Luar angkasa. Kredit: Wikimedia Commons |
– Ada apa di luar angkasa? Walaupun kita mengetahui apa itu luar angkasa, sebagian dari kita mungkin salah paham perihal 8 hal di luar angkasa ini.
Apakah Anda juga salah paham? Mari simak uraian berikut.
1. Kita akan meledak di luar angkasa
Kesalahpahaman nomor satu ini sering ada di film-film Hollywood. Sering kali, sang pembuat film tidak benar-benar peduli dengan fakta-fakta yang ada.
Mereka akan menciptakan adegan terlihat lebih menarik dengan mengesampingkan fakta sebenarnya. Dari film, kita tahu bahwa insan akan meledak tanpa baju astronot di luar angkasa. Namun, ternyata salah.
Paparan radiasi di luar angkasa memang akan membunuh Anda, tapi tidak secara langsung. Anda akan bertahan hidup selama setengah menit, sehabis itu mati lantaran kekurangan oksigen.
2. Venus yaitu kembaran Bumi
Venus sering disebut sebagai kembaran planet kita, Bumi. Tapi, benarkah demikian? Menurut penelitian yang dilakukan Lembaga Antariksa AS (NASA). Kedua planet ini sangat jauh berbeda.
Bumi dengan segala kenyamanannya dapat ditinggali oleh banyaknya spesies makhluk hidup. Sedangkan Venus, jangankan makhluk hidup, air pun tak akan tahan usang di sana.
3. Matahari yaitu bola api
Matahari kita bersama-sama yaitu bersinar, bukan mengkremasi atau terbakar. Banyak orang yang berpikir bahwa Matahari yaitu bola raksasa yang terbakar. Salah besar!
Panas atau sinar yang dihasilkan oleh Matahari bersama-sama yaitu hasil dari reaksi nuklir, bukan satu materi kimia yang mengkremasi dan terbakar.
4. Matahari berwarna kuning
Semua orang di Bumi niscaya berpikiran bahwa Matahari berwarna kuning. Tidak percaya? Coba kini Anda buat gambar Matahari, kemudian warnai dengan krayon. Warna krayon apa yang Anda pilih?
Kami akan menebak, Anda menentukan warna kuning. Dengan komplemen wajah senyum di permukaan Mataharinya.
Namun, warna yang bersama-sama dari Matahari yaitu putih. Jika Anda pernah bertemu sebagai astronot atau seseorang yang telah berkunjung ke luar angkasa, jangan ragu untuk bertanya kepada mereka. Mereka telah melihat warna orisinil Matahari.
Terlepas dari itu, kita tidak perlu melihat Matahari secara pribadi untuk mengetahui apa warnanya lantaran kita dapat mengetahuinya dari suhu.
Matahari yaitu bintang. Bintang terpanas dengan suhu permukaan di atas 10000 Kelvin berwarna biru. Dengan suhu permukaan hampir 6000 Kelvin, Matahari mempunyai warna putih.
5. Bumi lebih bersahabat ke Matahari di animo panas
Sepintas, yang satu ini sepertinya cukup logis. Planet kita yaitu terpanas dikala berada paling bersahabat dengan hal yang menciptakan planet kita panas.
Namun, aliran ini disebabkan oleh kesalahpahaman perihal apa yang bersama-sama menimbulkan adanya animo di Bumi.
Musim panas tidak terjadi dikala Bumi berada bersahabat dengan Matahari, melainkan lantaran sumbu rotasi Bumi yang miring 23 derajat.