Ibu Hamil Dihentikan Imunisasi Mr (Measles Dan Rubella), Ini Alasannya

Hiburan547 Dilihat

Imunisasi Measles dan Rubella (MR) akan dilaksanakan lagi secara serentak mulai tanggal 1 Agustus 2018 hingga September 2018 di 28 provinsi luar Jawa. Imunisasi ini dilakukan untuk mencegah rubella dan campak.

Sasaran imunisasi MR yakni anak usia 9 hingga 15 tahun. Salah satu tujuan dilaksanakannya imunisasi MR yakni melindungi ibu hamil dari rubella dan campak namun caranya tidak dengan menunjukkan imunisasi kepada ibu hamil.

Ibu hamil dilarang imunisasi MR lantaran mengandung vaksin yang sanggup mensugesti kesehatan janin dan mengakibatkan abuh yang tidak baik bagi kehamilan.

 akan dilaksanakan lagi secara serentak mulai tanggal  Ibu Hamil Tidak Boleh Imunisasi MR (Measles dan Rubella), Ini Alasannya
Gambar ilustrasi (sumber : pixabay.com)

Sebagaimana dilansir dari laman liputan6.com (01/08/2018) Soedjatmiko selaku Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memberikan bahwa perempuan hamil dilarang diimunisasi dengan vaksin hidup, termasuk imunisasi campak dan rubella.

Untuk menjaga dan melindungi kehamilan biar berjalan lancar,  perempuan sebaiknya melaksanakan imuniasi MR sebelum hamil.
“Kalau hendak melaksanakan imunisasi, pas tidak hamil boleh” terang Soedjatmiko.

Imunisasi Rubella sangat penting untuk dilakukan. Vaksin ini tidak hanya untuk melindungi bawah umur tapi juga melindungi ibu hamil.
“Cakupan imunisasi ini lebih tinggi, yaitu memutus mata rantai Rubella supaya tidak menular pada perempuan yang akan hamil maupun sedang hamil” Tambah Soedjatmiko.

Tak hanya Rubella, campak pun juga perlu diperhatikan. Campak sanggup menimbulkan radang otak dan radang paru-paru bahkan sanggup menimbulkan kematian.

Gejala Rubella Pada Ibu Hamil

Ibu hamil hendaknya waspada terhadap segala hal terjadi pada dirinya. Seperti dilansir dari laman hamil.co.id berikut yakni tanda-tanda rubella pada ibu hamil :

1. Sakit kepala

Sakit kepala yang dirasakan oleh ibu hamil hendaknya segera ditangani lantaran sanggup menunjukkan imbas jelek bagi kesehatan. Jangan pernah menyepelekan sakit kepala yang disertai hidung tersumbat.

Sakit kepala dengan disertai hidung tersumbat dalam jangka waktu usang sanggup jadi sebagai tanda-tanda awal rubella. Sakit kepala ini sungguh menciptakan ibu hamil merasa tidak nyaman. Jika menjumpai hal ini selama dua hingga tiga ahad sebaiknya ibu hamil segera tiba ke dokter untuk mendapat penanganan tepat. (baca juga : sakit kepala ketika hamil muda, normalkah ?

2. Mual berlebih

Mual yakni salah satu tanda kehamilan normal yang biasa terjadi pada usia kehamilan semester pertama. Namun demikian, kalau mual yang dialami ibu hamil terlalu usang dan terasa tidak masuk akal maka supaya segera konsultasi ke dokter. Bisa jadi keadaan ini merupakan tanda-tanda rubella pada ibu hamil yang perlu segera mendapat penanganan. (baca juga : mual pada ibu hamil berlangsung berapa usang ?)

3. Muncul Bintik kemerahan

Gatal umumnya disebabkan lantaran biang keringat, namun ibu hamil perlu waspada kalau rasa gatal tersebut disertai dengan bintik kemerahan dan menyebar ke seluruh tubuh. Apabila keadaan ini terjadi pada diri Anda sebaiknya segera ditangani oleh dokter biar tidak menular ke anggota keluarga yang lain.

4.Iritasi mata

Sait mata sungguh menyiksa, pasalnya anggota badan akan mencicipi sakit yang benar-benar menjengkelkan. Iritasi pada serpihan mata perlu diwaspadai oleh ibu hamil lantaran sanggup menjadi menandakan rubella pada ibu hamil.

Penjelasan lebih detil perihal tanda-tanda rubella sanggup Anda baca pada artikel berjudul “ciri rubella pada ibu hamil

Sekian gosip perihal ibu hamil dilarang imunisasi MR dan tanda-tanda rubella pada ibu hamil. Semoga bermanfaat dan jangan lupa share artikel ini biar orang lain ikut membacanya. Salam