Doa Wudhu Dan Doa Sehabis Ber-Wudhu

Kesempurnaan shalat seorang hamba sanggup dimulai dari tepat tidaknya wudhu seseorang Doa WUDHU dan Doa Setelah Ber-Wudhu
Ilustrasi : Seorang Muslim sedang berwudhu
 

Doa WUDHU dan Doa Setelah Ber-Wudhu

Assalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh

Doa WUDHU dan Doa Setelah Ber-WUDHU
Kesempurnaan shalat seorang hamba sanggup dimulai dari tepat tidaknya wudhu seseorang. Jika wudhu kita telah tepat maka peluang kesempurnaan shalat kita terbentang luas. Namun kalau wudhu kita dilakukan asal-asalan dan tidak sesuai dengan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam maka sanggup dipastikan bahwa kesempurnaan shalat tidak sanggup kita raih.

Beberapa dalil hadits yang menunjukkan keutamaan wudhu sebagai syarat sempurnanya shalat sekaligus juga merupakan syarat diterimanya shalat seseorang.

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


مَا مِنِ امْرِئٍ مُسْلِمٍ تَحْضُرُهُ صَلَاةٌ مَكْتُوبَةٌ فَيُحْسِنُ وُضُوءَهَا وَخُشُوعَهَا وَرُكُوعَهَا إِلَّا كَانَتْ كَفَّارَةً لِمَا قَبْلَهَا مِنَ الذُّنُوبِ مَا لَمْ يُؤْتِ كَبِيرَةً وَذَلِكَ الدَّهْرَ كُلَّهُ


“Tidaklah seorang muslim mendapati shalat wajib, kemudian dia menyempurnakan wudhu`, khusyu’ dan ruku’nya, kecuali akan menjadi penghapus bagi dosa-dosanya yang telah lalu, selama tidak melaksanakan dosa besar; dan ini untuk sepanjang masa.” [HR Muslim]

Dalam riwayat yang lain Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


ما من مسلم يتو ضأ فيسبغ الوضوء ، ثم يقوم في صلاته ، فيعلم ما يقول ، إلاانفتل وهو كيوم ولدته أمه


“Tidaklah seorang muslim berwudhu kemudian dia menyempurnakan wudhunya kemudian dia bangun dalam shalatnya dan dia memahami apa yang dia katakan, kecuali dia final sementara keadaannya ibarat di hari dia dilahirkan oleh ibunya (yaitu: diampunkan seluruh dosanya).” [Diriwayatkan oleh Al-Hakim, dan dia menshahiihkannya; disetujui oleh Adz-Dzahahabiy dan juga Al-Albaaniy“]

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,


إِذَا تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ أَتَى الْمَسْجِدَ لاَ يَنْهَزُهُ إِلاَّ الصَّلاَةُ لاَ يُرِيدُ إِلاَّ الصَّلاَةَ فَلَمْ يَخْطُ خَطْوَةً إِلاَّ رُفِعَ لَهُ بِهَا دَرَجَةٌ وَحُطَّ عَنْهُ بِهَا خَطِيئَةٌ حَتَّى يَدْخُلَ الْمَسْجِدَ


“Jika seseorang berwudhu, kemudian menyempurnakan wudhunya; kemudian pergi ke masjid dengan tujuan untuk shalat, tiap ia melangkah satu langkah maka diangkatkan baginya satu derajat dan dihapuskan satu dosanya, hingga ia masuk masjid.” [HR Muslim]

Dalil-dalil hadits tersebut di atas ialah sebagian saja dari sekian banyak dalil hadits yang menyebutkan perihal keutamaan wudhu yang juga merupakan salah satu syarat mutlak supaya shalat seseorang diterima di Sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Dengan demikian, maka setiap muslim diwajibkan untuk menyempurnakan wudhunya mulai dari niat, doa berwudhu hingga membaca doa sehabis berwudhu sebagaimana sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam supaya shalatnya bisa tepat dan diterima oleh Allah Ta’ala.

 

Doa Sebelum Wudhu dan Setelah Wudhu

Doa Sebelum Wudhu


بِسْمِ اللَّهِ
Bismillaah
“Dengan nama Allah (aku berwudhu).”
[HR. Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad. Lihat Irwa’ul Ghalil 1/122].

Doa Setelah Wudhu (hadits ke-1)

 
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ


Asyhadu al-laa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariikalah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuuluh
“Aku bersaksi, bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya. Dan saya bersaksi bahwa (Nabi) Muhammad ialah hamba dan utusan-Nya.” [HR. Muslim 1/209].

Doa Setelah Wudhu (Hadits ke-2)


اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ


Allaahummaj ‘alnii minat-tawwaabiina waj ‘alnii minal mutathahhiriin
“Ya Allah, jadikanlah saya termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah saya termasuk orang-orang (yang senang) bersuci”. [HR. At-Tirmidzi 1/78, dan lihat Shahih At-Tirmidzi 1/18].

Doa Setelah Wudhu (Hadits ke-3)


سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ


Subhaanakallaahumma wa bihamdika, asyhadu al-laa ilaaha illaa anta, astaghfiruka, wa atuubu ilaik
“Maha Suci Engkau ya Allah, saya memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau, saya meminta ampun dan bertaubat kepada-Mu.” [HR. An-Nasai dalam ‘Amalul Yaumi wal Lailah, halaman 173 dan lihat Irwa’ul Ghalil, 1/135 dan 2/94].

Demikian ulasan mengenai “Doa Wudhu dan Doa Setelah BerWudhu”, semoga sanggup bermanfaat bagi kita sekalian dan bisa memotivasi diri kita untuk sanggup lebih menyempurnakan wudhu kita sesuai dengan sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Wallahu a’lam bishshawab

________
Sumber: Hisnul Muslim
Label : Doa, Wudhu, Doa Wudhu, Doa Setelah Wudhu, Shalat, Fiqih
Deskripsi : Artikel ini memuat hadits yang membahas keutamaan Wudhu serta Doa Wudhu (Sebelum dan sedudah berwudhu). Sebab kesempurnaan shalat seorang hamba sanggup dimulai dari tepat tidaknya wudhu seseorang. Jika wudhu kita telah tepat maka peluang kesempurnaan shalat kita terbentang luas. Namun kalau sebaliknya, maka sanggup dipastikan bahwa kesempurnaan shalat tidak sanggup kita raih.