Bagaimana Proses Pembentukan Planet Di Alam Semesta?

Ilustrasi cakram protoplanet. Kredit: Jean-Francoiz Gonzales

 – Bagaimana proses pembentukan planet tolong-menolong masih menjadi perdebatan di kalangan astronom lantaran rincian prosesnya masih belum begitu jelas. Namun, sebuah tim astronom kerja sama dari Prancis-Inggris-Australia baru-baru ini membuat model komputer yang mungkin sanggup menjelaskan rinciannya.

Sistem bintang diketahui terbentuk dari awan abu dan gas raksasa yang kita kenal sebagai nebula. Debu dari nebula akan berevolusi menjadi watu dan watu berkumpul untuk membentuk planetesimal, sebuah inti dari planet primordial.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Pemberitahuan Bulanan Royal Astronomical Society, sekelompok astronom ini telah menemukan bagaimana rincian proses ketika watu berkumpul untuk membentuk planetesimal.

“Sampai ketika ini, kami telah berusaha sebaik mungkin untuk menjelaskan bagaimana watu sanggup saling menyatu membentuk planet,” kata penulis utama studi ini, Dr. Jean-Francois Gonzalez, dari Pusat Astrofisika Penelitian Lyon, Prancis. “Kini kita telah menemukan banyak planet, sehingga memudahkan penelitian kami.”

Simulasi komputer Dr. Gonzales dan rekan-rekannya mengatakan bahwa awan gas yang bergejolak membuat area yang disebut sebagai “debu perangkap”, zona di mana butiran abu dari nebula yang runtuh bergerak lambat dan lambat laun menyatu menjadi planet.

Dr. Gonzales dan rekan-rekannya berpikir bahwa abu perangkap ini hanya ditemukan di beberapa lingkungan sistem bintang yang masih berusia muda, namun simulasi komputer mereka mengatakan abu perangkap ini mungkin sangat umum di alam semesta.

“Apa yang kita telah identifikasi ialah adanya tugas kunci dari abu perangkap,” kata Profesor Sarah Maddison, salah satu astronom dalam tim astronom ini. “Seringkali dalam astronomi, gas membuat abu untuk bagaimana pergerakannya. Tetapi ketika ada banyak debu, abu lah yang membuat pergerakan gas.

“Efek ini dikenal sebagai reaksi tarik-menarik aerodinamis yang biasanya diabaikan. Namun, efeknya menjadi begitu penting dalam lingkungan yang kaya akan debu, menyerupai yang ditemukan dalam proses pembentukan planet di sebuah sistem bintang.”

Selama abu dan gas berputar di sekitar sebuah bintang induk, mereka akan terus bergerak di bawah imbas gravitasi bintang tersebut. Butiran abu yang lebih besar akan melambat dan menyatu, membuat reaksi tarik-menarik aerodinamis untuk membuat abu perangkap dan membentuk sebuah planet utuh.


Sumber: Phys.org