Kapan Komet Halley Akan Kembali Hiasi Langit Bumi?

Wajah komet Halley ketika terakhir kali menyapa penduduk Bumi, 1986. Kredit: NASA/W. Liller

 – Bagi Anda yang lahir di bawah tahun 80-an, Anda mungkin pernah menjadi saksi kemunculan komet Halley, komet paling populer di antara komet-komet periodik lainnya. Kapan komet ini akan kembali hiasi langit Bumi?

Tampaknya kita harus lebih sabar menunggu, alasannya ialah komet Halley akan muncul kembali di langit malam pada tahun 2061 atau 2062 mendatang. Komet ini mengorbit Matahari setiap 75-76 tahun, sementara terakhir kali terlihat ialah pada tahun 1986.

Komet ini secara resmi diberi nama 1P/Halley, namanya diberikan berdasarkan nama penemunya, Edmund Halley, pada tahun 1758. Kemunculan komet ini mempunyai imbas yang besar terhadap sejarah manusia, walaupun penampakannya tidak dikenali sebagai komet hingga masa ke-17.

Walaupun pada setiap masa banyak komet berperiode panjang yang muncul dengan kenampakan yang lebih terang, komet Halley ialah satu-satunya komet dengan periode pendek yang sanggup dilihat dengan mata telanjang, dan dipastikan kembali dalam rentang umur insan pada umumnya.

Komet Halley yang muncul dalam rentang umur manusia. Kredit: Todayifindout.com

Orbit komet Halley ini diketahui berbentuk eliptis dengan eksentrisitas 0,967. Jarak  perihelion (istilah untuk jarak  terdekat antara orbit komet dengan Matahari) terdekat yang pernah dicapai komet ini ialah sekitar 0,6 AU, atau jarak yang sama antara orbit Merkurius dan Venus), sedangkan aphelionnya (jarak terjauh dengan Matahari) ialah sekiyar 35 AU, atau sama dengan jarak antara Matahari dan Pluto.

Tidak ibarat benda angkasa lainnya dalam sistem Tata Surya kita, orbit komet Halley bersifat retrograde; orbitnya berlawanan arah dengan planet lain atau searah jarum jam kalau diamati dari kutub utara Matahari.

Karena orbit komet Halley mempunyai angka eksentrisitas tinggi, maka komet ini mempunyai kecepatan relatif yang tertinggi terhadap Bumi daripada semua benda angkasa lainnya. Kecepatan komet ini pada tahun 1910 tercatat sekitar 70,56 km per detik.

Walaupun kemunculan komet Halley masih lama, kurang lebih 44-45 tahun lagi, kita masih bisa, lho, mengamati abu atau puing-puing yang ditinggalkan oleh komet Halley pada kejadian yang disebut sebagai hujan meteor.

Komet Halley menjadi sumber dari hujan meteor Eta Akuarid pada awal  Mei dan hujan meteor Orionid di selesai Oktober. Peristiwa hujan meteor terjadi ketika Bumi melintasi area bekas orbit komet. Dalam perkara ini, Bumi melewati area yang pernah dilalui komet Halley.

Hujan meteor Eta Akuarid berlangsung dari tanggal 19 April hingga 28 Mei tiap tahunnya dan akan tampak muncul dari arah bintang Eta Akuarid di rasi bintang Akuarius. Hujan meteor Eta Akuarid sanggup dinikmati oleh masyarakat di Indonesia menjelang fajar lantaran titik radian meteor tersebut gres terbit jam 02:30 WIB dini hari.

Sementara itu, hujan meteor Orionid biasa mencapai puncaknya setiap tanggal 21 Oktober. Hujan meteor ini tampak muncul dari arah rasi bintang Orion.

Jadi, sebelum kita melihat komet Halley, kita sanggup melihat “remah-remah”-nya dulu yang tak kalah menakjubkan.


Sumber: Science at NASA, UniverseToday. Wikipedia.