Kalau Cuma Ganti Emblem, Esemka Bakal Ikuti Jejak Timor?

Esemka Garuda yang disebut sebagai kendaraan beroda empat China. Foto: dok. FacaebookEsemka Garuda yang disebut sebagai kendaraan beroda empat China. Foto: dok. Facaebook

Jakarta – Belum juga hadir, Esemka diterpa banyak sekali komentar miring. Selain disebut-sebut sebagai kendaraan politik, Esemka dikabarkan tak murni sebagai kendaraan beroda empat nasional.

Sang produsen dikatakan hanya mengambil Esemka dari kendaraan beroda empat China Foday lalu mengganti emblemnya dengan nama ‘Esemka’ beserta variannya.


Hal itu muncul ketika kendaraan beroda empat Esemka tertangkap kamera sedang berseliweran di jalanan. Secara bentuk kendaraan beroda empat memang mempunyai bentuk yang sama dengan Foday hanya saja sudah tertempel emblem Esemka.

Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Diaz Hendropriyono pun sempat membantah hal tersebut. Diaz menyampaikan kendaraan beroda empat dibentuk secara lokal dan tidak diimpor dari Negeri Tirai Bambu.

“Nggak mungkin dong kaya gitu (impor kendaraan beroda empat China dan ganti emblem). Namanya bukan produk lokal dong,” terang Diaz.


Jika tidak, Esemka menjadi terobosan gres bagi pasar otomotif di Indonesia. Namun jika hanya melekat emblem saja, dapat dibilang Esemka mengikuti jejak pendahulunya Timor. Timor ketika pertama kali hadir di Indonesia memboyong kendaraan beroda empat Kia dari Korea Selatan.

Logo Kia Sephia pada kendaraan beroda empat pun diganti dengan goresan pena Timor. Bentuknya sangat menyerupai bahkan menyerupai kembar identik. Kabarnya ketika itu hanya Kia yang sukarela mobilnya dijual tanpa emblem ‘Kia’.

Dua produsen Esemka PT Solo Manufaktur Kreasi dan PT Adiperkasa Citra Esemka Hero sampai ketika ini belum memperlihatkan informasi apapun. Yang terang delapan kendaraan beroda empat Esemka sudah lulus Uji Tipe dan siap masuk dapur produksi.