Galaksi spiral NGC 1448. Kredit: NASA/JPL-Caltech |
– Astrofisikawan asal Malaysia, Nur Adlyka Ainul Annuar menjadi bab dari sekelompok astronom yang berhasil menemukan bukti adanya lubang hitam supermasif yang bersembunyi di ‘halaman belakang’ galaksi kita, penelitian ini telah dipresentasikan pada pertemuan American Astronomical Society di Grapevine, Texas.
Lubang hitam supermasif memang sering bersembunyi di balik gas dan debu, sehingga terlewatkan dari pengamatan para astronom. Tetapi lubang hitam supermasif bukanlah tukang sembunyi yang ulung, mereka memancarkan sinar-X berenergi tinggi yang dapat dideteksi oleh spektograf NuSTAR (Nuclear Spectroscopic Telescope Array).
“Lubang hitam supermasif ini berjarak relatif erat dengan galaksi Bimasakti, mereka telah tersembunyi semenjak lama,” kata Ady Annuar, seorang astronom yang juga mahasiswa pascasarjana di Universitas Durham, Inggris, yang mempresentasikan hasil penelitian kelompoknya pada pertemuan American Astronomical Society. “Mereka menyerupai monster yang bersembunyi di bawah daerah tidur Anda.”
Galaksi IC 3639. Kredit: NASA/JPL-Caltech |
Tidak hanya satu, tim Ady Annuar menemukan dua lubang hitam supermasif. Kedua lubang hitam tersebut terletak di inti galaksi aktif, ialah galaksi NCG 1448 dan IC 3639. “Menemukan monster tersembunyi ini sangat penting untuk meningkatkan pemahaman kita perihal pertumbuhan lubang hitam supermasif, dan bagaimana mereka berevolusi dengan galaksi induknya,” tutur Ady Annuar.
Baik galaksi NGC 1448 maupun IC 3639, keduanya berjarak masih cukup jauh dari Bumi sehingga lubang hitam supermasif di sana tidak akan mempengaruhi Bumi. Galaksi NGC 1448 berjarak sekitar 38 tahun cahaya, sementara IC 3639 berjarak sekitar 170 tahun cahaya dari Bumi.
Kelompok astronom ini juga menemukan bahwa NGC 1448 mempunyai populasi bintang besar muda (berusia 5 juta tahun), yang mengatakan bahwa galaksi tersebut membuat bintang gres pada ketika yang sama ketika lubang hitam di pusatnya memakan gas dan debu.