Cincin Saturnus Diperkirakan Akan Hilang Dalam 1 Miliar Tahun Lagi

Saturnus. Kredit: NASA/JPL-Caltech

 – Jika Anda ingin melihat cincin Saturnus, lebih baik bersegeralah. Karena sebuah studi terbaru memperlihatkan bahwa cincin Saturnus akan hilang dalam waktu sekitar 1 miliar tahun dari sekarang, atau kira-kira seperempat dari sisa usia Matahari. Kira-kira, apa penyebabnya?

Kabar baiknya adalah, cincin Saturnus akan bertahan 10 kali lebih usang dari yang kita diperkirakan sebelumnya yang menyatakan bahwa cincin Saturnus akan hilang dalam 100 juta tahun dari sekarang.

Temuan ini dipublikasikan di sebuah makalah di jurnal Icarus, dengan tim peneliti yang dipimpin oleh William Farrell dari Pusat Penerbangan Antariksa Goddard NASA di Maryland, AS.

Dalam penelitiannya, Farrell dan rekan-rekannya memakai data dari wahana antariksa Cassini. Ketika tiba di orbit Saturnus pada bulan Juli 2004, Cassini melintasi cincin utama dan paling terang, yakni cincin B. Ini menawarkan kesempatan unik untuk mendapat data plasma yang unik dari cincin B memakai instrumen berjulukan Radio and Plasma Wave System (RPWS).

Dari penelitian yang dilakukan itu, diketahui bahwa cincin Saturnus secara sedikit demi sedikit kehilangan materinya. Penelitian sebelumnya memakai wahana antariksa Voyager 1 dan 2 pada tahun 1980 dan 1981 sempat menyatakan hal tersebut disebabkan oleh adanya debris antarbintang yang menumbuk sistem cincin, membuat plasma dan melepaskan gas.

Namun, Cassini menemukan bahwa plasma pada cincin Saturnus sepertinya tidak disebabkan oleh debris antarbintang, melainkan dari cahaya Matahari yang mengakibatkan proses fotolitik. Proses tersebut membuat plasma, yang menghasilkan elektron bermuatan negatif yang menjadi indikator hilangnya cincin Saturnus dari waktu ke waktu, di mana puncaknya ialah 1 miliar tahun dari sekarang.

Untuk memastikan dan mengonfirmasi apakah teori ini benar, kini para astronom sedang menunggu data yang tiba dari Cassini. Wahana antariksa nirawak tersebut dikala ini sedang melaksanakan serangkaian terbang lintas antara Saturnus dan cincinnya.

Cassini akan kembali memakai instrumen RPWS dalam serangkaian terbang lintas tersebut. Dengan begitu, dalam waktu akrab Cassini akan mengirimkan data-data berharga yang dapat memberi tahu kita berapa usang cincin Saturnus akan bertahan.


Sumber: Icarus Journal