Jenis Batu Kristal Paling Mematikan

Batu kristal seringkali digunakan dalam perhiasan atau dibentuk menjadi karya seni yang menawan. Saat menemukan kristal dari dalam bumi, gak sedikit orang yang akan langsung mengambilnya karena keindahannya. Akkan tetapi, tahukah Anda bahwa gak semua bebatuan indah itu aman jika digunakan. Namun ternyata ada beberapa jenis batu yang menyimpan rahasia yang mengejutkan mengandung bahaya yakni mematikan. Ini bukanlah mitos, melainkan berdasarkan beberapa penelitian yang menyebutkan Jenis Batu Kristal Paling Mematikan merupakan jenis-jenis batu tertentu yang mengandung zat membahayakan nyawa manusia.Dan berikut ini ada beberap jenis batu paling berbahaya dan mematikan sebagaimana dilansir oleh Listverse.

Batu Arsenopyrite
Batu Arsenopyrite
  • Batu Arsenopyrite

Kilauan batu arsenopyrite terlihat sangat mirip dengan emas. Tetapi keduanya sangat berbeda. sebaiknya berhati-hatilah saat menemui kristal atau bebatuan yang mirip emas, tetapi debunya mengeluarkan bau yang mirip bawang putih. Itu bukan emas, melainkan arsenopyrite.

Batu berkilau ini berisi arsenik sulfida yang jika disentuh dan masuk ke tubuh Anda bisa mengakibatkan kematian. Begitu juga jika bebatuan ini dipanaskan. Uap yang muncul dari pemanasan arsenopyrite dan berbau seperti bawang putih yang kuat bisa sangat mematikan, beracun, dan bisa memicu kanker. Cara membedakan batu ini dengan emas merupakan dengan memukulnya dengan batu. Jika batu ini berbau bawang putih dan arsenik yang menyengat, sebaiknya segera hindari. Pastikan juga Anda gak menghirup baunya terlalu banyak.

Batu Cinnabar
Batu Cinnabar
  • Batu Cinnabar

Warnanya yang merah menggoda membuat kristal yang 1 ini tampak indah dan cantik. Cinnabar sendiri bermakna merupakan ‘darah naga’. Kristal yang bernama lain mercury sulfide ini terbentuk di dekat gunung berapi dan memiliki komposisi merkuri yang tinggi. Warna merahnya yang menawan sebenarnya justru menunjukkan bukan main berbahayanya kristal cantik ini.

Kristal cinnabar bisa mengeluarkan merkuri yang mengakibatkan tremor, tubuh bergetar, mati rasa, dan bahkan kematian jika gak ditangani dengan benar. Pada tahun 1700, dikirim untuk bekerja di 1 buah pertambangan yang berisi cinnabar dianggap sama dengan 1 buah hukuman mati bagi para pekerja. Meski begitu, beberapa praktisi kesehatan di masa kuno justru percaya kristal ini memiliki kekuatan penyembuhan jika digunakan dalam kadar yang tepat.

Batu Chalcanthite
Batu Chalcanthite
  • Batu Chalcanthite

Chalcanthite merupakan kristal cantik berwarna biru. Kristal ini terdiri atas tembaga, belerang, air, dan unsur lainnya. Meski tembaga gak berbahaya, tetapi jika berisi tembaga dalam jumlah yang sangat banyak, kristal ini bisa beracun untuk tubuh.

Tembaga dalam chalcanthite bisa larut dalam air, dan jika jumlah tembaga yang larut dalam air cukup banyak kemudian digunakan untuk minum atau menyiram tanaman, maka ini bisa mengakibatkan kematian secara perlahan pada tubuh maupun tumbuhan. Melepaskan sebongkah kristal biru ini ke kolam ganggang sudah terbukti bisa menjadi ancaman lingkungan yang besar. Meski begitu, karena keindahannya yang luar biasa, masih banyak pengusaha yang memburu chalcanthite atau berusaha membuat tiruannya yang gak berbahaya.

Batu Galena
Batu Galena
  • Batu Galena

Galena merupakan bebatuan yang berbentuk kubus perak dan berkilau. Warnanya yang cantik membuat bebatuan ini menggoda. Tetapi kandungan sulfur dalam galena yang sangat reaktif bisa berbahaya bagi penggunanya. Banyak peneliti yang keracunan saat meneliti kristal yang 1 ini.

Debu timbal pada galena yang gak sengaja terhisap bisa mengakibatkan keracunan, bahkan kematian. Gak hanya itu, mineral yang 1 ini juga bisa mengakibatkan pencemaran lingkungan dan membahayakan kesehatan orang di lingkungan itu.

Itulah beberapa jenis kristal dan bebatuan berkilau yang cantik tetapi ternyata sangat berbahaya, bahkan bisa mematikan. Jangan langsung tertarik dengan bebatuan atau kristal yang terlihat cantik. Ketahui dulu jenisnya dan apakah bebatuan itu bisa berbahaya.

Batu Stibnite
Batu Stibnite
  • Batu Stibnite

Stibnite terlihat seperti perak dan bersinar seperti kristal logam. Tetapi batu ini memiliki senyawa yang gak stabil dan bisa mengakibatkan keracunan bagi penggunanya. Stibnite pernah dimanfaatkan sebagai bahan pembuat peralatan makan dan pedang di masa kemudian dan mengakibatkan kematian penggunanya.

Baru diketahui bahwa kristal yang 1 ini bisa mengakibatkan keracunan makanan jika digunakan sebagai peralatan makan. Jika Anda ingin mengoleksi stibnite, tanganilah dengan sangat hati-hati supaya gak keracunan. Setelah memegang stibnite, segera cuci tangan sampai bersih.

Batu Torbernite
Batu Torbernite

Batu Torbernite

Torbernite disebut sebagai kristal dari neraka. Bebatuan berbentuk prisma yang berwarna hijau indah ini terbentuk dari uranium. Torbernite terbentuk dari reaksi kompleks antara fosfor, tembaga, air, dan uranium. Warnanya yang indah membuat banyak kolektor kristal tergoda untuk mengoleksinya. Tetapi hati-hati dengan kristal ini.

Jika pembusukan uranium terjadi di dalam, kristal ini akan mengeluarkan gas yang bisa mengakibatkan kanker paru-paru secara perlahan. Karena itu, lebih baik jangan tergoda untuk menjadikannya koleksi, apalagi kristal yang dipasang pada perhiasan.

Batu Orpiment
Batu Orpiment

Batu Orpiment

Orpiment adalah kristal yang memiliki warna-warna menggoda dan akan membuat Anda ingin mengoleksinya, bahkan menjadikannya perhiasan. Tetapi orpiment adalah bebatuan yang sangat berbahaya. Batu ini terbuat dari campuran arsenik dan sulfur yang sangat reaktif. Memegang orpiment bisa melepaskan zat karsinogen penyebab kanker pada tubuh Anda dan mengakibatkan keracunan arsenik pada saraf.

Konon, bangsa China memakai busur panah yang sudah digosokkan pada kristal ini untuk meracuni musuhnya. Orpiment juga mengeluarkan bau bawang putih yang kuat karena kandungan arsenik di dalamnya. Jangan memotong bebatuan ini, karena bubuk serpihannya bisa sangat beracun terutama jika terkena sinar matahari. Bubuk bebatuan ini pernah digunakan dalam bahan cat dan meracuni banyak seniman yang menggunakannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *