Amukan Angin Ribut Raksasa Di Planet Uranus Berhasil Dicitrakan

Amukan Badai Raksasa di Planet Uranus Berhasil Dicitrakan Amukan Badai Raksasa di Planet Uranus Berhasil Dicitrakan
Citra angin kencang gres (putih) di Planet Uranus. Kredit: Keck Observatory

 – Planet Uranus –planet ketujuh dari Matahari– ternyata tidak setenang yang kita pikirkan. Hal ini dibuktikan dengan munculnya angin kencang raksasa pada 6 Agustus 2014.

Para astronom berhasil memotret amukan angin kencang raksasa di Planet Uranus lewat Observatorium Keck di Hawaii.

Pada gambar di atas, di tanggal 5 Agustus 2014 tidak terlihat adanya badai. Namun berselang satu hari, 6 Agustus 2014 angin kencang raksasa yang dahyat terlihat begitu mencolok.

Amukan angin kencang raksasa di Uranus ini dapat mencapai kecepatan 250 meter per detik. Jika terjadi di Bumi, angin kencang ini sanggup memporak-porandakan pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan secara bersamaan.

Astronom menyampaikan bahwa angin kencang ini sangat mengerikan dan mengingatkan mereka pada fitur yang dijuluki “Berg”, sebab itu tampak ibarat gunung es.

Berg pertama kali terlihat oleh salah satu pesawat ruang angkasa Voyager ketika terbang melintas pada tahun 1986.

Badai Berg bergerak di antara garis lintang selatan 32 dan 36 derajat antara tahun 2000 dan 2005. Setelah terlihat lebih jelas pada tahun 2004, Berg bergerak menuju khatulistiwa dan menjadi lebih kuat, di mana dia bertahan hingga tahun 2009.

Badai terbesar dari angin kencang yang gres terlihat ini bahkan lebih besar dari Berg yang kemungkinan membentang tinggi ke troposfer planet, dan sanggup menjadi fitur yang hidup panjang di Uranus.

Ditemukan pada tahun 1781, Uranus menjadi salah satu planet gas raksasa di tata surya kita. Pada dikala pengamatan Keck, Uranus berjarak 2,9 miliar km. Ia mengorbit matahari sekali setiap 84 tahun.