Daftar Pasangan Tragis di One Piece – Hampir tidak ada unsur percintaan di One Piece. Sedikit yang ada justru cenderung berujung tragis. Inilah contoh-contohnya!
Coba ingat-ingat dulu siapa saja pasangan romantis di One Piece. Memang ada beberapa, sebut saja Rayleigh dan istrinya Shakky. Tapi kebanyakan tokoh di One Piece tak terlalu berminat untuk menjalin korelasi cinta.
Lalu, menyerupai sudah disebutkan di atas, sedikit pasangan romantis justru biasanya berakhir buruk. Akibatnya, kebanyakan tokoh di semesta One Piece tidak mempunyai sosok ayah (Nico Robin), tidak mempunyai ibu (ibu Sanji meninggal di usia dini), atau bahkan tak lagi mempunyai orang tua.
Penasaran apa saja pasangan tragis di One Piece? Simak saja daftarnya di bawah ini!
Donquixote Homing dan Istrinya
Daftar pasangan tragis di One Piece dibuka dengan Donquixote Homing dan istrinya. Homing sendiri, tentu saja, ialah ayah dari Donquixote Flamingo dan Donquixote Rocinante.
Homing dan istrinya ialah pasangan yang sangat serasi. Walau terlahir sebagai Tenryuubito, Homing dan istrinya sama-sama baik hati. Homing bahkan begitu mulia hingga ia tetapkan untuk meninggalkan statusnya dan pergi dari Mariejois. Istrinya menawarkan dedikasinya kepada sang suami dengan mengikutinya.
Tapi apa yang terjadi? Walau niat Homing baik, ternyata ia sangat naif dan tidak siap menghadapi keganasan dunia luar. Saat ia hendak kembali ke Mariejois, Tenryuubito tidak mau menerimanya maupun istri dan anaknya. Sang istri yang setia pun balasannya meninggal sebab sakit.
Yang menciptakan pasangan ini berakhir lebih tragis lagi: Homing kemudian dibunuh oleh Doflamingo, putranya sendiri.
Yasopp dan Banchina
Yasopp dan Banchina ialah salah satu pasangan harmonis lain di One Piece. Dari dialognya (yang masih sangat sedikit, sebab Yasopp masih jarang sanggup kesempatan bicara), Yasopp sebetulnya sangat menyayangi keluarganya. Tapi penembak jitu di kru bajak maritim Shanks ini merasa terpanggil untuk bertualang, jadi ia meninggalkan Usopp dan Banchina sehabis Shanks tiba ke pulaunya.
Sebaliknya, hingga tamat hayatnya Banchina juga tidak dendam sebab Yasopp tetapkan meninggalkan anak dan istrinya untuk ikut dengan Shanks. Banchina mengagumi keberanian suaminya. Usopp sendiri tidak hingga membenci ayahnya sebab cerita-cerita Banchina meyakinkan Usopp kalau ayahnya ialah seorang pahlawan.
Untuk sekarang, tidak diketahui apa Yasopp menyadari kalau Banchina telah meninggal. Sepertinya Usopp harus mengabari itu sendiri nanti, ketika kru bajak maritim Topi Jerami bertemu dengan kru bajak maritim Shanks.
Gild Tesoro dan Stella
Pasangan tragis di One Piece yang lain ialah Gild Tesoro dan Stella. Tak menyerupai pasangan lain di daftar ini, mereka memang belum menikah. Tapi kisah mereka tetap sangat pahit.
Stella ialah seorang budak. Stella mengasihi Tesoro, dan Tesoro pun demikian. Tesoro terdorong berupaya semoga sanggup membebaskan Stella.
Namun naas, Stella keburu dibeli duluan oleh Tenryuubito. Perlakuan Tenryuubito yang membeli Stella juga sangat buruk, sebab tak usang kemudian Stella meninggal dunia.
Pada akhirnya, kegagalan Tesoro menyelamatkan Stella inilah yang membuatnya bergeser dari sosok yang masih simpatik ke penjahat utama One Piece Gold. Ia jadi terobsesi mengumpulkan uang, seakan ingin memastikan kalau kejadian menyerupai Stella tak akan terjadi lagi kepadanya. Namun ketamakannya juga membuatnya lebih kejam.
Kalau saja Tesoro berhasil menyelamatkan Stella, maka seluruh kejadian di One Piece Gold mungkin tak akan hingga terjadi.
Kyros dan Scarlett
Ini sesungguhnya ialah pasangan yang tak terbayangkan. Kyros ialah gladiator brutal yang kemudian menjadi kapten dari pasukan Dressrosa. Di sisi lain Scarlett ialah putri dari Raja Riku Dold III.
Awalnya, Scarlett juga membenci Kyros. Namun Kyros kemudian menyelamatkannya, dan persepsi sang putri kepada Kyros pun berubah. Scarlett bahkan berpura-pura mati semoga ia sanggup hidup damai sebagai istri Kyros. Kyros dan Scarlett kemudian mempunyai putri berjulukan Rebecca.
Hubungan anggun ini berujung pahit ketika Raja Riku Dold III tumbang akhir pura-pura Doflamingo. Pertama-tama, Kyros diubah menjadi mainan oleh Sugar. Scarlett dan Rebecca pun sama-sama melupakan keberadaan Kyros dengan total.
Tetap Kyros dalam wujud mainan mencoba melindungi istri dan anaknya. Sayang kemudian Scarlett harus menemui tamat hidup di tangan Diamante, salah satu orang kepercayaan Doflamingo. Diamante sendiri sangat besar hati terhadap prestasinya itu dan berulang kali mengatakannya untuk mengejek Rebecca.
Setidaknya peristiwa panjang untuk keluarga Kyros ini masih mempunyai tamat yang baik. Kyros berhasil mengalahkan Diamante di padang bunga yang merupakan makam Scarlett, dan dulunya ialah daerah tinggal ia dan istrinya. Scarlett bahkan menyerupai ikut-ikutan menyerang Diamante, sebab direktur Doflamingo itu jatuh sempurna ke nisan perempuan itu.
Rebecca dan Kyros sama-sama sudah melewati banyak. Kyros dilupakan bertahun-tahun, sementara Rebecca harus menghabiskan waktu menjadi gladiator yang konstan dicemooh penonton. Mungkin luka batin dari mimpi jelek panjang itu tak akan sembuh sepenuhnya. Tapi setidaknya kini mereka punya keinginan untuk masa depan yang lebih baik.
Gol D. Roger dan Portgas D. Rouge
Nama lengkap ibu Ace ialah Portgas D. Rouge. Coba pikirkan itu baik-baik. Portgas D. Ace lahir dari ayah dan ibu yang sama-sama mempunyai Will of D! Kalau saja jalan hidupnya lebih mendukung, dan ia tak dibebani oleh beban dari reputasi ayahnya, Ace mungkin sanggup menggantikan Luffy sebagai protagonis One Piece.
Orang renta Ace sendiri, Roger dan Rouge, sanggup dibilang sebagai teladan utama pasangan tragis di One Piece. Memang, percintaan dan interaksi mereka sendiri belum terlihat sejauh ini. Tapi sekelumit yang terungkap sudah menyajikan citra yang mengharukan.
Pertama: Gol D. Roger sekarat. Sebagai istrinya, Rouge niscaya harus berurusan dengan fakta itu. Terutama sebab Roger telah mulai sakit sekitar tiga tahun sebelum mencapai Raftel. Tapi alih-alih menghabiskan waktunya di sisi Rouge, Roger justru menyerahkan diri ke Angkatan Laut semoga dieksekusi. Tujuannya ialah memulai periode bajak laut.
Kedua: Setelah itu, Rouge yang hamil justru dalam bahaya. Angkatan Laut dan Pemerintah Dunia dengan kejam memburu serta melenyapkan bayi-bayi yang diperkirakan sebagai anak Roger.
Namun sebagai bukti cintanya kepada Roger, atau mungkin murni demi anaknya, Rouge menahan anaknya lebih usang di rahim. Tindakan ini pada balasannya membunuh Rouge.
Mau tahu yang bikin Rouge dan Roger semakin kokoh menempati daftar pasangan tragis di One Piece? Pada akhirnya, putra yang dilindungi Rouge mati-matian justru tewas di usia muda. Ya, Ace terbunuh oleh Akainu di Perang Marineford.
Pengorbanan Rouge tidak sanggup dibilang sepenuhnya sia-sia, sebab Ace sempat hidup bebas dan mengukir namanya sendiri sebagai bajak laut. Namun tetap saja kematian dini Ace menciptakan sejarah pasangan ini semakin memilukan.