Meskipun tradisi memuja benda mati di zaman modern ini telah luntur, sejumlah legenda dan mitos yang berkaitan dengan praktik dinamisme di masa lalu masih tersisa. Bisa ditelusuri dari kisah tentang batu-batu dengan kekuatan gaib yang masih dipercaya oleh beberapa orang hingga saat ini.
Hampir semua budaya di berbagai belahan dunia pernah memasuki zaman dinamisme, di mana benda-benda mati menjadi objek pemujaan dan dipercaya menyimpan berkah. Nenek moyang kita sempat mempercayai batu-batuan, prasasti, dan arca sebagai benda keramat.
1. Misteri Batu Bocca della Verita
Bocca della Verita yang berarti ‘mulut kebenaran’ adalah sebuah lempeng batu berukir yang tersimpan di kota Roma, Italia. Tepatnya di depan pintu Santa Maria, Gereja Cosmedin.
Menurut situs Atlas Obscura, batu bulat yang diukir dengan wajah manusia bermulut menganga ini berfungsi sebagai detektor kebohongan bagi warga Romawi kuno. Konon jika seseorang meletakkan tangan di mulut Bocca della Verita dan mengatakan sesuatu yang tidak benar, mulut itu akan mengatup, menjepit tangan si pendusta hingga putus.
Merdeka.com – Eloquence atau lebih dikenal sebagai Blarney Stone adalah sekeping batu kapur dengan campuran karbon yang dipasang ke salah satu bagian dari kastil Blarney, Cork, Irlandia.
Legenda setempat yang ditulis situs resmi Blarney Castle menyebutkan kalau batu ini adalah hadiah dewi Cliodhna pada Cormac McCarthy Laidir, sang pendiri kastil. Konon siapapun yang mencium Blarney Stone akan dianugerahi keahlian dalam berbicara dan berdiplomasi.
Sejak berabad-abad yang lalu, jutaan orang telah berbondong-bondong ke Kastil Blarney untuk mencium Blarney Stone. Kabarnya, tak hanya orang biasa saja, negarawan dunia, sastrawan dan beberapa ‘legenda dalam dunia perfilman’ pun mencium batu ini untuk mendapatkan keahlian berbicara di depan publik.
Men-an-Tol dianggap sebagai batu bertuah oleh warga Cornwall dan sekitarnya. Tiga batu ini dipercaya oleh warga setempat dapat mendatangkan kesuburan bagi wanita. Legenda yang dipercaya hingga saat ini adalah jika pada bulan purnama seorang wanita melewati batu-batu berlubang itu sebanyak tujuh kali, dia akan segera hamil.
Karena tepian pantai Koh Hingham berupa batu oval berwarna hitam membuat para wisatawan tertarik akan pulau tersebut. Tepi pantai Koh Hingham memang sangat unik tapi batu hitam yang berada disitu mengandung kutukan. Ada larangan yang menyebutkan bahwa semua batu di tepian pantai Koh hingham terkutuk dan siapapun yang mengambilnya akan mengalami musibah.
Tempat itu merupakan situs penting bagi suku Anangu, orang-orang Aborigin dari daerah Australia Tengah. Formasi batuan pasir raksasa ini juga merupakan rumah bagi sejumlah mata air, lubang air, gua batu, dan lukisan-lukisan kuno bernilai sejarah. Karena itulah UNESCO mencantumkannya dalam Daftar Situs Warisan Dunia mereka.
Batu-batu merah yang membentuk formasi Ayers Rock diyakini menyimpan kutukan bagi siapa saja yang berani mengambilnya. Kabarnya wisatawan yang nekad mengambil cukilan Ayers Rock selalu ditimpa kesialan, hingga akhirnya mereka mengirimkan batu itu kembali ke tempat asalnya.
