Inilah Azab Bagi Pembohong di Akhirat

Kajian Islam312 Dilihat

Inilah Azab Bagi Pembohong di Akhirat – Berbohong merupakan sesuatu perbuatan tercela yang dilarang oleh agama. Sering sekali kami menemukan bahwa ada orang yang berkata tentang sesuatu hal akan tapi gak sesuai dengan kelakuannya.

Mereka mengajarkan kebaikan pada orang lain, tetapi dirinya sendiri gak mengerjakan. Justru terlalu banyak dari orang yang suka berbohong melakukan perbuatan sebaliknya dari apa yang dikatakan pada orang lain.

Berdusta atau berbohong salah satu sifat yang sangat buruk dan dicela dalam tatapan syariat, akal dan fitrah yang lurus. Tuhan sudah mengharamkannya dalam semua risalah samawiyah. Tuhan juga mencela perbuatan dusta dan para pelakunya dalam banyak ayat. Mereka diancam dengan siksa yang sangat berat.

Tuhan Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,

قُلْ إِنَّمَا حَرَّمَ رَبِّيَ الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَالْإِثْمَ وَالْبَغْيَ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَأَنْ تُشْرِكُوا بِاللَّهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهِ سُلْطَانًا وَأَنْ تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ

“Katakanlah: “Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang terlihat atau pun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak orang tanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Tuhan dengan sesuatu yang Tuhan gak menurunkan hujah untuk itu dan (mengharamkan) mengada-adakan terhadap Tuhan apa yang gak anda ketahui”. ” (QS. Al-A’raf: 33)

Ibnul Qayyim menilai bahwa perkata-perkara haram dalam ayat di atas yang paling buruk dan paling besar dosanya adalah berkata yang mengada-ada tentang Tuhan tanpa ilmu. Karena, syirik dan kekufuran gak muncul kecuali dari kedustaan.

وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ وَهُوَ يُدْعَى إِلَى الْإِسْلَامِ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ

“Dan siapakah yang lebih lalim daripada orang yang mengada-adakan dusta terhadap Tuhan sedang ia diajak pada agama Islam? Dan Tuhan tiada memberi petunjuk pada orang-orang yang zalim. ” (QS. Al-Shaaf: 7)

وَلَا تَقُولُوا لِمَا تَصِفُ أَلْسِنَتُكُمُ الْكَذِبَ هَذَا حَلَالٌ وَهَذَا حَرَامٌ لِتَفْتَرُوا عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ إِنَّ الَّذِينَ يَفْتَرُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ لَا يُفْلِحُونَ

“Dan janganlah anda mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta “Ini halal dan ini haram”, untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Tuhan. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Tuhan tiadalah beruntung. ” (QS. Al-Nahl: 116)

Tuhan sudah mengiringkan antara perbuatan dusta dan kesyirikan yang menunjukkan ada hubungan antara keduanya, “Maka jauhilah olehmu berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah perkataan-perkataan dusta dengan ikhlas pada Tuhan, gak mempersekutukan sesuatu dengan Ia. Barang siapa mempersekutukan sesuatu dengan Tuhan, maka adalah ia seolah-olah jatuh dari langit kemudian disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh. ” (QS. Al-Hajj: 30-31)

Sebenarnya, berbohong merupakan identitas orang kafir. Tuhan sudah firmankan tentang kafirin, “Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. ” (QS. Al-Baqarah: 39)

Dusta juga menjadi tabiat yg melekat pada diri orang-orang munafik dan menjadi salah satu ciri mereka yang paling menonjol. Ini sesuai dengan firman Tuhan, “Dan Tuhan mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu betul-betul orang pendusta. ” (QS. Al-Munafikun: 1)

Dalam hadits yang sangat masyhur, “Ada 4 hal, yang jika berada pada diri seseorang maka ia menjadi 1 orang munafiq sesungguhnya, dan jika seseorang memiliki kebiasaan salah satu dari padanya, maka bermakna ia memiliki 1 kebiasaan (ciri) nifaq sampai ia meninggalkannya; bila dipercaya ia berkhianat, bila berkata ia berdusta, bila berjanji ia memungkiri dan bila bertikai ia berbuat curang. ” (Muttafaqun ‘alaih).

Padahal sebenarnya, jika orang itu mengetahui bahwa perbuatan itu akan menimbulkan kerugian tentu orang itu akan menghindari kebohongan. Orang yang suka berbohong akan merasakan azab yang sangat pedih dari Tuhan SWT. Azab apakah yang dimaksud? Berikut informasinya.

Di akhirat kelak, orang-orang yang suka berbohong saat hidup di dunia akan merasakan azab dari Tuhan yakni dipotongnya lidah mereka dengan gunting api, kemudian lidah itu tumbuh kembali dan dipotong lagi itulah seterusnya.

Dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Pada malam Isra aku dibawa ke berbagai kaum yang lidah mereka dipotong dengan gunting api. Setiap kali berakhir dipotong, lidah itu kembali lagi.

Aku mengatakan, ‘Siapakah mereka itu, wahai Jibril? ’ Jibril mengatakan, ‘Mereka merupakan para pembicara dari kalangan umatmu yang mereka mengucapkan apa yang gak mereka lakukan serta mereka membaca Kitabullah, tapi gak mengamalkannya’, ” (Shahiihul Jami’: 128).

Kebiasaan berbohong ini tentu saja akan menimbun banyak dosa bagi dirinya sendiri. Karena setiap perkataan yang diucapkan bertolak belakang dengan perbuatan yang mereka lakukan. Orang yang seperti ini akan sangat membuatnya sangat menyesal karena merasakan pedihnya azab dari Tuhan.

Dari Usamah bin Zaid, ia mengatakan: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Akan didatangkan seseorang kemudian dirinya dilemparkan ke neraka. Maka dirinya di sana berputar semacam berputarnya keledai di tempat penggilingannya, sampai para penduduk neraka berkumpul mengelilinginya. Mereka mengatakan kepadanya, ‘Wahai Fulan bukankah engkau dulu di dunia yang menyuruh kami ke yang baik serta melarang kami dari yang mungkar? ’”

Usamah mengatakan, dirinya menjawab, “Aku dulu menyuruh kalian terhadap yang baik (tapi) aku gak melakukannya. Serta aku melarang kalian dari yang kurang baik, (tapi) aku melakukannya, ” (Shahiihul Jami’).

Demikianlah informasi tentang azab Tuhan untuk orang yang gemar berbohong. Oleh karenanya, hindarilah perbuatan tercela yang 1 ini supaya Tuhan selalu melindungi kami dari panas dan pedihnya api neraka.