Ibu hamil apakah boleh puasa ramadhan sih ? Sampai kini masih banyak orang yang bertanya – tanya perihal hal itu. Keraguan dalam hati muncul bukan lantaran apa – apa, melainkan hanya lantaran kekhawatiran terhadap sang buah hati, jangan jangan kalau puasa bisa menghipnotis tumbuh kembangnya. Untuk itu, supaya keraguan dalam hati segera terobati silakan simak klarifikasi pada artikel ini hingga selesai.
Bulan ramadhan ialah bulan suci yang sangat dirindukan kehadirannya. Di bulan ini insan sebagai makhluk ciptaan Tuhan diuji untuk menahan hawa nafsu dan amarah, yaitu dengan menjalankan ibadah puasa.
Sudah barang tentu, ibu hamil pun tak mau ketinggalan untuk ambil bab dalam mencari lipatan pahala bulan ramdhan ini. Namun kadang hati ragu untuk menjalankan puasa lantaran santernya kabar yang menyebutkan bahwa puasa sanggup mengganggu kesehatan janin. Apakah benar kabar tersebut ? silakan lanjut baca..
Ibu hamil apakah boleh puasa ramadhan ?
Mungkin Anda pernah mendengar bahwa ada ilmuan AS yang menjelaskan bahwa puasa pada dikala hamil itu sanggup menghipnotis tumbuh kembang janin. Menurutnya puasa dikala hamil bisa menciptakan janin terlahir lebih kecil dan kemampuan berpikirnya kurang bagus. Mungkin juga, Anda pernah mendengar ada ilmuan Colombia yang menandakan bahwa ibu hamil puasa di musin panas itu sanggup membahayakan kesehatan janin. Apakah benar pendapat dari para ilmuan itu ? Wallohu a’lam.. Namun coba perhatikan klarifikasi berikut ini,
Sebagaimana kita ketahui bahwa iklim di Negara kita tidaklah sama dengan iklim di Negara tersebut di atas. Iklim di Negara kita tergolong sejuk dan tidak terlalu panas sehingga puasa tetap nyaman dilakukan meski dalam keadaan hamil. Selain itu, usang siang di Negara kita tergolong sedang yaitu kurang lebih 12 jam saja, tidak menyerupai di Negara luar yang usang siangnya bisa hingga 14 jam kadang lebih.
Ibu Hamil Boleh Puasa Ramadhan
Kalau begitu, apakah ibu hamil boleh puasa ramadhan ? tentu boleh asalkan kondisi kehamilan benar benar sehat dan puasa dijalani dengan cara yang tepat. Untuk itu, sebelum menjalani ibadah puasa bunda harus konsultasi ke dokter atau bidan terdekat untuk memastikan kondisi kehamilan Anda. Jika kehamilan sehat, jangan ragu untuk menjalankan puasa ramadhan. Namun anda harus ingat, dalam berpuasa Anda perlu menerapkan tips sehat berpuasa dikala hamil. Silakan baca penjelasannya tips puasa dikala hamil muda dan tua.
Puasa dikala hamil muda
Ketika usai kehamilan masih tergolong muda (trimester pertama), bunda sering kali menjumpai keluhan kehamilan yang tidak bisa dianggap remeh menyerupai mual, muntah, pusing, lemas dan lainnya. Keadaan ini mungkin sanggup mengganggu kenyamanan dalam berpuasa ramadahan, bahkan sanggup menghipnotis kesehatan ibu dan anak.
Kalau memang keadaan ini menciptakan Anda tidak bisa untuk menjalankan puasa maka jangan dipaksakan, toh ibu hamil itu mendapat kemurahan untuk tidak puasa. dan mengganti puasa di hari lain. Untuk gosip lebih lengkap mengenai boleh dan tidaknya ibu hamil muda berpuasa silakan baca puasa bagi ibu hamil muda, amankah ?
Puasa Ibu Hamil Trimester Kedua dan Ketiga
Ketika usia kehamilan telah menginjak trimester kedua dan ketiga maka keluhan kehamilan biasanya sudah hilang sehingga puasa lebih nyaman dijalani. Nyaman sih nyaman namun bunda harus memperhatikan asupan nutrisi dikala buka dan sahur lantaran di usia kehamilan ini janin sangat membutuhkan banyak nutrisi untuk membantu tumbuh kembangnya. Untuk itu, kalau dikala ini usia kehamilan Anda telah masuk trimester kedua atau ketiga silakan baca klarifikasi puasa bagi ibu hamil 4, 5, 6, 7, 8, 9 bulan (trimester pertama dan kedua)
Intinya, menjalani ibadah puasa dikala hamil itu boleh asalkan kondisi kehamilan sehat. Dan di dalam menjalani puasa, bunda harus memperhatikan asupan nutrisi harian baik kalori, karbohidrat, protein, vitamin, kalsium, asam folat dan lainnya. Satu lagi yang dilarang dilalaikan yaitu minum air putih yang cukup supaya tidak hingga kekurangan cairan.
Kondisi Ibu Hamil yang Sebaiknya tidak Puasa
Jika Anda bertanya, apakah ibu hamil boleh puasa ramadhan ? jawabnya boleh, namun kalau bunda sedang tidak sehat sebaiknya tidak usah puasa dan mengganti puasa di hari lain. Di bawah ini ialah pola keadaan yang kurang mendukung kalau harus melaksanakan ibadah puasa 🙂
1. Sakit Diabetes Melitus
Ibu hamil yang menderita sakit diabetes biasanya menjalani serangkaian pengobatan yang detil, mulai dari penerapan pola makan hingga mengkonsumsi obat secara teratur. Semua itu dilakukan dengan impian supaya gula darah sanggup terkontrol dan sakit diabetes segera sembuh. Maka dari itu, kalau bunda sedang sakit diabetes sebaiknya tidak puasa kecuali dokter mengizinkannya.
2. Mengalami pendarahan
Entah lantaran alasannya apa terkadang kehamilan dibarengi dengan pendarahan yang tak kunjung henti. pendarahan yang keluar terus susukan tergolong keadaan yang tidak normal sehingga perlu mendapat penanganan khusus dari dokter. Guna mengatasi keadaan ini, dokter akan melaksanakan serangkaian pengobatan yang memungkinkan untuk memberi saran tidak puasa.
3. Menderita penyakit tertentu
Selain menderita sakit diabetes da pendarahan, kalau bunda sedang sakit serius sebaiknya tidak puasa dulu. Kalau punya keluhan sakit segara saja konsultasikan kesehatan Anda ke dokter dan kalau dokter memberi saran untuk tidak puasa dulu tinggal dituruti saja saran dari dokter itu.
Kesimpulan
Apakah ibu hamil boleh puasa ramadhan ? tentu Anda sudah tahu jawabannya sehabis membaca klarifikasi di atas. Sekian gosip yang sanggup kami sampaikan semoga kehamilan Anda bisa dijalani dengan sehat dan nyaman hingga persalinan tiba.