1. Pantai Boom
Pantai Boom, via panoramio.com/photo/82865260 |
Terletak di Kelurahan Kutorejo, Tuban. Anda akan disuguhi keindahan tepian pantai yang dilengkapi akomodasi gazebo untuk bersantai. Di sini juga Anda sanggup menikmati keindahan pantai dengan mengitari pantai memakai bahtera sewaan. Daya pikat lain yang wajib Anda kunjungi yaitu adanya dua sumber air tawar. Dua sumber air tawar tersebut berada dalam suatu bangunan berarsitektur Jawa serta terdapat prasasti sejarah dari Pantai Boom. Nilai sejarah yang dimiliki oleh pantai ini yakni pantai ini dulunya merupakan pelabuhan kuno kerajaan Majapahit. Pelabuhan yang mempunyai peranan penting sebagai tempat perlintasan dan transit perdagangan antar tempat dan negara. Pelabuhan ini dulunya juga merupakan portal utama kerajaan Majapahit alasannya populer akan armada lautnya yang sangat kuat. Banyak benda-benda bersejarah mirip guci kuno, gentong kuno, keramik kuno dan senjata tradisional yang dulunya ditemukan di tempat ini. Kini benda-benda tersebut telah tersimpan di Museum Kambang Putih Tuban. Untuk memasuki objek wisata ini Anda dikenakan biaya masuk sebesar Rp 2.500,- per orang.
2. Pantai Sowan
Pantai Sowan, via www.flickr.com |
Terletak di Jalan Pantura, Dusun Sowanu, Desa Bogorejo, Kec. Banjar, Tuban. Tempat wisata yang lebih sering disebut Wana Wisata Sowan ini berjarak kurang lebih 40km dari sentra kota. Tempat ini dikelola oleh pihak KPH Perhutani Tuban sehingga sangat terlihat bahwa lokasi wisata di Tuban yang satu ini sangat terjaga keasriannya. Pantai ini dikelilingi oleh gugusan pohon kelampis rindang yang menciptakan pantai ini terasa sangat sejuk. Di tepian pantai juga terdapat karang bebatuan yang indah di atas hamparan pasir putihnya. Kesan sejuk dan damai sudah niscaya didapatkan dari tempat wisata seluas 32 hektar ini. Fasilitas yang ditawarkan juga cukup lengkap mirip penginapan dan area bermain. Di sini juga terdapat beberapa warung makan yang juga akan memanjakan Anda dengan ragam kuliner khas tempat Tuban.
Pantai ini sanggup diakses dengan memakai transportasi umum. Anda sanggup memakai transportasi umum dari kota Tuban dengan membayar sebesar Rp 7.000,- per orang yang dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh setengah kilometer menuju pantai. Untuk memasuki tempat wisata ini Anda dikenakan biaya masuk sebesar Rp 3.000,- per orang.
3. Goa Akbar
Bagian dalam Goa Akbar |
Terletak sekitar 100 meter di belakang Pasar Baru Tuban, di tepi Jalan Raya Surabaya-Semarang. Tempat yang dulunya merupakan tempat tinggal Sunan Kalijogo ini sangat ramai dikunjungi oleh wisatawan. Tempat wisata Tuban ini menyajikan eksotika goa yang ditunjang dengan akomodasi lengkap dan sangat terawat. Akses jalan untuk menelusuri sepanjang goa juga sangat nyaman dan telah disertai lampu penerangan yang memadai. Jika Anda mengunjungi tempat ini, terdapat watu berbentuk unik yang mirip bentuk anjing yang menggelantung di atap gua. Batu tersebut dikenal dengan nama Sela Sardula. Selain itu juga banyak terdapat relief-relief di dinding gua yang mengisahkan sejarah penting kota Tuban mirip kisah Walisongo, Ronggolawe dan Sri Huning Mustika Tuban. Pemandangan alami mirip stalagmit dan stalaktit sanggup dengan terang Anda lihat dan menjadi tempat tinggal penghuni goa yaitu kelelawar. Di dalam goa juga terdapat pedoman air sungai yang deras dan jernih yang menjadi tempat tinggal bagi para ikan mas.
Goa Akbar dulunya menjadi tempat persembunyian penjahat legendaris Tuban. Di dalam goa ini penjahat tersebut bersembunyi di sebuah relung tersembunyi yang sekarang dikenal sebagai Pasepen Kori Sinandi atau tempat menyepi tersamar. Akses masuk ruang belakang layar berkapasitas tiga orang cukup umur ini hanya berupa sebuah lubang dengan diameter 50cm. Untuk memasuki wisata goa akan dikenakan biaya sebesar Rp 5.000,- per orang.
4. Air Terjun Nglirip
Air Terjun Nglirip |
Terletak di Desa Mulyoagung, Kec. Singgahan, Tuban. Air Terjun Nglirip bersumber dari tempat Hutan Krawak yang berjarak sekitar tiga kilometer. Air Terjun Nglirip atau Grajagan Nglirip ini mempunyai tinggi sekitar 30m dengan lebar jeram sekitar 28m. Di belakang jeram ini juga terdapat sebuah goa yang kerap dipakai masyarakat untuk semedi. Terdapat mitos yang populer yaitu pantangan bagi sepasang kekasih untuk mendatangi objek wisata alam di Tuban ini. Masyarakat lokal mempercayai bahwa pasangan kekasih yang berkunjung ke tempat ini hubungannya tidak akan berlangsung lama. Mitos ini terbentuk akan dogma masyarakat lokal akan legenda tempat ini. Diceritakan bahwa pada zaman dahulu hidup putri bagus berjulukan Putri Nglirip yang merupakan putri dari Adipati Tuban. Sang Putri Nglirip lalu jatuh cinta pada rakyat jelata berjulukan Joko Lelono namun Sang Adipati menentang kekerabatan keduanya. Joko Lelono pun alhasil tewas atas perintah dari Sang Adipati. Hal ini yang lalu menciptakan Putri Nglirip berduka dan memutuskan untuk menutup diri dengan bertapa di goa di balik air terjun.
5. Museum Kambang Putih
Museum Kambang Putih |
Terletak di Jalan Kartini No 3, Tuban. Museum yang berada di sentra kota ini terletak berdekatan dengan Masjid Agung Tuban dan Makan Sunan Bonang. Museum ini berdiri pada tanggal 4 Januari 1984 namun gres berfungsi sebagai sebuah museum dua bulan kemudian, tepatnya pada tanggal 28 Maret 1984. Museum ini sanggup Anda kunjungi pada hari Selasa s/d Minggu dengan jam operasional dari pukul 07.00 s/d 14.00. Namun museum ini tutup lebih awal pada hari Jum’at yaitu pukul 11.00 dan hari Sabtu pukul 12.00. Museum ini menyimpan aneka macam koleksi mirip barongsai, wayang kulit, wayang golek, guci kuno, senjata tradisional, fosil, naskah kuno dan yang lainnya.
6. Masjid Agung Tuban
Masjid Agung Tuban |
Tempat wisata di Tuban ini mungkin akan sedikit mengecewakan Anda alasannya nilai peninggalan sejarahnya yang tersisihkan. Terletak di Jalan Bonang, Kel. Kutorejo, Tuban. Masjid ini dibangun dengan gaya khas sang arsitektur yang berasal dari Belanda yaitu H.M Toxopues pada tahun 1984. Masjid ini telah mengalami beberapa kali pemugaran dan pengembangan yang alhasil mengikis nilai sejarah dan bentuk awal masjid ini. Masjid yang sekarang berdiri megah dengan tiga lantai dan enam menara ini, hanya menyisakan bab depan pintu tengah sebagai pintu masuk dengan hiasan yang merupakan bab dari bentuk awal masjid. Masjid Agung Tuban menepati lahan seluas 5.246m2 dengan luas total bangunan 3.565m2.
7. Klenteng Kwan Sing Bio
Klenteng Kwan Sing Bio |
Klenteng Kwan Sing Bio merupakan satu-satunya tempat peribadatan Tri Dharma yang menghadap ke bahari bebas. Hal ini dimaksudkan bahwa klenteng sangatlah besar lengan berkuasa dan banyak yang mempercayai doanya akan terkabul kalau berdoa di klenteng ini. Klenteng ini juga tercatat sebagai klenteng yang terbesar di Asia.
Baca juga info mengenai 10 Tempat Wisata Batu Malang dan Sekitarnya yang Wajib Kamu Kunjungi.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Tuban#Pariwisata