Jakarta – Dalam keadaan darurat, seorang yang sedang mengalami sakit atau ketika kritis membutuhkan penanganan medis sesegera mungkin. Ambulans sebagi pengangkut pasien menjadi salah satu faktor penting dalam menyelamatkan nyawa seseorang dari sakit yang diderita.
Permasalahannya di Indonesia khususnya kota besar, kemacetan menjadi faktor penghambat laju ambulans untuk menuju rumah sakit.
Meskipun sudah memakai sirine, volume kendaraan yang menumpuk tidak bisa mempercepat sampainya pasien ke rumah sakit. Oleh alasannya ialah itu ketika ini diharapkan perawatan Pre-Hospital yang disediakan ambulans untuk melaksanakan penanganan medis.
Melalui Mercdese-Benz Sprinter yang sudah diubah menjadi ambulans, nyawa seorang pasien bisa terselamatkan melalui aneka macam peralatan media yang ditanamkan pada minibus ini.
Baca juga: Mobil Mercy Disulap Makara Ambulans |
“Prehospital ialah perawatan sebelum hingga di rumah sakit. Ini sangat manis melihat kondisi kemudian lintas yang cenderung macet,” ujar Key Account Manager Fleet, Used Car & Van PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, Aldo Rais ketika ditemui detikoto di ajang 40th Indonesian International Hospital, Medical, Pharmaceutical, Clinical Laboratories Equipment & Medicine Exhibition (Hospital Expo), yang diselenggarakan pada 17-20 Oktober 2018 di Jakarta Convention Center.
Selain kendaraan darurat, van ini bisa melayani penanganan medis menyerupai Neonatal Intensive Care Unit (NICU), Newborn Emergency Transport Service (NETS), dan Cardiovascular. Selain itu operasi kecil atau ringan juga sangat memungkinkan dan nyaman dilakukan di dalam ambulans.
Untuk perlengkapan medis yang terpasang, Mercedes-Benz melaksanakan kerjasama dengan produsen alat kesehatan dari Italia, Spencer. Serta pemasangan atau modifikasi dilakukan oleh Cakra Kejora. Sprinter sendiri didatangkan CBU dalm ventuk panel van, namun untuk modifikasi menjadi ambulans dilakukan di Indonesia.