Ketika Bukit Pasir Muncul Di Permukaan Komet

Lokasi bukit pasir di permukaan komet 67P/Churyumov-Gerasimenko. Kredit: ESA/Rosseta/MPS

 – Bukit pasir di Bumi mungkin yakni hal biasa, tapi bagaimana jikalau ada bukit pasir di permukaan komet? Sekelompok astronom baru-baru ini menemukan adanya bukit pasir di komet 67P. Jika ada bukit pasir, niscaya harus ada angin. Tapi, bagaimana mungkin ada angin padahal komet tak punya atmosfer?

Untuk menyelidiki bukit pasir ini, sekelompok astronom dari Universitas Pierre-and-Marie-Curie (UPMC) di Prancis mempelajari foto-foto komet 67P dari wahana antariksa Roseeta untuk menelitinya dan menyebarkan model komputer untuk mengetahui bagaimana bukit pasir ini terbentuk. Misi Rosetta sendiri sudah berakhir pada September 2016 lalu.

Seperti yang telah diketahui, pembentukan sedimen bukit pasir kehadiran pasir itu sendiri serta angin yang cukup berpengaruh untuk mengangkut pasir-pasir tadi menjadi sebuah bukit. Namun, komet tidak mempunyai atmosfer menyerupai di Bumi, sehingga angin tidak dapat berembus.

Menghadapi temuan yang tak terduga ini, para astronom mengatakan bahwa sesungguhnya ternyata memang ada angin yang berembus di permukaan komet 67P. Hal ini disebabkan oleh perbedaan tekanan antara sisi yang diterangi Matahari dengan sisi malamnya yang cukup signifikan untuk membentuk angin.

Tekanan di komet 67P sekitar 100.000 kali lebih rendah daripada tekanan di Bumi. Namun, lantaran gravitasi pada komet 67P yang juga sangat lemah, angin yang berembus pelan dapat mengangkat pasir-pasir di permukaan komet menjadi seonggok gunung pasir dengan proses yang lambat.

Para astronom telah menerbitkan analisis mereka dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.