Cara Menghilangkan Bekas Jerawat

Pengobatan jerawat memang bukanlah perihal yang gampang. Seringkali pasien maupun dokternya dapat merasa frustasi sebab prosedur pengobatan jerawat yang tidak bisa jadi instan. Dibutuhkan kerja sama antara dokter dengan pasien untuk dapat mengatasi problem jerawat ini dengan pas dan juga efektif. Penanganan cara mengobati jerawat yang keliru ataupun kurang pas seringkali cenderung memperburuk keadaan sehingga makin sulit diobati dan juga memerlukan waktu yang lebih lama. Dibawah ini adalah sejumlah panduan untuk Kamu menghindari perawatan dan juga penanganan yang keliru dalam menghadapi jerawat.

Cepat putus asa dalam pengobatan jerawat.

Pengobatan jerawat memang terkadang memerlukan waktu yang lumayan lama untuk dapat menghasilkan respon positif, yaitu sekitar 2-6 minggu. Untuk tersebut, sebaiknya gunakanlah obat jerawat Kamu untuk jangka waktu satu bulan se-belum memutuskan untuk menghentikan pengobatan tersebut. Kalau Kamu menatap adanya perbaikan, maka sebaiknya pengobatan tersebut diteruskan. Terkadang, dalam masa pengobatan awal, jerawat Kamu hendak nampak lebih parah, hal tersebut wajar dan juga tidak butuh dikhawatirkan.

Mencoba banyak produk obat jerawat sekaligus.

Sebab sering terlampau cepat putus asa sebab satu jenis pengobatan, seringkali penderita mencoba banyak obat jerawat dalam satu kali waktu. Perihal ini cenderung membikin kulit makin teriritasi, dan juga akhirnya menyebabkan prosedur penyembuhan jerawat menimbulkan bekas kehitaman ataupun jaringan parut.

Mencuci ataupun menggosok wajah berlebihan.

Mencuci dan juga menggosok wajah berlebihan tidak menolong prosedur penyembuhan jerawat, alih-alih menyebabkan prosedur iritasi kepada kulit. Tidak membilas wajah dengan bersih sesudah mencuci wajah pun dapat menyebabkan iritasi yang disebabkan oleh sisa sabun pembersih yang tertinggal di wajah.

Untuk hal tersebut, pilihlah sabun pembersih yang non-iritatif dan juga dengan pH yang bersesuaian dengan pH kulit yang berkisar antara 5-6, lima.

Memilih produk yang menyebabkan jerawat.

Pilihlah produk yang “non-komedogenik” dan juga “tidak menyebabkan jerawat”. Produk-produk ini umumnya tidak mengandung alkohol berlebihan ataupun tidak mengandung basa sabun berlebihan. Produk-produk kosmetik, tabir surya dan juga pelembab yang mengandung isopropyl palmitate, isopropyl myristate, butyl stearate, isopropyl isostearate, decyl oleate, isostearyl neopentanoate, isocetyl stearate, myristle myristate, cocoa butter, acetylated lanolin, dan juga pewarna D & C cenderung menutup pori-pori dan juga dapat memicu terjadinya jerawat. Produk-produk yang mengandung minyak jua dapat menyebabkan jerawat. (Baca: Cara Menghilangkan Jerawat Secara Cara Alami)

Menekan dan juga memecahkan jerawat dengan paksa.

Menekan dan juga memecahkan jerawat dengan paksa dapat menyebabkan prosedur peradangan menjadi lebih parah dan juga prosedur penyembuhan menjadi lebih lama. Selain tersebut prosedur penyembuhan dapat meninggalkan bekas jaringan parut dan juga kehitaman kepada kulit. Untuk tersebut hendaknya jauhi menekan dan juga memecahkan jerawat dengan paksa. Biarkanlah prosedur penyembuhan jerawat berjalan dengan normal dan juga semestinya. (Baca: Cara Menghilangkan Jerawat Dengan Buahan)

Terlambat menemui dokter.

Kalau jerawat tidak dapat diatasi dengan obat-obatan bebas, muncul banyak sekali dan juga menyebabkan banyak jaringan parut, maka waktunya untuk menemui dokter. Dokter dapat memberikan pengobatan dengan dosis yang lebih kuat ketimbang obat-obat bebas dan juga bersesuaian dengan kebutuhan pasien dengan menggunakan teknologi terkini seperti dengan laser. (Baca: Cara Merawat Wajah Alami)

Tidak menggunakan obat bersesuaian dengan aturan pakai. Pemakaian obat jerawat mesti memperhatikan aturan pakai. Penderita dianjurkan untuk tidak menggunakan obat dengan cara berlebihan ataupun kurang bersesuaian dengan aturan pakai. Kalau digunakan dengan berlebihan maka dapat menyebabkan iritasi dan juga kemerahan. Sedangkan bila kurang bersesuaian dengan aturan pakai maka tidak hendak memberikan efek penyembuhan yang diingini. Konsistensi, ketekunan dan juga kesabaran amat dibutuhkan dalam pengobatan jerawat. Seringkali pengobatan jerawat butuh digunakan kepada seluruh daerah yang bisa jadi berpotensi timbul jerawat. Bila pengobatan cuma di-berikan kepada jerawat saja, makan pengobatan tidak dapat memberikan efek pencegahan yang diingini. Kepatuhan terhadap aturan pakai amat mempengaruhi hasil pengobatan.

Menghentikan pemakaian obat se-belum waktunya. Penggunaan obat jerawat sebaiknya tidak dihentikan dengan cara mendadak. Penggunaannya sebaiknya dikurangi dengan cara bertahap dan juga mesti tetap menggunakan perawatan pemeliharaan. Kalau pengobatan dihentikan dengan cara mendadak maka kekambuhan jerawat hendak muncul lebih banyak.