7 Planet Seukuran Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Ultra Dingin

Ilustrasi salah satu planet di sistem TRAPPIST-1. Kredit: ESO/M. Kornmesser/spaceengine.org 

 – Sebuah sistem keplanetan yang beranggotakan tujuh planet seukuran Bumi berhasil ditemukan. Sistem keplanetan ini diketahui mengitari bintang kerdil ultra cuek yang berjarak hanya 40 tahun cahaya jauhnya dari Bumi. Menariknya, tujuh planet tersebut kemungkinan mempunyai samudra air di permukaannya.

Temuan ini berhaisl dilakukan memakai beberapa teleskop berbasis darat dan luar angkasa, termasuk Very Large Telescope milik European Southern Observatory (ESO) di Cile. Ketujuh planet ekstrasurya ini semuanya terdeteksi dengan metode transit; yakni ditemukan dikala mereka lewat atau melintas di depan wajah bintang induknya dalam pengamatan dari Bumi.

Menurut makalah penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature, tiga dari tujuh planet yang mengitari bintang bernama 2MASS J23062928-0502285 atau disebut juga sebagai TRAPPIST-1 ini terletak di zona laik huni atau zona Goldilocks, meningkatkan kemungkinan bahwa sistem bintang ultra cuek menyerupai ini sanggup menjadi tuan rumah bagi kehidupan asing.

Kurva cahaya bintang TRAPPIST-1 yang mengalami peredupan alasannya yaitu ada planet yang transit. Kredit: ESO/M. Gillon et al

Menariknya, sistem tata bintang TRAPPIST-1 ini merupakan sistem tata bintang dengan jumlah planet seukuran Bumi terbanyak yang pernah ditemukan, serta sistem tata bintang dengan jumlah planet yang mendukung keberadaan air cair terbanyak yang pernah ditemukan sepanjang sejarah penelitian astronomi.

Dengan beberapa pengamatan yang dilakukan memakai teleskop TRAPPIST-South di Observatorium La Silla di Cile, teleskop radio Very Large Telescope (VLT) di Paranal, serta Teleskop Antariksa Spitzer milik NASA yang ada di orbit Bumi, keberadaan tujuh planet tersebut telah dikonfirmasi.

Ketujuh planet tersebut masing-masing dinamai TRAPPIST-1b, TRAPPIST-1c, TRAPPIST-1d, TRAPPIST-1e, TRAPPIST-1f, TRAPPIST-1g, dan TRAPPIST-1h sesuai dengan jaraknya dari bintang induk mereka.

Infografis perbandingan orbit. Kredit: ESO/O. Furtak. Alih bahasa: InfoAstronomy.org

Dengan memakai metode transit, para astronom tidak hanya menemukan tujuh planet, tapi juga memungkinkan mereka untuk meneliti lebih jauh terkait info wacana ukuran, komposisi, dan orbit ketujuh planet tersebut. Para astronom menemukan bahwa setidaknya enam dari tujuh planet mempunyai ukuran dan suhu yang sebanding dengan Bumi kita.

Penulis utama penelitan ini, Michaël Gillon dari University of Liège, Belgia, dilansir rilis pers ESO (23/2), menyatakan bahwa dia bahagia dengan temuan ini, “Ini yaitu sebuah sistem planet yang luar biasa. Bukan hanya alasannya yaitu kami telah menemukan begitu banyak planet, tetapi alasannya yaitu mereka semua secara mengejutkan mempunyai ukuran serupa dengan Bumi!”

Bintang TRAPPIS-1 hanya mempunyai massa sekitar 8{8b1dcbf9295d470b6fc6f0c964cd89e83e63c2758fab5815b9c3db84b919353d} massa Matahari. Ia merupakan sebuah bintang yang sangat kecil, bahkan hanya sedikit lebih besar dari planet Jupiter (lihat infografis di bawah). Bintang ini terletak di rasi bintang Akuarius, namun sangat redup alasannya yaitu merupakan jenis bintang kerdil merah.

Para astronom berharap ada banyak bintang kerdil merah lainnya yang menjadi bintang induk bagi banyak planet seukuran Bumi menyerupai TRAPPIST-1 ini, mengakibatkan mereka sebagai sasaran yang menjanjikan dalam perburuan kehidupan di luar Bumi.

Salah satu astronom yang ikut meneliti, Amaury Triaud menambahkan, “Keluaran energi dari bintang kerdil menyerupai TRAPPIST-1 jauh lebih lemah daripada Matahari kita. Dengan begitu, planet (yang mengorbitnya) perlu berada di orbit yang jauh lebih bersahabat daripada orbit planet-planet di Tata Surya kita. Dan TRAPPIST-1 merupakan sistem bintang yang seideal itu!”

Sebuah perbandingan ukuran. Kredit: ESO/O. Furtak. Alih bahasa: InfoAstronomy.org

Tim astronom yang meneliti sistem planet ini menetapkan bahwa semua planet di sistem TRAPPIST-1 mempunyai ukuran yang menyerupai dengan Bumi dan Venus di Tata Surya kita, walau sedikit lebih kecil. Pengukuran kepadatan menawarkan bahwa tujuh planet tersebut merupakan planet berbatu.

Uniknya, orbit ketujuh planet di sistem TRAPPIST-1 ini tidak lebih besar daripada sistem orbit satelit Galilean yang mengelilingi Jupiter, dan bahkan juga jauh lebih kecil dari orbit Merkurius dalam mengelilingi Matahari di Tata Surya.

Namun, dengan ukuran bintang TRAPPIST-1 yang kecil, walaupun ketujuh berjarak sangat bersahabat dengan bintang induknya mereka tetap mendapatkan energi yang setara dengan yang diterima oleh planet-planet dalam (Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars) di Tata Surya kita.

Sebagai contohnya, planet TRAPPIST-1c, TRAPPIST-1d, dan TRAPPIST-1f diketahui mendapatkan jumlah energi dari bintang induknya yang sertara dengan jumlah energi yang diterima Venus, Bumi, dan Mars dari Matahari kita.

Ilustrasi planet-planet di sistem TRAPPIST-1 dengan di Tata Surya kita. Kredit: NASA

Penemuan gres ini menciptakan sistem TRAPPIST-1 menjadi sasaran penelitian dan pengamatan yang sangat penting untuk studi di masa depan.

“Dengan generasi teleskop terbaru di masa mendatang, menyerupai European Extremely Large Telescope milik ESO dan Teleskop Antariksa James Webb milik NASA, ESA, dan CSA, kita akan segera sanggup mencari air dan bukti kehidupan di sistem ini,” tutup Emmanuel Jehin, salah satu astronom yang terlibat dalam penelitian ini.


Info lebih lanjut: Temperate Earth-sized planets transiting a nearby ultracool dwarf star. arXiv:1605.07211 [astro-ph.EP]

INFO UPDATE