Fakta Dan Isu Menarik Katak

Hallo Agan…Agan mungkin telah mendengar istilah amfibi, yang secara eksklusif mengarah kepada binatang vertebrata berdarah hambar yang hidup nyaman di air dan tanah. Dapatkah Agan menyebutkan beberapa binatang yang berada pada spesies ini?

Nah, beberapa amfibi yang biasa kita lihat ialah ular, kodok, salamander dll.  Nah pada postingan kali ini kita akan membahas wacana katak.

Agan mungkin telah mendengar istilah amfibi Fakta dan Informasi Menarik Katak
kodok
Katak (bahasa Inggris: frog) dan Kodok alias bangkong (b. Inggris: toad) ialah binatang amfibia yang paling dikenal orang di Indonesia. Anak-anak biasanya menyukai kodok dan katak alasannya ialah bentuknya yang lucu, kerap melompat-lompat, tidak pernah menggigit dan tidak membahayakan. Hanya orang sampaumur yang kerap merasa jijik atau takut yang tidak beralasan terhadap kodok.

Kedua macam binatang ini bentuknya mirip. Katak bertubuh pendek, gempal atau kurus, berpunggung agak bungkuk, berkaki empat dan tak berekor (anura: a tidak, ura ekor). Katak umumnya berkulit halus, lembap, dengan kaki belakang yang panjang. Sebaliknya Kodok atau bangkong berkulit bernafsu berbintil-bintil hingga berbingkul-bingkul, kerapkali kering, dan kaki belakangnya sering pendek saja, sehingga kebanyakan ndeso melompat jauh. Namun kedua istilah ini sering pula dipertukarkan penggunaannya.

Kodok dan katak mengawali hidupnya sebagai telur yang diletakkan induknya di air, di sarang busa, atau di tempat-tempat berair lainnya. Beberapa jenis kodok pegunungan menyimpan telurnya di antara lumut-lumut yang berair di pepohonan. Sementara jenis kodok hutan yang lain menitipkan telurnya di punggung kodok jantan yang lembap, yang akan selalu menjaga dan membawanya hingga menetas bahkan hingga menjadi kodok kecil.Sekali bertelur katak sanggup menghasilkan 5000-20000 telur, tergantung dari kualitas induk dan berlangsung sebanyak tiga kali dalam setahun.
Telur-telur kodok dan katak menetas menjadi berudu atau kecebong (b. Inggris: tadpole), yang bertubuh ibarat ikan gendut, bernapas dengan insang dan selama beberapa usang hidup di air. Perlahan-lahan akan tumbuh kaki belakang, yang kemudian diikuti dengan tumbuhnya kaki depan, menghilangnya ekor dan bergantinya insang dengan paru-paru. Setelah masanya, berudu ini akan melompat ke darat sebagai kodok atau katak kecil.
Kodok dan katak kawin pada waktu-waktu tertentu, contohnya pada ketika bulan mati atau pada ketika menjelang hujan. Pada ketika itu kodok-kodok jantan akan berbunyi-bunyi untuk memanggil betinanya, dari tepian atau tengah perairan. Beberapa jenisnya, ibarat kodok tegalan (Fejervarya limnocharis) dan kintel lekat alias belentung (Kaloula baleata), kerap membentuk ‘grup nyanyi’, di mana beberapa binatang jantan berkumpul berdekatan dan berbunyi bersahut-sahutan. Suara keras kodok dihasilkan oleh kantung bunyi yang terletak di sekitar lehernya, yang akan menggembung besar manakala digunakan.
Pembuahan pada kodok dilakukan di luar tubuh. Kodok jantan akan menempel di punggung betinanya dan memeluk erat ketiak si betina dari belakang. Sambil berenang di air, kaki belakang kodok jantan akan memijat perut kodok betina dan merangsang pengeluaran telur. Pada ketika yang bersamaan kodok jantan akan melepaskan spermanya ke air, sehingga sanggup membuahi telur-telur yang dikeluarkan si betina.
Jenis-jenis katak
Beberapa jenis kodok yang umum didapatkan di Indonesia, di antaranya adalah
bangkong bertanduk (Megophrys montana), di gunung-gunung
bangkong serasah (Leptobrachium hasseltii), di hutan
bangkong sungai (Bufo asper), di sekitar sungai
bangkong kolong (B. melanostictus), di lingkungan rumah
belentung (Kaloula baleata)
kongkang bak (Rana chalconota), di sekitar kolam, jalan masuk air dan sungai
kongkang gading (Rana erythraea), di bak dan telaga
bancet hijau (Occidozyga lima), di sawah-sawah
kodok tegalan (Fejervarya limnocharis), di sawah dan tegalan
kodok sawah (Fejervarya cancrivora), di sawah dan pematang
kodok watu (Limnonectes macrodon), di sekitar sungai dan jalan masuk air di kebun
katak-pohon bergaris (Polypedates leucomystax), di akrab bak dan genangan di kebun
precil jawa (Microhyla achatina)
Kodok hutan:
kongkang racun (Rana hosii), di hutan pedalaman
kodok-puru hutan (Ingerophrynus biporcatus)
katak kepala-pipih kalimantan (Barbourula kalimantanensis), berstatus terancam kepunahan, satu-satunya kodok yang tidak berparu-paru
bangkong tuli (Limnonectes kuhlii), di tepi sungai atau pemikiran air
Berikut ialah beberapa jenis kodok yang berstatus kritis dan terancam di Indonesia.
kodok merah (Leptophryne cruentata), berstatus kritis, endemik Jawa Barat
kodok pohon ungaran (Philautus jacobsoni), kritis, endemik hutan Jawa Tengah
kongkang penderasan (Hula masonii), berstatus rentan, endemik Taman Nasional Gunung Halimun
kodok pohon mutiara (Nytixalus margaritifer), rentan, endemik Taman Nasional Gunung Halimun
kodok pohon kaki putih (Philautus pallidipes), rentan, endemik Taman Nasional Gunung Halimun
kodok pohon jawa (Rhacophorus javanus), rentan, endemik Taman Nasional Gunung Halimun
Bufo valhallae, endemik di Pulau Weh.

Fakta-fakta menarik katak dan kodok

  • Katak ialah binatang amfibi yang biasa hidup di air. Mereka berekor, dan struktur fisik mereka tidak terlalu besar. Katak bahagia menghabiskan waktu di air tawar, permukaan kering atau pohon. Permukaan badan katak sangat gagah dan kasar. Serangga-serangga dan cacing ialah daftar masakan mereka. Katak sanggup melompat sering dalam lompatan tunggal; menyampaikan hingga 20 kali berturut-turut. Salah satu katak terbesar disebut Goliath yang ditemukan di Afrika Barat.

  • Katak memakai pengecap mereka untuk menangkap mangsa dan menelannya secara keseluruhan. Pada ketika menelan secara bersamaan katak juga berkedip, ini berkhasiat untuk memudahkan mencerna masakan di lisan serta tenggorokan mereka.

  • Salah satu spesies yang menarik katak ialah katak kaca. Seperti namanya, badan katak tersebut sepenuhnya transparan. Agan sanggup dengan gampang melihat organ dan tulang-tulang dari katak tersebut. Katak juga merupakan materi penelitian yang baik bagi para ilmuwan yang ingin tahu bagaimana bab dalam katak hidup dan bekerja.
  • Katak biasanya juga digunkan siswa untuk bereks perimen, biasanya mereka akan bereksperimen dengan membedah badan katak untuk mengethui organ-organ dalam katak serta fungsinya.
  • Kedengarannya menarik untuk mempunyai katak sebagai binatang peliharaan, dan satu spesies tersebut untuk tujuan yang kodok itu. Orang ingin memeliharaan katak tersebut dan membiarkan mereka bebas ketika mereka tidak merasa ibarat menjaga mereka lagi. Untuk makanan, mereka sanggup bersaing keras dengan spesies orisinil dan lingkungan, yang merupakan tanda merugikan lingkungan. The Bullfrog berkembang biak sangat cepat, dan ketersediaan mereka di wilayah yang salah sanggup mengganggu keseimbangan alam. Mereka merampas masakan dan sumber binatang lain meninggalkan dalam kisaran yang sama.

  • Beberapa katak sangat mematikan; satu katak tersebut disebut Golden Frog. Hanya satu gram racun mereka sanggup membunuh sekitar 100.000 orang. Sementara untuk mengetahui cirri-ciri katak beracun, agan  perlu tahu bahwa beberapa spesies sangat beracun yang sanggup memperlihatkan racun dengan hanya bersentuhan dengan mereka, cirri-ciri katak beracun ialah warnanya yang sangat cerah dan menarik. Suku-suku pedalaman biasanya memakai katak beracun sebagai pelapis senjata mereka.

  • Katak  memulai kehidupa dengan berenang dan kemudian mereka secara sedikit demi sedikit masuk ke dalam air. Begitu mereka mulai tumbuh, katak mulai hidup kawasan pedalaman. Katak menghirup melalui hidung mereka, dan mereka sanggup melihat sekeliling mereka ibarat ke atas, ke samping dan di depan mereka semua pada waktu yang sama. Kanan dari usia tiga, beberapa katak yang biasa diamati siap untuk berkembang biak. Katak tidak sanggup bertahan hidup di bahari dan air garam.