Antena Yaitu Diam-Diam Komunikasi Semut

Hallo Agan…Sebuah kelompok riset, yang melibatkan Proyek Asisten Profesor HOJO Masaru, Associate Professor SAKURA Midori, dan Profesor Ozaki Mamiko di Kobe University Graduate School of Science dan peneliti dari Institut Nasional untuk Basic Biologi, telah mengidentifikasi protein chemosensory (CSP) yang memainkan kiprah penting dalam komunikasi antara semut  pekerja.  CSP mungkin merupakan titik awal untuk klarifikasi prosedur molekuler yang terlibat dalam sistem komunikasi  canggih yang mendukung koloni semut yang kompleks,  serta evolusi dari prosedur komunikasi  ini. Temuan ini dipublikasikan dalam Laporan Ilmiah pada 27 Agustus 2015 (waktu jepang).
 yang melibatkan Proyek Asisten Profesor HOJO Masaru Antena Adalah Rahasia Komunikasi Semut
semut mempunyai antena untuk berkominakasi antar koloni


Semut merupakan serangga social yang bentuknya sangat terorganisir dari dasar komunikasi yang sangat bersahabat antara individu yang dimediasi oleh feromon dan zat kimia lainnya. Informasi ihwal genom beberapa spesies semut telah diperoleh hingga ketika ini, dan gen terkait dengan chemosensitivity pada semut telah terbukti menjadi beragam. Namun, hampir tidak ada klarifikasi mode lisan dan fungsi gen ini di organ chemosensory sebelumnya telah dicapai.
Kelompok riset ini sebelumnya memperlihatkan bahwa satu jenis CSP1, CjapCSP1, mengikat dengan hydrocarbons2 kutikula yang memainkan kiprah penting dalam komunikasi antar-individu semut, dan bahwa ini terkait dengan sikap teman sarangnya legalisasi oleh semut pekerja (Ozaki et al., 2005).
Dalam penelitian ini, kelompok riset Proyek Asisten Profesor HOJO Masaru ini diekstraksi RNA dari antena dari tukang kayu Jepang semut (Camponotus japonicus), dengan pertolongan dari laboratorium INOUE Kunio di Departemen Biologi Kobe University, dan komprehensif menganalisis gen diekspresikan pada antena memakai generasi DNA-sequencer dan superkomputer di Institut Nasional untuk Basic Biologi. Urutan nukleotida dari 11 CSP gres dengan demikian dijelaskan.
Kelompok riset lalu dilakukan filogenetik molekuler dan analisis evolusi memakai isu urutan untuk CSP dari banyak sekali spesies serangga, dan menganalisis tingkat lisan CSP dengan reaksi berantai polimerase kuantitatif. Kelompok ini sehingga berhasil mengidentifikasi dua CSP, CjapCSP12 dan CjapCSP13, yang sangat bermacam-macam di antara semut, dan yang diungkapkan secara khusus oleh organ chemosensory utama semut pekerja, terutama antena.
Selain itu, penyelidikan rinci dari lokus lisan gen ini memperlihatkan bahwa, ibarat dalam kasus CjapCSP1, yang terkait dengan reseptor hidrokarbon kutikula, mereka co-diungkapkan dalam antena.
Temuan ini memperlihatkan bahwa CSP kompleks yang telah berevolusi khusus di semut mempunyai mode koperasi operasi di antena, dan mempunyai kapasitas untuk mengenali isu individual yang kompleks yang dikirimkan oleh hidrokarbon kutikula.
Proyek Asisten Profesor HOJO Masaru menciptakan komentar berikut: ini memperlihatkan titik awal untuk klarifikasi dasar molekuler untuk, dan evolusi, komunikasi canggih terlihat pada masyarakat semut. Oleh alasannya yakni itu kami berharap bahwa temuan ini akan menciptakan bantuan besar untuk pekerjaan di masa depan pada klarifikasi prosedur molekuler yang mendukung organisasi sosial yang kompleks terlihat pada semut, dan evolusi dari prosedur ini.
Catatan:
1: CSP yakni protein yang dinyatakan dalam hemolymph dalam organ chemosensory, dan bahwa, dengan mengikat dengan zat kimia di lingkungan, transportasi zat ini pada reseptor pada neuron sensorik.

2: adonan kompleks hidrokarbon yang hadir pada permukaan badan serangga. Dalam semut, perbedaan antara rasio komposisi merupakan kode untuk banyak sekali jenis isu langsung yang berkaitan dengan legalisasi teman sarangnya, isyarat tugas, dan identitas kasta.