![]() |
Ilustrasi : Seekor Capung kehujanan |
ANCAMAN Bagi Yang Mencela Hujan dan Angin
Assalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
ANCAMAN Bagi Yang Mencela Hujan dan Angin
Segala apa yang diciptakan dan dikehendaki oleh Allah Ta’ala tak ada satu pun yang sia-sia. Ini berarti segala ciptaan-Nya mempunyai manfaat dan nikmat bagi seluruh alam. Begitu juga dengan hujan dan angin, Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakannya tentu dengan manfaat dan rahmat yang terkandung di dalamnya yang diperuntukkan bagi seluruh alam semesta, termasuk di dalamnya bagi manusia.
Manfaat Angin dan Hujan Bagi Manusia
Hujan sebagai Nikmat bagi manusia, sebagaimana firman Allah Ta’ala :
Allah Ta’ala telah memperlihatkan kabar besar hati dengan menurunkan hujan ke bumi dengan membawa segala rahmat-Nya. Hujan sanggup menyuburkan tanah yang tandus, menumbuhkan segala jenis tanaman yang mempunyai banyak manfaat bagi insan serta buah-buahan yang diperoleh dari tanaman tersebut.
LARANGAN MENCELA HUJAN DAN ANGIN
Coba perhatikan perilaku sebagian insan yang ada di sekitar kita. Ketika hujan turun terus menerus seakan tak ada gejala untuk reda barang sekejap, ditambah lagi dengan kondisi angin yang bertiup kencang, insan seringkali merasa terganggu atau terhalangi aktifitas kesehariannya. Dengan ketidaksabaran menanti redanya hujan, seringkali terlintas kalimat-kalimat mencela hujan dan angin.
“Hujan kapan berhentinya sih, jadi telat kerja deh gegara hujan gak reda-reda”
Atau kalimat yang lain, “Hujan sialan, gimana jemuran gue sanggup kering kalo hujan kagak mau berhenti”
Atau bahkan mungkin pernah ada kalimat-kalimat mencela hujan sejenis itu yang lebih parah lagi dari kalimat celaan di atas. Na’udzubillahi minzalik.
Ketahuilah, tolong-menolong hujan itu yaitu Rahmat yang Allah turunkan ke muka bumi ini.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
Kata ‘rahmat’ sebagaimana cuilan kalimat ayat di atas mempunyai arti ‘hujan’. Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan bahwa maksud kata ‘rahmat’ tersebut. Beliau berkata,
Dalam ayat lain juga Allah menyebutkan hujan sebagai rahmat. Allah berfirman,
Ayat-ayat tersebut di atas terang menyatakan bahwa hujan yaitu rahmat yang Allah turunkan ke atas bumi. Maka oleh lantaran hujan merupakan rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala, sehingga kita sangat dihentikan untuk mencela hujan dan juga angin sebagaimana angin akan bertiup bersama-sama dengan turunnya hujan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
Allah Subhanahu wa Ta’ala yang mengatur perputaran waktu, pergantian cuaca dan segala yang ada di seluruh alam semesta ini. Mencela dan memaki hal tersebut, berarti juga telah mencela Allah Ta’ala sebagai Dzat yang mengatur segala sesuatu sesuai kehendak-Nya, termasuk di dalamnya hujan dan juga angin.
Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
Doa Ketika Hujan Turun Tanpa Henti
Allah Ta’ala yaitu Sang Pengatur hujan, maka tak ada satupun makhluk di atas bumi dan juga pada langit melainkan hanya Allah yang Maha Berkehendak menghentikan hujan tersebut. Sehinga saat hujan turun terus menerus tanpa henti, maka kita sanggup memanjatkan doa kepada Allah Ta’ala semoga hujan dialihkan dari kita, dengan doa berikut:
“Ya Allah, Hujanilah di sekitar kami, jangan kepada kami. Ya, Allah, Berilah hujan ke daratan tinggi, beberapa anak bukit, perut lembah dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan.” [HR. Al-Bukhari 1/224 dan Muslim 2/614]
Atau secara ringkas sanggup dengan membaca:
Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah menjelaskan,
Ibnu Daqiq Al-‘Ied rahimahullah menjelaskan ,
Namun sebelum memanjatkan doa, sangat ditekankan untuk memperhatikan adab-adab berdoa, sehingga setiap doa yang kita mohonkan sanggup dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebab ketahuilah, doa yang memperhatikan adab-adab ber-doa akan mendapat perhatian khusus atau keutamaan yang lebih dibandingkan dengan doa yang tidak dibarengi dengan adab-adab ber-doa sebagaimana disunnahkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. [Baca juga : Adab-adab berdoa Sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam]
Wallahu a’lam bishshawab
Demikian risalah wacana “ANCAMAN Bagi Yang Mencela Hujan dan Angin”, semoga bermanfaat bagi kita semua dan sanggup menambah khazanah pengetahuan kita wacana adanya larangan mencela hujan dan angin. Dan semoga kita terhindar dari kebiasaan yang tidak disukai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Aamiin.
_________
Deskripsi : Di sekitar kita seringkali ditemui insan yang mencela hujan yang tak kunjung berhenti. Namun tahukah kita bahwa kebiasaan mengeluh dan mencela hujan itu diancam oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala di dalam Al-Qur’an sebagai insan yang kufur nikmat?