Dirumorkan Ada Pabrik Esemka Di Bogor, Warga Belum Lihat Mobilnya

Kawasan yang disebut bakal pabrik Esemka di Cileungsi, Bogor. Foto: Ridwan Arifin/detikOtoKawasan yang disebut bakal pabrik Esemka di Cileungsi, Bogor. Foto: Ridwan Arifin/detikOto

Jakarta – Kabar kendaraan beroda empat Esemka semakin santer diberitakan bahkan akan mulai diproduksi pada bulan Oktober ini. Disebutkan sebelumnya, ada dua pabrik Esemka yang disiapkan. Satu pabrik sudah bangun di Boyolali, Jawa Tengah, satu lagi rumornya ada di tempat Cileungsi, Bogor.

Seperti dijelaskan mantan Direktur Teknik PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK), Dwi Budhi Martono bahwa salah satu pabrik bakal bangun di wilayah Bogor.

“Kalau di Boyolali lebih pas pada produk khusus yang ditangani. Kemudian sebagai posisi formal, kendaraan beroda empat Esemka diproduksi di mana? Di Boyolali. Itu secara formal begitu, walaupun di-support dari Bogor,” kata Martono menyerupai dilansir CNNIndonesia.com Maret 2018 lalu.

Untuk menunjukan apakah benar ada pabrik Esemka di Cileungsi yang disebut-sebut ada di tempat Industri River Green tepatnya di Jl. Cimanggung, Cileungsi, Bogor, detikOto menyambangi tempat tersebut. Saat disambangi, pihak keamanan menyatakan pabrik tersebut bukan untuk kendaraan beroda empat Esemka.

“Di sini bukan pabrik Esemka, silakan keluar saya sedang menjalankan tugas, tidak ada kendaraan beroda empat yang diproduksi di sini,” singkat petugas keamanan.

“Dari pimpinan bilang untuk jangan dikasih informasi apa-apa, ini pabrik punya MGI (Mitra Global Industri), bukan Esemka, mas tolong ngerti ya kita hanya menjalankan tugas, cuma buruh,” ucap salah satu petugas keamanan yang ditemui di mushola dekat permukiman warga Desa Situsari.

Memang lokasi pabrik masih berdekatan dengan pemukiman warga. Bahkan ada beberapa rumah yang melekat dengan pabrik tersebut.

Seperti rumah milik perempuan yang bersahabat disapa Bu Haji yang terbiasa menjual masakan dan minuman untuk para pekerja di sekitar pabrik. Dari rumahnya sanggup kelihatan jejeran kendaraan beroda empat yang terparkir di dalam pabrik, ia menyampaikan belum kelihatan kegiatan produksi kendaraan beroda empat Esemka.

“Pabrik itu gudang kendaraan beroda empat China, nggak kelihatan mobil-mobil gres yang datang, jikalau Esemka anak saya pernah baca, bilang malah menyerupai pabrik yang tertidur,” ungkap Bu Haji seraya tertawa.

Beberapa sumber lain juga menyampaikan demikian, menyerupai Adhe yang rumahnya persis berada di depan pabrik. “Saya nggak terlalu merhatikan, memang pabrik itu dalamnya kendaraan beroda empat semua, nggak tahu juga kendaraan beroda empat Esemka ada apa tidak, saya belum pernah lihat juga,” ungkap Adhe.

Hal senada juga diungkapkan Nashim, salah satu penduduk orisinil warga Desa Situsari ini menyampaikan bahwa belum ada kegiatan lanjutan dari pabrik tersebut. “Belum pernah lihat kendaraan beroda empat Esemka, setahu saya hingga kini cuma kendaraan beroda empat Geely ya?” ungkap Nashim.

Sementara itu, detikOto juga sempat mendatangi pabrik Esemka di Boyolali pada Rabu 3 Oktober 2018 lalu. Namun, detikOto tidak diperkenankan masuk dan hanya hingga di Pos Satpam. Wartawan juga tidak diperkenankan mengambil gambar.

Sejumlah kendaraan beroda empat tampak berjejer di halaman pabrik kendaraan beroda empat Esemka di Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Boyolali. Mobil jenis pikap itu diperkirakan merupakan hasil perakitan di pabrik tersebut, dari penampilannya menyerupai pikap Esemka Bima yang sering terlihat beberapa waktu lalu.

Pabrik kendaraan beroda empat Esemka berada di jalan Mangu-Sambi, Boyolali itu disebut-sebut untuk perakitan kendaraan beroda empat Esemka. Pabrik tersebut berjarak sekitar 5 kilometer di sebelah barat Bandara Adi Soemarmo, Boyolali.

Selain di gerbang masuk, goresan pena PT Solo Manufaktur Kreasi juga tertera di pagar tembok depan pabrik dan sama-sama masih ditutupi kain. Ketika detikOto menyambangi pabrik di jam istirahat, tampak puluhan perjaka dengan mengendarai sepeda motor keluar dari pabrik. Sebagian kecil dari mereka tampak mengenakan seragam warna biru kombinasi oranye. Di bab punggung tertulis PT Solo Manufaktur Kreasi. Sedangkan lainnya mengenakan seragam berbeda-beda, yakni seragam praktek kerja lapangan (PKL) sejumlah Sekolah Menengah kejuruan di Boyolali dan Solo. Ada juga yang mengenakan seragam PKL bertuliskan sebuah politeknik swasta di Solo. Setelah simpulan makan, mereka segera kembali ke pabrik.

Sementara itu warga sekitar pabrik, juga menyebutkan bahwa pabrik kendaraan beroda empat Esemka sudah beroperasi atau berproduksi melaksanakan perakitan. Namun semenjak kapan, dan apakah semuanya dirakit di pabrik tersebut ia tidak tahu.

“Sudah, di halaman dalam pabrik sudah ada kendaraan beroda empat yang sudah jadi,” kata Ipung, ditemui di bengkel di sebelah timur pabrik.

Dia juga mengaku, sejauh ini belum pernah melihat kendaraan beroda empat Esemka yang diuji coba jalan di jalan umum sekitar pabrik. “Di dalam (pabrik) kan ada lokasi khusus untuk tes drive, ada jalan aspal, jalan anggun dan jalan tidak anggun untuk ngetes,” jelasnya.