Bolehkah Menyusui Ketika Hamil ? Kondusif Atau Tidak ?

Kehamilan ialah anugerah dari Tuhan yang tidak bisa kita atur kapan terjadinya. Merencanakan kehamilan memang bisa, namun kenyataan terkadang tak sama dengan perencanaan. Bahkan banyak terjadi masalah dimana ibu yang masih menyusui anaknya ternyata sudaj hamil, dalam istilah jawa disebut dengan kesundulan. Keadaan ini terkadang menciptakan hati ragu dan bertanya tanya bolehkah menyusui ketika hamil itu ?

Sebagaimana telah kita ketahui bahwa ASI (air susu ibu) merupakan asupan nutrisi terbaik untuk bayi. Dengan minum ASI, tumbuh kembang bayi akan berjalan dengan baik, namun Anda perlu tahu bahwa kandungan nutrisi yang terdapat di dalam ASI ibu hamil itu tidak sama dengan ASI biasa. Dalam hal kualitas, ASI ibu mengandung akan semakin berkurang terutama ketika kehamilan telah masuk usia trimester dua. Walaupun dari segi kualitas telah berkurang namun kebutuhan nutrisi bayi masih tetap bisa terpenuhi asalkan ibu bisa memenuhi kebutuhan gizi harian.

Apabila Anda menentukan untuk tetap menyusui si buah hati dalam keadaan hamil, Anda harus tetap memperhatikan kesehatan tubuh Anda sendiri, bayi dan juga janin dalam kandungan. Apabila bayi Ada sudah bisa menngkonsumsi masakan pendamping ASI, kebutuhan nutrisi bayi bisa tercukupi dengan masakan pendamping itu. Akan tetapi bila bayi masih mengkonsumsi ASI saja, sebaiknya Anda perhatikan pertumbuhan berat tubuh bayi, normal atau tidak.

Kehamilan ialah anugerah dari Tuhan yang tidak bisa kita atur kapan terjadinya Bolehkah menyusui ketika hamil ? kondusif atau tidak ?
image from pixabay

Bolehkah menyusui ketika hamil ?

Terkait dengan pertanyaan itu, gotong royong menyusui ketika sedang hamil itu boleh boleh saja asalkan tetap mempertimbangkan kesehatan bayi, janin dan diri Anda sendiri. Biasanya ibu menyusui ketika hamil itu terlihat banyak perubahan pada anggota tubuhnya, utamanya ialah perubahan bentuk p*yud*ra dan perubahan rasa ASI sehingga bayi menentukan rewel daripada harus minum susu. Mengenai tanda ibu hamil menyusui bisa Anda baca pada MENYUSUI HAMIL SAAT MENYUSUI (KESUNDULAN)

Apabila kehamilan menciptakan kondisi kesehatan Anda semakin memburuk, Anda harus segera konsultasi ke dokter untuk memastikan apakah Anda boleh melanjutkan menyusui si buah hati atau Anda harus menentukan jalan lain ibarat mengganti ASI dengan susu formula atau dengan cara lain yang nanti disarankan oleh dokter.

Atau mungkin Anda jumpai si buah hati terlihat tidak sehat, lemas, dan tak semangat minum ASI, maka segera konsultasi ke dokter semoga tidak hingga terjadi hal hal yang tidak diinginkan. Ada beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan ketika menentukan tetap menyusui bayi ketika sedang hamil, antara lain ialah sebagai berikut :

  • Kalau Anda telah mengalami riwayat keguguran sebelumnya maka Anda harus benar benar waspada dalam menjalani keadaan ini. Selalu perhatikan kesehatan Anda, jangan hingga terlambat lantaran pada ketika menyusui tubuh perempuan akan mengeluarkan hormon yang berjulukan oksitosin. Hormon ini sanggup menyebabkan kontraksi pada rahim sehingga perempuan yang pernah punya riwayat keguguran hendaknya lebih waspada. Jalan terbaik dalam menyikapi keadaan ini ialah mengikuti saran dari dokter.
  • Terkadang menyusui ketika hamil menyebabkan kekhawatiran dalam hati hinga muncul pertanyaan di hati kecil, bolehkah menyusui ketika hamil ? Apakah gizi yang terkandung di dalam ASI tidak berkurang ? Anda tak perlu khawatir dengan hal itu, Anda cukup memenuhi kebutuhan gizi harian ibarat vitamin, karbohidrat, protein dan mineral semoga kandungan  nutrisi dalam ASI tetap terjaga kesempurnaannya. 
  • Produksi ASI berkurang ketika sedang hamil yang disebabkan meningkatnya hormon esterogen pada tubuh ibu. Jika memang kuantitas ASI berkurang, Anda harus mencari solusi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi, salah satunya ialah dengan menunjukkan pelengkap susu formula. Kalau berat tubuh bayi tidak meningkat atau bahkan turun, coba tiba ke dokter untuk berkonsultasi.

Kesimpulan
Bolehkah menyusui ketika hamil ? jawabnya boleh asal tetap mempertimbangkan banyak sekali macam hal di atas. Apabila bunda mengalami tanda kehamilan yang menyakitkan ibarat morning sickness, kelelahan dan lain lain, Anda tak perlu memaksakan diri untuk menunjukkan ASI ke buah hati. Cari jalan terbaik untuk menghadapi hal itu.