4 Januari 2015: Bumi Mencapai Titik Terdekatnya Dengan Matahari

Ilustrasi perihelion dan aphelion Bumi. Kredit: Virtual Telescope Project

 – Orbit Bumi di tata surya membawanya ke titik terdekatnya dengan Matahari, pada jarak 0,98 SA (1 SA=150 juta km) atau yang disebut perihelion.

Jarak Bumi dari Matahari bervariasi, selalu berubah sekitar 3{8b1dcbf9295d470b6fc6f0c964cd89e83e63c2758fab5815b9c3db84b919353d} selama setahun lantaran orbitnya sedikit berbentuk oval, mengikuti jalan yang disebut elips.

Bumi menuntaskan satu revolusi (mengelilingi Matahari) di sekitar orbit berbentuk oval ini setiap tahun, dan itu membawanya ke titik terdekatnya dengan Matahari pada kira-kira hari yang sama setiap tahun. Tahun 2015, ini jatuh pada tanggal 4 Januari.

Secara teknis, ini menandai saat Matahari tampak lebih besar di langit daripada hari lain dalam setahun, dan saat Bumi mendapatkan radiasi terbanyak dalam setahun.

Perubahan tahunan dalam cuaca kita, contohnya antara demam isu panas dan demam isu dingin, disebabkan sepenuhnya oleh kemiringan sumbu rotasi Bumi, bukan oleh setiap perubahan jarak dari Matahari.

Perihelion ini akan sempurna terjadi pada 4 Januari 2015 pukul 13:37 WIB. Tidak, suhu udara tidak akan memanas. Justru akan turun hujan lebat di beberapa wilayah di Indonesia, dan salju di penggalan Bumi Utara.

Happy Perihelion!