![]() |
Ilustrasi : Cincin Tauhid |
Cara Mamakai Cincin Yang Benar Sesuai Sunnah Rasulullah
Assalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
Cara Memakai Cincin Yang Benar Sesuai Sunnah Rasulullah
Siapa yang tak mengenal cincin?. Sebuah benda yang sering digunakan oleh sebagian orang pada jari tangannya untuk aneka macam keperluan. Sebagian memakainya sebab demam isu cincin yang sedang populer, ada juga yang menggunakannya sebab hobi dan kesenangan, dan aneka macam alasan lain. Bahkan sebagian lagi memakainya untuk memperlihatkan tingkat status sosialnya di masyarakat.
Lalu bagaimana hukum serta tata cara mamakai cincin sesuai dengan yang disyari’atkan dalam aliran islam?. Benarkah ada pendapat yang menyebutkan bahwa adanya larangan menggunakan cincin pada jari tengah dan jari telunjuk?
Hukum Memakai Cincin
Para ulama telah berselisih pendapat, apakah menggunakan cincin hukumnya sunnah ataukah hanya sekedar mubah (diperbolehkan)?. Sebagian ulama beropini bahwa menggunakan cincin hukumnya sunnah secara mutlak. Sebagian lagi beropini hukumnya sunnah bagi para raja dan sultan yang membutuhkan stempel cincin sebagaimana kondisi Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam, adapun selain para raja dan sultan maka hukumnya hanyalah mubah, sebab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah menggunakan cincin tersebut untuk berhias, akan tetapi sebab ada keperluan. Dan sebagian ulama lagi memandang hukumnya makruh bagi selain raja dan sulton, terlebih lagi kalau diniatkan untuk berhias. [Baca selengkapnya : Hukum Mamakai Cincin]
Cincin Disunnahkan Di Tangan Mana? Dan Di Jari Yang Mana?
Mengenai sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menggunakan cincin, para ulama kembali berselisih pendapat. Bagi sebagian ulama ada yang beropini bahwa disunnahkan menggunakan cincin di tangan kiri, dan bagi sebagian ulama yang lain beropini cincin sunnahnya digunakan di tangan kanan. Dan pendapat yang lebih berpengaruh ialah pendapat yang menyatakan dibolehkan menggunakan cincin di ajudan atau di tangan kiri.
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Semua hadits-hadits tersebut (baik hadits yang beropini cincin digunakan di ajudan maupun juga yang beropini di tangan kiri,-pen) sanadnya shahih” [Zaadul Ma’aad 1/139].
Syaikh Al-‘Utsaimin berkata, “Yang benar ialah sunnah menggunakan cincin di ajudan dan juga di tangan kiri” [Asy-Syarh Al-Mumti’ 6/110].
Dalil-dalil hadits yang mendukung pendapat dari Ibnul Qayyim dan Syaikh Al-‘Utsaimin di atas diantaranya ialah :
Hadits yang diriwayatkan dari sobat Anas bin Malik. Anas bin Malik berkata :
Anas bin Malik juga berkata :
Imam An-Nawawi menegaskan,
Kedua hadits yang diriwayatkan dari Anas bin Malik di atas membuktikan bahwa disunnahkan menggunakan cincin di tangan kiri, dan juga boleh memakainya di tangan kanan. Hadits di atas juga membolehkan untuk menggunakan cincin pada jari kelingking pada tangan kiri.
Cincin Dilarang Dipakai Pada Jari Telunjuk dan Jari Tengah
Dari Sahabat Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, dia mengatakan,
Dalam Syarh Shahih Muslim, An-Nawawi berkata,
Apa Maksud dari Jari Setelahnya?
Al-Qurthubi memperlihatkan keterangan mengenai maksud kalimat ‘jari sehabis jari tengah’, dia menyampaikan :
Imam An-Nawawi mengatakan,
Wallahu a’lam
Demikian risalah fiqih wacana “Cara Memakai Cincin Yang Benar Sesuai Sunnah Rasulullah” semoga memberi manfaat bagi kita semua, setidaknya telah memperlihatkan klarifikasi yang disertai dalil – dalil shahih seputar aturan mamakai cincin dan tata caranya.
Silakan membagikan artikel risalah fiqih ini kepada keluarga, sahabat, rekan, biar tak ada lagi perbedaan pendapat, benar salah, halal haram, yang dipertentangkan seputar dilema cincin ini.
Deskripsi : Cara menggunakan cincin yang benar sesuai yang dicontohkan Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam terkadang masih membingungkan kita. Ada yang beropini di tangan kiri dan ada juga di tangan kanan. Bahkan sebagian beropini harus di jari kelingking bagi laki-laki.