “Apa keutamaan yang kami akan peroleh dengan qurban itu?” Rasulullah menjawab: “Setiap satu helai rambutnya ialah satu kebaikan.”Mereka menjawab: “Kalau bulu-bulunya?”Rasulullah menjawab: “Setiap satu helai bulunya juga satu kebaikan.” [HR. Ahmad dan ibn Majah]

4. Ibadah qurban lebih baik daripada bersedekah dengan uang yang senilai dengan binatang qurban. Ibnul Qayyim berkata, “Penyembelihan yang dilakukan di waktu mulia lebih afdhol daripada sedekah senilai penyembelihan tersebut. Oleh balasannya kalau seseorang bersedekah untuk menggantikan kewajiban penyembelihan pada manasik tamattu’ dan qiron meskipun dengan sedekah yang bernilai berlipat ganda, tentu tidak sanggup menyamai keutamaan udhiyah.”

Dalil dan Keutamaan Berqurban

1. Sebagai mana Alloh berfirman dalam surah al-Kautsar:

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ ٢

“Maka dirikanlah shalat alasannya ialah Tuhanmu; dan berkurbanlah.” [Qur’an Surat Al Kautsar : 2]

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah ra sebagaimana dalam Majmu’ Fatawa (16/531-532) ketika menafsirkan ayat kedua surat Al-Kautsar menguraikan : “Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan dia untuk mengumpulkan dua ibadah yang agung ini yaitu shalat dan menyembelih qurban yang mengatakan perilaku taqarrub, tawadhu’, merasa butuh kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, husnuzhan, keyakinan yang berpengaruh dan ketenangan hati kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, janji, perintah, serta keutamaan-Nya.”

2. keutamaan udhiyah,dalam hadits

عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « مَا عَمِلَ ابْنُ آدَمَ يَوْمَ النَّحْرِ عَمَلاً أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ هِرَاقَةِ دَمٍ وَإِنَّهُ لَيَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَظْلاَفِهَا وَأَشْعَارِهَا وَإِنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ عَلَى الأَرْضِ فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا »

Dari ‘Aisyah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah pada hari nahr insan bersedekah suatu amalan yang lebih dicintai oleh Allah daripada mengalirkan darah dari binatang qurban. Ia akan tiba pada hari simpulan zaman dengan tanduk, kuku, rambut binatang qurban tersebut. Dan sungguh, darah tersebut akan hingga kepada (ridha) Allah sebelum tetesan darah tersebut jatuh ke bumi, maka bersihkanlah jiwa kalian dengan berkurban.” (HR. Ibnu Majah no. 3126 dan Tirmidiz no. 1493. )

عَنْ أَبِى دَاوُدَ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ قَالَ قَالَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا هَذِهِ الأَضَاحِىُّ قَالَ « سُنَّةُ أَبِيكُمْ إِبْرَاهِيمَ ». قَالُوا فَمَا لَنَا فِيهَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « بِكُلِّ شَعَرَةٍ حَسَنَةٌ ». قَالُوا فَالصُّوفُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « بِكُلِّ شَعَرَةٍ مِنَ الصُّوفِ حَسَنَةٌ

Dari Abu Daud dari Zaid bin Arqam dia berkata, “Para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah maksud dari hewan-hewan kurban menyerupai ini?” dia bersabda: “Ini merupakan sunnah (ajaran) bapak kalian, Ibrahim.” Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, lantas apa yang akan kami dapatkan dengannya?” dia menjawab: “Setiap rambut terdapat kebaikan.” Mereka berkata, “Bagaimana dengan bulu-bulunya wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “Dari setiap rambut pada bulu-bulunya terdapat suatu kebaikan.” (HR. Ibnu Majah no. 3127.)

3. Diriwayatkan oleh imam Abul Qasim Al Ashbahani, dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib, bahwa Rasulullah saw bersabda (yang artinya):
“ Wahai Fathimah, bangkitlah dan saksikan penyembelihan binatang kurbanmu, sungguh bagimu pada awal tetesan darah binatang itu sebagai pengampunan untuk setiap dosa, ketahuilah kelak dia akan didatangkan (di hari akhirat) dengan daging dan darahnya dan diletakkan diatas timbangan kebaikanmu 70 kali lipat “.

4. Dari Anas RA, ia berkata, “Nabi SAW mengurbankan dua ekor kambing yang putih-putih dan bertanduk. Keduanya disembelih dengan kedua tangan dia yang mulia sesudah dibacakan bismillah dan takbir, dan dia meletakkan kakinya yang berbarakah di atas kedua kambing tersebut:’ (HR Muslim).

5. Diriwayatkan oleh imam Abul Qasim Al Ashbahani, dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib, bahwa Rasulullah saw bersabda (yang artinya):

“ Wahai Fathimah, bangkitlah dan saksikan penyembelihan binatang kurbanmu, sungguh bagimu pada awal tetesan darah binatang itu sebagai pengampunan untuk setiap dosa, ketahuilah kelak dia akan didatangkan (di hari akhirat) dengan daging dan darahnya dan diletakkan diatas timbangan kebaikanmu 70 kali lipat “.

Itula yang sanggup Saya sampaikan mengenai mas’alah keutamaan dan pesan yang tersirat qurban semoga sanggup membawa kemanfaatan bagi kita semua.Jangan lewatkan kesempatan anda baca juga aturan dan tata cara memotong qurba, aturan aqikqh sebelum qurban, pengertian sunnah dan bidah, pengertian dzikr, dan yang lainnya.