Akhir Zaman Ilmu Agama Perlahan-Lahan Akan Hilang

Hadits, Pendidikan, Tauhid374 Dilihat
alaihi wasallam pernah mengabarkan perihal salah satu keadaan umat islam AKHIR ZAMAN ILMU AGAMA PERLAHAN-LAHAN AKAN HILANG
gambar ilustrasi “Akhir Zaman Ilmu Agama Perlahan-lahan Akan Hilang”

 

AKHIR ZAMAN ILMU AGAMA PERLAHAN-LAHAN AKAN HILANG


Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

[Akhir Zaman Ilmu Agama Perlahan-lahan Akan Hilang] Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mengabarkan perihal salah satu keadaan umat islam akhir zaman, ketika masa penghancuran dunia (kiamat) akan segera tiba. Keadaan yang dimaksud ialah keadaan dimana ilmu agama perlahan-lahan akan hilang. Hilang bukan berarti bukan tiba-tiba lenyap, akan tetapi ilmu agama akan hilang dengan cara berkurangnya para alim ulama yang secara perlahan-lahan akan habis pada satu masa.

Dari Abdullah bin Amr bin ‘ash radhiyallahu ‘anhu berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Bahawasanya Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak mencabut (menghilangkan) ilmu itu sekaligus dari (dada) manusia. Tetapi Allah Subhanahu wa Ta’ala menghilangkan ilmu itu dengan mematikan alim ulama. Maka apabila sudah tak ada alim ulama, orang-orang (kebanyakan) akan menentukan orang-orang yang jahil sebagai pemimpin mereka. Maka apabila pemimpin yang jahil itu ditanya, mereka akan berfatwa tanpa ilmu pengetahuan. Mereka sesat dan menyesatkan orang lain.” [HR. Riwayat Muslim]

Tak sanggup dipungkiri, bahwa para alim ulama merupakan para pewaris ilmu dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. Mereka hadir di tengah-tengah ummat untuk memberikan risalah agama sebagaimana yang pernah Rasulullah sampaikan kepada umatnya dahulu. Para alim ulama ialah sumber ilmu terakhir impian insan biar apa yang terkandung dalam Al-Qur’an dan sunnah Nabi Sahallallahu ‘alaihi wasallam sanggup terjelaskan dengan terang benderang, biar kita semua tidak menjadi insan yang rugi. Ulama ialah bukti kasih sayang Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada manusia, biar insan sanggup menjadi insan yang menggunakan logika pikirannya, biar sanggup membedakan yang haq dan yang bathil, biar sanggup saling ingat mengingatkan dalam kebaikan dan sabar.

Keadaan ulama dikala ini, sangat berbeda dengan keadaan ulama terdahulu. Jumlah alim ulama dikala ini sudah sangat sedikit dan semakin berkurang (yang benar-benar lapang dada lillahi ta’ala). Satu per satu mereka pergi meninggalkan ummat. Peribahasa Melayu mengatakan, “Patah tumbuh, hilang berganti”, namun peribahasa ini tidak sempurna disandingkan dengan keadaan para alim ulama dikala ini. Mereka pergi tanpa meninggalkan ulama-ulama yang baru. Sehingga akan sampailah suatu dikala dimana di atas permukaan bumi ini akan kosong dari alim ulama.

Sehingga pada masa itu sudah tidak ada arti lagi kehidupan di dunia ini. Dunia ini dipenuhi dengan kesesatan dan kemaksiatan. Manusia telah benar-benar kehilangan nilai dan pegangan hidup. Karena bersama-sama kehadiran para alim ulama-lah yang sanggup memperlihatkan makna dan arti pada kehidupan insan di muka bumi ini. Maka apabila alim ulama telah benar-benar hilang di atas bumi ini, maka akan hilanglah segala sesuatu yang bernilai baik dan bumi ini akan dipenuhi dengan orang-orang yang gemar melaksanakan kemaksiatan.

Dengan wafatnya para ulama, berarti Allah telah mulai mengangkat ilmu dari manusia.
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 

 

ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪ ﻻ ﻳَﻘْﺒِﺾُ ﺍﻟﻌِﻠْﻢَ ﺍﻧْﺘِﺰَﺍﻋَﺎً ﻳَﻨْﺘَﺰِﻋُﻪُ ﻣﻦ ﺍﻟﻌِﺒﺎﺩِ ﻭﻟَﻜِﻦْ ﻳَﻘْﺒِﺾُ ﺍﻟﻌِﻠْﻢَ ﺑِﻘَﺒْﺾِ ﺍﻟﻌُﻠَﻤَﺎﺀِ ﺣﺘَّﻰ ﺇﺫﺍ ﻟَﻢْ ﻳُﺒْﻖِ ﻋَﺎﻟِﻢٌ ﺍﺗَّﺨَﺬَ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺭﺅﺳَﺎً ﺟُﻬَّﺎﻻً ، ﻓَﺴُﺌِﻠﻮﺍ ﻓَﺄَﻓْﺘَﻮْﺍ ﺑِﻐَﻴْﺮِ ﻋِﻠْﻢٍ ﻓَﻀَﻠُّﻮﺍ ﻭَﺃَﺿَﻠُّﻮﺍ

 

 

“Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak menggangkat ilmu dengan sekali cabutan dari para hamba-Nya, akan tetapi Allah menanggkat ilmu dengan mewafatkan para ulama. Ketika tidak tersisa lagi seorang ulama pun, insan merujuk kepada orang-orang bodoh. Mereka bertanya, maka mereka (orang-orang bodoh) itu berfatwa tanpa ilmu. mereka sesat dan menyesatkan.“ [HR. Al-Bukhari]

Dalam klarifikasi Imam An-Nawawi rahimahullah, ia berkata,

 

 

ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﻳﺒﻴﻦ ﺃﻥ ﺍﻟﻤﺮﺍﺩ ﺑﻘﺒﺾ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻓﻲ ﺍﻷﺣﺎﺩﻳﺚ ﺍﻟﺴﺎﺑﻘﺔ ﺍﻟﻤﻄﻠﻘﺔ ﻟﻴﺲ ﻫﻮ ﻣﺤﻮﻩ ﻣﻦ ﺻﺪﻭﺭ ﺣﻔﺎﻇﻪ ، ﻭﻟﻜﻦ ﻣﻌﻨﺎﻩ ﺃﻧﻪ ﻳﻤﻮﺕ ﺣﻤﻠﺘﻪ ، ﻭﻳﺘﺨﺬ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺟﻬﺎﻻ ﻳﺤﻜﻤﻮﻥ ﺑﺠﻬﺎﻻﺗﻬﻢ ﻓﻴﻀﻠﻮﻥ ﻭﻳﻀﻠﻮﻥ .

 

 

Hadits ini menjelaskan bahwa maksud diangkatnya ilmu yaitu sebagaimana pada hadits-hadits sebelumnya secara mutlak. Bukanlah menghapuskannya dari dada para penghapalnya, akan tetapi maknanya ialah wafatnya para pemilik ilmu tersebut. Manusia lalu menimbulkan orang-orang terbelakang untuk tetapkan aturan sesuatu dengan kebodohan mereka. Akhirnya mereka pun sesat dan menyesatkan orang lain”. [Syarh Nawawi Lishahih Muslim 16/223-224]

Saat ini kita sanggup melihat semua gejala-gejala yang memperlihatkan dekatnya masa itu (akhir zaman) sebagaimana yang dinyatakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Dimana jumlah alim ulama hanya tinggal sedikit dan perjuangan untuk melahirkannya pula tidak menerima perhatian yang sewajarnya.

Sekolah madrasah, pondok pesantren, dan langgar-langgar serta tempat-tempat yang biasa dipakai untuk menuntut ilmu agama dikala ini kurang menerima perhatian dari para cerdik pandai. Mereka banyak mengutamakan pengkajian-pengkajian pada urusan dunia yang sanggup mendatangkan  laba harta benda dunia.

Saat ini juga sanggup kita rasakan desakan para sekuler dan para anti anutan islam, dengan banyak sekali produk aturan yang mengungkung aktifitas keagamaan. Mulai dari menciptakan aturan larangan menggunakan pengeras bunyi adzan, pembatalan kurikulum pendidikan agama islam di tingkat sekolah, dan banyak rencana lain yang tentunya akan sangat mengundang reaksi besar bagi umat islam yang masih mempunyai kepercayaan dan pemahaman yang baik perihal Al-Qur’an dan hadits (sunnah). Ini tentu saja sangat bertentangan dengan syariat islam dan nilai-nilai toleransi umat beragama di negeri ini. Tapi inilah kenyataan yang tengah terjadi di tanah air yang kita cintai ini.

Maka dengarlah wahai sahabatku, hendaknya kita terus bersemangat mempelajari ilmu agama dan mengamalkannya. Sahabat Abdullah bin Mas’ud radhiallahu ‘anhu berkata,

 

 

ﻋﻠﻴﻜﻢ ﺑﺎﻟﻌﻠﻢ ﻗﺒﻞ ﺃﻥ ﻳﺮﻓﻊ ﻭﺭﻓﻌﻪ ﻣﻮﺕ ﺭﻭﺍﺗﻪ، ﻓﻮﺍﻟﺬﻱ ﻧﻔﺴﻲ ﺑﻴﺪﻩ ﻟﻴﻮﺩّﻥّ ﺭﺟﺎﻝ ﻗﺘﻠﻮﺍ ﻓﻲ ﺳﺒﻴﻞ ﺍﻟﻠﻪ ﺷﻬﺪﺍﺀ ﺃﻥ ﻳﺒﻌﺜﻬﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻤﺎﺀ ﻟﻤﺎ ﻳﺮﻭﻥ ﻣﻦ ﻛﺮﺍﻣﺘﻬﻢ، ﻓﺈﻥ ﺃﺣﺪﺍ ﻟﻢ ﻳﻮﻟﺪ ﻋﺎﻟﻤﺎ ﻭﺇﻧﻤﺎ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺑﺎﻟﺘﻌﻠﻢ

 

 

“Wajib atas kalian untuk menuntut ilmu, sebelum ilmu tersebut diangkat/dihilangkan. Hilangnya ilmu ialah dengan wafatnya para periwayatnya/ulama. Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, sungguh orang-orang yang terbunuh di jalan Allah sebagai syuhada, mereka sangat menginginkan biar Allah membangkitkan mereka dengan kedudukan menyerupai kedudukannya para ulama, alasannya mereka melihat begitu besarnya kemuliaan para ulama. Sungguh tidak ada seorang pun yang dilahirkan dalam keadaan sudah berilmu. Ilmu itu tidak lain didapat dengan cara berguru .” [ Al-’Imu Ibnu Qayyim, hal. 94]

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 

 

ﻳَﺘَﻘَﺎﺭَﺏُ ﺍﻟﺰَّﻣَﺎﻥُ ﻭَﻳُﻘْﺒَﺾُ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢُ ﻭَﺗَﻈْﻬَﺮُ ﺍﻟْﻔِﺘَﻦُ ﻭَﻳُﻠْﻘَﻰ ﺍﻟﺸُّﺢُّ ﻭَﻳَﻜْﺜُﺮُ ﺍﻟْﻬَﺮْﺝُ

 

 

“Zaman saling berdekatan, ilmu dihilangkan, banyak sekali fitnah bermunculan, kebakhilan dilemparkan (ke dalam hati), dan pembunuhan semakin banyak.“ [HR. Muslim]

Kita berlindung hanya kepada Allah subhanahu wa Ta’ala atas kejahatan para pemimpin yang zalim. Semoga Allah masih ridha menurunkan Rahmat-Nya di tanah air Indonesia ini, sehingga umat islam di negara kita masih sanggup menjalankan aktifitas ibadahnya tanpa harus disibukkan dengan urusan pemeritahan yang seharusnya dikuasai oleh para pemimpin yang amanah. Semoga masih terlahir para ulama-ulama yang berpegang teguh pada Al-Qur’a dan Sunnah.

Wallahu a’lam bishshawab

Demikian artikel “Akhir Zaman Ilmu Agama Perlahan-lahan Akan Hilang”, semoga bermanfaat bagi seluruh pembaca, dan bagi mereka yang mau memberikan pengetahuan ini kepada muslim yang lain semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala merahmatinya dan memperlihatkan pahala amal Jariyyah di sisinya sebagai bekal investasinya nanti di darul abadi kelak. Aamiin.

Referensi : Hadits Riwayat Imam Al-Bukhari dan  Muslim perihal Akhir Zaman; Hadits ke-4

Label : Ulama, Tauhid,  Hadits, Pendidikan, Akhir Zaman Ilmu Agama Perlahan-lahan Akan Hilang

Deskripsi : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mengabarkan perihal salah satu keadaan umat islam final zaman, ketika masa penghancuran dunia (kiamat) akan segera tiba. Keadaan yang dimaksud ialah keadaan dimana ilmu agama perlahan-lahan akan hilang