Sederhananya cara kerja CDI yaitu mengatur waktu meletiknya api di busi yang akan mengkremasi materi bakar yang telah dipadatkan oleh piston. Kerja CDI didukung oleh pulser sebagai sensor posisi piston, di mana sinyal dari pulser akan memperlihatkan arus pada SCR yang akan membuka, sehingga arus yg ada dalam Capasitor yg ada di dalam CDI dilepaskan.
Selain pulser ada aki (pada CDI DC) atau spul (CDI AC) dimana sebagai sumber arus yang lalu diolah oleh CDI dan tentunya CDI didukung oleh koil sbgai pelipat tegangan yang dikirim ke busi.
Sistem pengapian memakai CDI lebih baik daripada sistem pengapian yang masih memakai platina. Dengan CDI, tegangan yang dihasilkan lebih besar daripada platina yaitu sekitar 40 Kilo Volt dan stabil sehingga pembakaran materi bakar di dalam ruang bakar sanggup dilakukan secara efektif dan sempurna. CDI juga mempunyai kelebihan lain dibanding platina yaitu CDI tidak memerlukan penyetelan atau tidak perlu di seting ibarat platina.
Kelebihan CDI Dibandingkan Platina :
- Tidak perlu disetel atau di seting terlebih dahulu ibarat pada platina alasannya di CDI sudah di atur secara elektrik.
- Stabil, dikarenakan tidak ada loncatan bunga api ibarat pada platina
- Mesin gampang di starter, tidak ibarat di mesin yang masih memakai platina yang ketika di starter tergantung pada kondisi dari platina itu sendiri.
- Mudah dalam perawatan.
- CDI tahan guncangan dan juga tahan terhadap air
Semoga Bermanfaat
(dariberbagaisumber)