Bagi sobat – sobat yang ingin menghubungkan 2 (dua) buah komputer untuk memudahkan pekerjaan / kegiatan anda untuk sharing data, printer, dan lainnya. Dengan berhubungnya komputer satu dengan komputer lainnya maka anda tidak perlu lagi repot dalam mengelola data pada 2(dua) komputer yang berbeda.
Peralatan / peripheral yang diperlukan
Pertama, (tentunya) dua buah komputer atau notebook dengan network card (kartu jaringan) / LAN Card yang biasanya telah “build in” di dalamnya. Pada ketika ini, semua komputer atau notebook telah mengikutkan (menanamkan) kartu jaringan ini sebagai perangkat standart (onboard) jadi tidak perlu membeli perangkat kartu jaringan ini.
Kedua, kabel UTP kategori 5 (crossed) dengan panjang sesuai dengan jarak komputer yang anda inginkan. Harga per meternya berkisar antara tiga ribu hingga empat ribu lima ratus rupiah dan sanggup anda dapatkan di toko jaringan komputer atau Toko Listrik Terdekat.
Ketiga, dua buah konektor RJ45 (untuk Pemula sebaiknya menyiapkan Lebih alasannya yaitu dalam pemasangan kabel sanggup saja terjadi kesalahan).
Langkah untuk menghubung dua komputer
Pertama, tancapkan konektor RJ45 yang ada pada kedua ujung kabel UTP pada slot network card (kartu jaringan) pada masing-masing PC atau notebook. Pastikan lampu indikator (biasanya berwarna hijau) pada kartu jaringan pada kedua komputer menyala. Jika tidak/belum menyala, coba cabut konektornya kemudian tancapkan lagi, siapa tahu cara menancapkannya kurang “pas”, hingga terdengar bunyi “klek”. Atau jikalau masih tidak menyala, kemungkinan kartu jaringannya yang bermasalah.
Kedua, menentukan & mengatur alamat IP masing-masing komputer. Kedua computer harus memiliki alamat IP masing-masing yang berbeda satu dengan lainnya. Cara Melakukan Pengaturan alamat IP yaitu sebagai berikut.
- Klik Start >> Control Panel >> Network Connections hingga tampil jendela Network Connections, menyerupai di bawah ini.
- Klik kanan icon jaringan yang berada di bawah baris LAN or High-Speed Internet kemudian pilih properties (lihat gambar di atas) sehingga muncul jendela Local Area Connection Properties.
- Sorot pada Internet Protocol (TCP/IP) kemudian klik properties hingga muncul jendela InternetProtocol (TCP/IP) Properties menyerupai di bawah ini.
- Klik (centangi) pada “Use the following IP address”.
Kemudian pada baris IP address, isikan alamat IP komputer yang kita inginkan, dengan pola format menyerupai 192.168.0.1 (biasanya IP 192.168.0.1 ini dipakai untuk IP server). Perlu diketahui bahwa alamat IP sebuah komputer ini dihentikan sama dengan alamat IP komputer yang lainnya. Yang membedakan hanya angka digit yang terakhir, misalkan kita tentukan alamat IP computer yang lainnya dengan 192.168.0.2, atau sanggup juga 192.168.0.3 jikalau memiliki banyak computer dalam satu jaringan.
Setelah itu, pada baris “Subnet mask” isikan dengan 255.255.255.0 (biasanya angka ini akan terisi otomatis ketika mengklik OK).
Pada baris “Default gateway” dikosongkan saja. Alamat ini biasanya diisikan pada computer client untuk mengakses internet dari computer server.
Jika sudah, lanjutkan dengan menekan OK kemudian akan kembali ke jendela Local Area Connection Properties dan sebelum menekan OK lagi, centangi (klik) pada “Show icon in notification area when connected”, hal ini bertujuan semoga ketika koneksi sudah berjalan maka akan muncul icon (berupa gambar 2 buah kotak yang berhimpitan) pada kanan bawah.
- Pengaturan alamat IP untuk satu komputer telah selesai.
Ulangi langkah-langkah tersebut untuk melaksanakan pengaturan alamat IP pada komputer yang satunya.
Ketiga , sehabis melaksanakan pengaturan alamat IP berhasil, kini lakukan test koneksi kedua buah computer tersebut dengan cara ketik ping diikuti alamat IP dari satu computer ke computer yang lain dan kemudian lakukan sebaliknya.
Caranya,
Sebagai contoh, pada komputer dengan alamat IP 192.168.0.2 lakukan ping ke alamat IP komputer lain, contohnya ke 192.168.0.1 dengan cara :
Klik Start >> Run >> kemudian ketikkan ping 192.168.0.1 kemudian tekan OK atau ENTER (atau juga sanggup lewat DOS Command) dan jikalau memang koneksi sukses, maka pada layar akan menampilkan pesan menyerupai di bawah ini.
Jika koneksi belum berhasil, maka pesannya yaitu “Request timeout”, jikalau demikian coba restart kedua komputer tersebut atau lanjutkan pada tahap berikut ini.
Keempat , melaksanakan konfigurasi dan pengaturan sebagai berikut.
- Klik Start >> Control Panel >> Network Setup Wizard hingga akan muncul jendela Network Setup Wizard”,
- Kemudian klik next hingga akan muncul jendela berikutnya
- Lanjutkan dengan menekan next lagi hingga akan muncul jendela berikutnya untuk menentukan jenis atau metode koneksi,.
Keterangan : Opsi pertama, computer ini terhubung ke internet dan computer lainnya dalam jaringan ini akan terhubung ke internet melalui computer ini.
Opsi kedua, computer ini terhubung ke internet namun melalui computer lain dalam jaringan ini.
Opsi ketiga, metode lainnya.
Jika tidak ingin untuk koneksi internet, kita sanggup menentukan opsi “other” dan lanjutkan menekan next lagi hingga akan muncul jendela berikutnya, pilihan metode lainnya.
Keterangan (kurang lebih)
Opsi pertama, computer ini dan computer lainnya dalam jaringan tersebut terhubung ke internet melalui hub.
Opsi kedua, computer ini suatu ketika akan kita hubungkan dengan internet namun tidak sekarang.
Opsi ketiga, computer ini hanya terhubung ke jaringan local yang tidak terhubung ke internet.
Sementara ini kita sanggup menentukan opsi ketiga “This computer belongs to a network that does not have an internet connection” kemudian lanjutkan dengan menekan next lagi hingga muncul jendela berikutnya, untuk menamai computer beserta deskripsinya
Kemudian isikan deskripsi computer kita, contohnya “Ini Komputer ABC” atau dengan deskripsi yang lain pada baris “Computer description”.
Isikan juga nama computer kita sesuka kita, boleh memakai karakter maupun angka, maksimal 15 caracter, sebaiknya tidak memakai spasi, dalam pola ini saya beri nama “ABC”.
Jika sudah, lanjutkan dengan menekan next lagi hingga muncul jendela berikutnya, menamai workgroup.
Kemudian namai workgroup sesuka kita yang penting untuk semua computer memiliki workgroup yang sama, jikalau tidak ingin merubahnya lanjutkan dengan menekan next lagi hingga akan muncul jendela berikutnya, sharing file dan printer.
Salah satu tujuan menghubungkan dua buah computer (atau lebih) yaitu untuk mengembangkan (share) file atau printer oleh alasannya yaitu itu, pilih opsi “Turn on file and printer sharing”. Namun jikalau tidak ingin men-share-nya, kita sanggup mencentangi opsi “Turn off file and printer”.
Lanjutkan dengan menekan next lagi hingga muncul jendela yang memberitahukan nama dan deskripsi serta workgroup computer juga bahwa share file and printer yaitu aktif.
Lanjutkan dengan menekan next lagi hingga muncul jendela yang memberitahukan bahwa system sedang melaksanakan konfigurasi jaringan.
Kemudian beberapa ketika hingga muncul jendela yang memberitahukan bahwa konfigurasi jaringan telah dilakukan.
Pilih saja “Just finish the wizard, I don’t need to run the wizard on the computers” kemudian lanjutkan dengan menekan next lagi sehingga muncul jendela pemberitahuan bahwa wizard telah sukses.
Kemudian klik finish dan biasanya computer minta untuk direstart (memang harus direstart).
Kelima , dengan demikian proses untuk mengkonfigurasi jaringan pada kedua computer kita telah selesai kemudian pastikan icon LAN yang berada di kanan bawah muncul dengan status “connected”.
Atau klik kiri pada icon tersebut maka kita akan mendapati jendela Local Area Connection Status,
Keeanam, Selesai.
Sampai dengan langkah ini, kita telah berhasil menghubungkan dua buah computer atau laptop.
Selanjutnya semoga kedua computer sanggup saling mengembangkan (share) file atau folder maka kita harus melaksanakan pengaturan (konfigurasi) terlebih dahulu, dan berikut ini langkah-langkahnya.
SHARING FILE, FOLDER, DAN DRIVE
Seperti yang kita tahu bahwa sebuah file dan file lainnya berada di dalam folder dan folder sendiri berada di dalam drive. Artinya bahwa jikalau kita telah men-sharing foldernya maka secara otomatis file-file yang berada di dalamnya juga ikut ter-sharing. Begitu juga dengan drive yang telah disharing maka folder-folder yang ada di dalamnya akan menjadi “berstatus shared” juga.
Dengan demikian, jikalau kita hanya menginginkan semua folder dalam suatu drive disharing maka kita eksklusif men-sharing drive-nya namun jikalau tidak, kita sanggup men-setting sharing untuk folder-folder tertentu saja.
Berikut ini saya berikan contoh-contoh langkah-langkah untuk melaksanakan pengaturan sharing untuk drive tertentu pada salah satu computer, yaitu drive D.
Pertama, buka Windows Explorer (atau My Computer) kemudian klik kanan pada drive D kemudian pilih Sharing and Security,.. hingga muncul jendela menyerupai di bawah ini.
Kedua, kemudian klik “If you understand the risk but still want to share the root of the drive, click here” hingga akan muncul jendela menyerupai di bawah ini.
Ketiga, pada Network sharing and security, beri centang pada “Share this folder on the network”.
- Kita sanggup mengganti share name dengan teks yang lain. Share name ini yang akan terlihat oleh computer lain dalam satu jaringan tersebut.
- Kita sanggup juga mencentangi “Allow network users to change my files” semoga kita yang bekerja pada computer yang satu sanggup mengekplorasi file atau folder pada computer yang lain.
Jika sudah, lanjutkan dengan menekan OK atau Apply dan tunggu beberapa ketika alasannya yaitu system yang sedang melaksanakan konfigurasi.
Jika prosesnya berhasil maka kita sanggup melihat tanda “tangan mempersilakan” pada drive D yang telah kita setting menjadi “sharing”.
Dan untuk mengetahui bahwa drive tersebut sudah “shared” kita sanggup melihatnya pada “My Network Places” (pada Windows Explorer) dari kedua komputer.
Pada screenshot di atas, kita sanggup melihat drive D yang terlihat bima (D) on Ini Komputer ABC (ABC). Bima yaitu nama dari drive D, Ini Komputer ABC yaitu deskripsi dari computer sedangkan (ABC) yaitu nama computer.
Jika kita menawarkan share nama “D” dan juga tidak menawarkan deskripsi dari computer maka akan terlihat D on ABC, yang artinya drive D di computer ABC.
Di atas yaitu pola konfigurasi untuk men-sharing drive. Sedangkan untuk sharing folder memiliki mekanisme yang sama.
Keempat, selesai.
Sampai di sini, kita sudah sanggup menghubungkan dua buah computer dan juga melaksanakan konfigurasi untuk sharing file, folder, atau drive.
Selain sharing File/ FOLDER di atas kita pun sanggup sharing printer (yaitu memakai 1 Printer untuk 2 (dua) komputer tanpa harus mencabut-cabut kabel data printer tersebut.
Caranya :
Pada Komputer 1 (pertama) Printer harus diaktifkan terlebih dahulu yakni menginstalasi driver print yang akan di gunakan kemudian menghubungkan printer dengan komputer pertama dengan kabel data perinter tersebut.
Selanjutnya dengan mensharing Printer dengan Langkah berikut :
LANGKAH PERTAMA (Pada Komputer utama)
- Klik windows pada start – control panel- printer and faxes
- Klik kanan pada icon print yang digunakan, kemudian pilih sharing…. selanjutnya pada tab sharing pilih option share this print dan isikan nama print yg anda inginkan (Atau gunakan nama default saja).
- Klik OK.
LANGKAH KEDUA (Pada Komputer lainnya).
- Klik windows pada start – control panel- printer and faxes
- Pilih ADD print untuk masuk pada instalasi add print, kemudian pilih next, selanjutnya pilih option ke 2 (A network printer, or a printer attached to another komputer kemudian next, untuk specify printer pilih option browse a printer, selanjutnya tampil window browse printer, anda selanjutnya menentukan Nama Printer yang anda sharing atau default name printer kemudian next.
- Printer sanggup di gunakan di 2 (dua) komputer atau lebih.
Semoga bermanfaat