Bagaimana Alam Semesta Tercipta? Inilah Pembagian Terstruktur Mengenai Rincinya

— Tahap pertama penciptaan alam semesta yaitu ketika semesta berupa cikal bakalnya yang disebut Sop Kosmos. Pada tahapan itu, semesta berada dalam kondisi sangat labil disebabkan temperatur dan tekanan mahatinggi.

Ada yang beropini bahwa semesta dulunya sebuah ‘Ketiadaan’. Sebelum itu, ruang tidak ada. Waktu pun tidak ada. Demikian pula material dan energi. Yang ada hanya ‘Ketiadaan Mutlak’.

Tahap kedua, ketika sesudah ledakan terjadi. Detik pertama, suhu semesta dari tak terhingga turun jadi 10^10 derajat Kelvin. Tidak ada material yang mampu bertahan di suhu setinggi itu.

100 detik kemudian, diperkirakan suhunya turun jadi 10^9 atau 1 miliar derajat. Sama dengan suhu bintang terpanas. Dan sesudah beberapa jam kemudian mulai terbentuk paqtikel elementer pembentuk alam semesta. Lalu atom bermassa rendah pun tercipta.

Tahap ketiga, jutaan tahun kemudian semesta tidak mengalami perubahan yang berarti. Tapi terus menerus mengembang. Waktu pun ikut bergerak maju.

Tahap keempat, miliaran tahun kemudian terbentuk benda langit jawaban pengelompokan atom dan molekul bersenyawa. Generasi pertama, terciptalah bintang.

Matahari kita terbentuk sekitar 5 miliar tahun lalu, ia masuk dalam generasi kedua.

Tahap kelima. Matahari dulunya berasal dari gas panas yang berpusar. Sedangkan di pinggirannya terjadi pendinginan yang lebih cepat dari pusat. Akibatnya, terjadilah padatan-padatan yang terpental jawaban gaya sentrifugal. Lalu terbentuk planet termasuk Bumi.

Alam semesta berumur 13 miliar tahun, hingga kini proses penciptaannya belum berhenti. Di alam semesta ini ada sekitar 10^80 partikel yang teramati para peneliti.

Sampai kapan semesta akan terus mengembang? Diperkirakan hingga 3 miliar tahun lagi. Setelah itu, alam darul abadi akan dimulai. [Ternyata Akhirat Tidak Kekal, riza]