Ilustrasi Istri Menangis Karena Dosa Suaminya (gambar dari google.co.id yang telah dimodifikasi) |
5 Dosa Suami Kepada Istri Yang Anda Harus Ketahui
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sahabat LangitAllah.com, ijab kabul merupakan sebuah ikatan suci yang mengikat dua manusia yang berbeda jenis (laki-laki dan wanita) menjadi sepasang suami istri lengkap disertai dengan segala hak dan kewajibannya masing-masing. Bagi sebagaian orang ijab kabul itu sebuah insiden sakral, yang hanya dianjurkan dilakukan sekali saja dalam hidup ini. Di balik kalimat itu terkandung makna Kesetiaan terhadap pasangan kita.
Meski banyak kalangan memandang ijab kabul itu yaitu sebuah ikatan suci yang sakral dan hanya sanggup dilakukan sekali saja, namun dalam kenyataannya terkadang seorang suami atau istri tak sedikit yang malah terperosok dalam perbuatan dosa terhadap pasangannya. Dosa yang mungkin juga dilakukan tanpa sengaja alasannya yaitu ketidaktahuan wacana hakikat diri dalam rumah tangga.
Segala hal yang disengaja ataupun tidak, perbuatan dosa dan kesalahan merupakan kedurhakaan terhadap Allah SWT, dan juga tentunya akan sangat mengganggu kita dalam upaya mewujudkan rumah tangga keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah.
Sahabat, perlu kita memahami bahwa baik suami atau pun istri, niscaya pernah melaksanakan dosa dan kesalahan terhadap pasangannya. Tapi ketahuilah bahwa ada beberapa jenis dosa dan kesalahan yang dilakukan yang tanpa diketahui mungkin telah mengganggu kenyamanan jiwa pasangan kita. Namun kali ini LangitAllah.com hanya akan membahas 5 dosa suami terhadap istri saja. Insya Allah pada kesempatan berikutnya akan kita bahas juga jenis dosa istri terhadap suaminya yang tentunya tidak kalah pentingnya untuk kita ketahui bersama.
Lalu Dosa apa saja yang telah seorang suami lakukan terhadap istrinya yang mungkin masih banyak suami yang belum mengetahuinya.
Dalam rangka saling mengingatkan (sebagai kewajiban seorang muslim), maka berikut ini 5 Dosa Suami terhadap Istri yang harus anda ketahui, diantaranya :
- Suami Yang Malas Mencari Nafkah Untuk Istri dan Anak-anaknya
- Suami Yang Selalu Berburuk Sangka kepada Istrinya
- Suami Yang Pelit Kepada Istrinya
- Suami Yang Mengkhianati cinta Istrinya
- Suami Yang Tidak Memberikan Nafkah biologis kepada Istrinya
Mari kita bahas satu persatu, supaya kita sanggup memahaminya.
1. Suami Yang Malas Mencari Nafkah Untuk Istri dan Anak-anaknya
Di antara kewajiban suami terhadap istri yaitu memperlihatkan nafkah. Di antaranya yaitu nafkah bahan berupa kawasan tinggal, pakaian dan makanan.
وَلَهُنَّ عَلَيْكُمْ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ
“Mereka (istri-istri itu) berhak mendapatkan nafkah dan pakaian yang layak, yang menjadi tanggung jawab kalian (para suami)” (HR. Muslim)
Dosa suami yang meresahkan istri, di antaranya adalah, dikala suami malas mencari nafkah. Ketika keluarganya kekurangan, dengan santainya ia menyuruh istrinya meminta kepada orang tua. “Minta saja ke orang tuamu, orang tuamu kan kaya. Buat apa sih harta sebanyak itu kalau tidak untuk anaknya. Toh bulan ini kita belum minta kan”
Dosa suami semacam ini menciptakan istrinya resah. Ia aib bila terus menerus minta kepada orang bau tanah padahal bila suaminya mau bersungguh-sungguh, ia bisa mencari nafkah tanpa harus menggantungkan kepada orang bau tanah atau mertua.
Dalam ungkapan Jawa terdapat istilah yang menarik untuk menyindir dosa suami model begini. “Mo limo,” bunyi ungkapan tersebut, “mangan melu mertuo mergawe moh.” Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, artinya: “Makan ikut mertua, bekerja tidak mau.”
Meskipun tidak banyak suami model malas begini, namun kenyataannya ada. Semoga Allah melindungi kita dari yang demikian adanya.
2. Suami Yang Selalu Berburuk Sangka kepada Istrinya
Berburuk sangka (su’udhan) merupakan hal yang diharamkan Islam. Meskipun buruk sangka yaitu amalan hati, namun ia bisa mensugesti ucapan dan perbuatan sehingga istri galau lantaran ia selalu dicurigai dan dianggap bersalah.
إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيثِ
“Waspadalah dengan buruk sangka lantaran buruk sangka yaitu sejelek-jeleknya perkataan dusta.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ada suami yang berburuk sangka kepada istrinya soal amanah keuangan. Ketika ada uang berkurang, suami pribadi berburuk sangka dan menuduh istrinya. Padahal uang tersebut telah habis digunakannya sendiri. Atau dikala ada uang hilang, ia segera berburuk sangka dan menuduh istrinya telah mengambil uang tersebut. Setelah dicari ternyata ketemu di kawasan lain, contohnya di celana sebelumnya.
Ada suami yang berburuk sangka kepada istrinya soal cinta dan kesetiaan. Ia selalu curiga dikala ada telpon untuk istrinya, ada SMS masuk, atau ada tanda WA masuk. Saat istrinya tidur, ia membuka semua SMS, WA dan BBM yang masuk. Setiap ada telepon, ia menguping bunyi siapa di sana; pria atau perempuan.
Yang lebih parah, dikala suami berburuk sangka kepada istrinya soal kehormatan. Ia takut istrinya selingkuh, padahal ia tahu istrinya seorang yang shalihah. Ada sebuah anekdot, untuk memastikan istrinya tidak selingkuh, seorang suami setiap hari menggambar cicak di perut istrinya, dengan kepala menghadap ke bawah. Setiap sore ia periksa apakah gambar itu masih terbaca. Hari itu, kebetulan sang istri membeli lulur baru. Ia membersihkan seluruh penggalan tubuhnya dan tanpa disadari gambar cicak itu hilang. Ia khawatir nanti suaminya curiga yang tidak-tidak. Maka ia pun menggambar kembali cicak itu di perutnya. Sayangnya, ia tidak sadar bahwa ia keliru menggambar terbalik, cicaknya menghadap ke atas. Sang suami pun marah, “Apa yang kamu lakukan, mengapa gambar cicaknya telah berubah?” Sang istri yang dituduh bukan-bukan tak mau kehilangan akal. “Mungkin cicak ini nggak tahan baunya, jadi ia berbalik menghadap ke atas.”
3. Suami Yang Pelit Kepada Istrinya
Ini sedikit berbeda dibandingkan poin kedua. Sang suami sudah mencari nafkah, bahkan ia tergolong sudah kaya. Namun, ia sangat pelit dalam memperlihatkan nafkah kepada istrinya.
“Ini uang 1 juta, harus cukup untuk satu bulan ya. Termasuk membayar SPP anak-anak.” Mendengar itu sang istri hanya bisa diam. Lalu ia pergi ke kamar dan menangis. Ia takut bila meminta akan dimarahi menyerupai biasanya, namun dikala ia mendapatkan ia tahu uang itu tidak akan cukup sebulan.
Pernah seorang perempuan mengadukan kepada Rasulullah betapa pelitnya suaminya. Ia pun lantas bertanya apakah boleh mengambil harta suaminya demi memenuhi kebutuhan pokok lantaran sesungguhnya suaminya itu kaya dan banyak uangnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pun lantas mengijinkannya mengambil sesuai kebutuha pokok.
Ibnu Qudamah menegaskan, “Memberikan nafkah kepada istri hukumnya wajib sebagaimana firman Allah dalam surat Ath Thalaq ayat 7.
لِيُنْفِقْ ذُو سَعَةٍ مِنْ سَعَتِهِ وَمَنْ قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ فَلْيُنْفِقْ مِمَّا آَتَاهُ اللَّهُ
“Hendaklah orang yang bisa memberi nafkah berdasarkan kemampuannya. Sedangkan orang yang disempitkan rezekinya, hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya…” (QS. Ath Talaq: 7)
4. Suami Yang Mengkhianati cinta Istri
Menikah yaitu sebuah akad suci untuk hidup bersama dan saling setia. Namun kita lihat akhir-akhir ini, isu wacana masalah pengkhianatan cinta semakin banyak. Mulai selingkuh, berzina, sampai yang terselubung dalam bentuk pacaran dengan perempuan yang tidak halal baginya.
Suami selingkuh, dalam masalah ini, merupakan dosa yang paling meresahkan dibandingkan dengan suami berzina dengan pelacur. Sebab menduakan bukan hanya sekedar berzina tetapi juga ada ikatan cinta dan kekerabatan emosional. Wajar bila istri sangat murka dan tersakiti alasannya yaitu ia dikhianati dan diduakan dengan perempuan yang tidak halal.
Meskipun demikian, bukan berarti zina di mata Allah dosanya ringan. Sangat berat. Sebab Allah Subhanhau wa Ta’ala bukan hanya melarang zina tetapi juga melarang mendekati zina.
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
“Dan janganlah kalian mendekati zina; sesungguhnya zina itu yaitu suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isra’: 32)
5. Suami Yang Tidak Memberikan Nafkah biologis kepada Istrinya
Dosa lain yang tak kalah meresahkan bagi istri yaitu dikala suaminya tidak memperlihatkan nafkah biologis kepadanya tanpa adanya udzur syar’i. Pada sejumlah kasus, dengan aneka macam alasan klise, seorang suami tidak memperlihatkan nafkah biologis kepada istrinya. Hal itu termasuk dosa lantaran suami istri wajib untuk memenuhi hak-hak pasangannya.
Bentuk yang lebih sering terjadi dan tidak disadari yaitu suami hanya mementingkan hajatnya terpenuhi. Mereka melaksanakan kekerabatan di malam hari, namun sang suami cepat keluar dan meninggalkan istrinya begitu saja tanpa memperlihatkan kepuasan kepadanya. Hal ini termasuk dosa.
Tadabbur
Wahai para suami… Ingatlah bahwa istri mu yaitu amanah yang Allah titipkan kepadamu, padanya engkau mempunyai hak dan tanggung jawab. Maka pergunakanlah hak dan tanggung jawabmu atasnya demi mencapai Ridha Allah Yang Maha Meridhai HAMBANYA.
Jika suatu dikala istrimu berlaku salah padamu, maka ingatkanlah ia supaya ia mengerti maksudmu.
Jika suatu dikala ia berkata buruk padamu, maka janganlah kamu membentaknya yang sanggup melukai hatinya yang lemah.
Jika istrimu lupa menunaikan kewajibannya, maka bersabarlah sembari meminta dukungan Allah Yang Maha Penolong.
Jika suatu dikala kamu dapati ia mendurhakai Allah, maka nasehati beliau dengan nasehat yang baik, mintalah Allah Yang Maha Membolak-balikkan hati supaya ia kembali ke jalanNYA.
Wahai suami…
Ingatlah… dosa istrimu yaitu juga lantaran kelalauianmu.. Maka berdoalah…
Berikut doa yang bisa kita jadikan acuan untuk memohon kepada Sang Pengabul Do’a.
Doa Memohon Ketentraman Dalam Keluarga
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Ya Rabbi, anugerahkanlah kepada kami istri-istri dan keturunan kami sebagai penyenang hati, dan jadikanlah bagi kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa (QS.Furqan(25):74)
Doa Nabi Ibrahim Untuk Keluargannya
رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِن ذُرِّيَّتِنَا أُمَّةً مُّسْلِمَةً لَّكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
Duhai Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang-orang yang berserah diri kepada-Mu dan jadikanlah anak cucu kami umat yang berserah diri kepada-Mu. Tunjukkanlah kepada kami cara-cara beribadah (kepada-Mu), dan ampunilah kami, sesungguhnya Engkau Maha pengampun lagi Maha penyayang (QS. Al-Baqarah(2):128)
Doa Nabi Nuh Untuk Keluargannya
رَّبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَن دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَلَا تَزِدِ الظَّالِمِينَ إِلَّا تَبَارًا
Duhai Rabbi, ampunilah aku, ibu-bapakku, orang yang masuk kerumahku dengan iman, dan seluruh kaum mu’min pria maupun perempuan. Dan, janganlah Engkau tambahkan kepada orang-orang zhalim itu selain kebinasaan (QS.Nuh(71):28)
Doa Memohon Keselamatan Untuk Keluarga
رَبِّ نَجِّنِي وَأَهْلِي مِمَّا يَعْمَلُونَ
Duhai Rabbi, selamatkanlah saya beserta keluargaku dari akhir perbuatan mereka(orang-orang durhaka) (QS.Asy-Syu’ara (26):169)
Doa Memohon Rahmat Untuk Orang Tua
رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
Duhai Tuhanku, limpahkanlah rahmat-Mu kepada ibu-bapakku sebagaimana mereka telah mengurusku dikala masih kecil (QS.Al-Isra(17):24)
Doa Keluarga Menjadi Pendiri Shalat (Ahli Ibadah)
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِن ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ
Duhai Rabbi, jadikanlah saya dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat. Duhai Tuhan kami, perkenankanlah doaku. (QS.Ibrahim(41):40).
Demikian 5 dosa suami kepada istri nya yang harus anda ketahui, Insya Allah di lain kesempatan akan kita bahas lanjutannya, yakni dosa-dosa apa saja yang istri kadang lakukan kepada suaminya, yang tentunya juga wajib bagi seorang istri ketahui.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Dan bila anda suka dengan artikel di dalam web LangitAllah.com, maka silakan dipakai dan menyebarkan kepada sesama muslim. Ingatlah bahwa dalam surah Al Ashr kita diperintahkan untuk saling ingat mengingatkan dalam kebaikan dan sabar. Dan tentunya dengan hati yang ikhlas. Wallahu a’lam bishshawab.
#Tim LangitAllah.com
Sumber: dari aneka macam sumber
Label: 5 Dosa Suami Kepada Istri, Dosa, Dosa Suami, Keluarga