Bagaimana Astronom Mengetahui Massa Sebuah Planet?

Ilustrasi. Kredit: NASA/ESA

 – Ada banyak sekali macam planet di alam semesta, dan seluruh planet ini sudah niscaya mempunyai massa. Acap kali, kita membaca isu perihal seorang astronom yang menyatakan massa suatu planet tertentu. Bagaimana cara beliau mengetahui massa sebuah planet? Perlukah timbangan raksasa?

Sebagian dari kita mungkin belum tahu, massa berbeda dengan berat. Massa ialah ukuran banyaknya materi yang dimiliki oleh suatu benda. Massa suatu benda di manapun akan sama saja. Contohnya, massa badan kita di Bumi dengan massa badan kita di Bulan akan tetap sama.

Sedangkan berat ialah besarnya gaya gravitasi yang bekerja pada suatu benda. Berat benda sanggup berubah-ubah tergantung di mana benda tersebut berada. Contohnya, berat badan kita di Bumi akan berbeda dengan berat badan di Bulan alasannya ialah gravitasi di Bulan lebih rendah dari gravitasi di Bumi.

Lalu, bagaimana dengan massa planet? Satu-satunya cara yang sanggup kita lakukan untuk mengukur massa planet ialah melalui gravitasinya. Hal ini juga berlaku dalam menghitung massa Bumi. Kita tidak sanggup pribadi menilik apa yang ada di interior Bumi, tapi kita sanggup mengukur gravitasi di permukaan Bumi.

Karena tidak ada insan yang pernah mengunjungi planet lain dan mengukur gravitasinya secara langsung, para astronom biasanya memakai metode-metode lainnya. Metode yang paling umum dipakai ialah mengamati sebuah objek mengorbit atau lewat bersahabat dengan planet yang ingin kita ketahui massanya.

Sebagai contoh, Bulan mengorbit planet kita pada jarak tertentu, periode orbit Bulan ini ternyata tergantung dengan massa planet kita. Semakin besar massa planet Bumi, semakin berpengaruh Bumi menarik Bulan, sehingga Bulan bakal lebih cepat bergerak.

Hal ini terjadi alasannya ialah massa membuat gravitasi, dan gaya tarik gravitasi sebuah planet memilih orbit satelit-satelit atau benda-benda di sekitarnya, yaitu ukuran orbit dan berapa usang waktu yang diperlukan untuk menuntaskan orbit tersebut. Dengan metode ini, gampang bagi para astronom untuk menghitung massa planet.

Ada yang menarik, Merkurius dan Venus tidak mempunyai satelit alami yang mengorbitinya, sehingga massa yang sempurna dari kedua planet ini belum diketahui hingga beberapa dekade yang lalu. Hingga akhirnya, insan memulai peluncuran wahana antariksa ke kedua planet itu.

Wahana antariksa nirawak tersebut kemudian bertugas untuk mengukur gravitasi Merkurius dan Venus dengan melihat bagaimana wahana antariksa tersebut tepengaruhi oleh gravitasi planet. Setelah diketahui gravitasinya, maka sanggup dengan gampang diukur massanya.

Sebagai tambahan, perhitungan untuk mengkur massa Bumi sanggup memakai konsep Hukum Newton perihal gravitasi yang menyatakan bahwa “Gaya tarik antar-dua benda sebanding dengan massa masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua benda.”

Untuk lebih jelasnya, silakan baca penjabarannya di sini.


Sumber: Scientific American, Cornell Departement of Astronomy.